Newest Post

// Posted by :Kyou // On :Selasa, 19 November 2013



Title : I'm Sorry, I Love You
Author : stfly15_
Genre : Romance
Length : Two Shoot
Rating : PG 16
Cast :
- Kim Isma
- Cho Kyuhyun
- Kim Jong Woon as Yesung
- Lee Hyuk Jae as Eunhyuk
- Lee Ji Eun as Tinny Han
Cameo (?) :
- Lee Dong Hae

Kim Jong Woon / Yesung.
Seorang putra tunggal dari Keluarga Yeseong Grup pemilik perusahaan terbesar di Korea. Dia memiliki adik perempuan bernama Kim Isma, adik yang sangat ia sayangi.

Kim Isma.
Adik Kim Yesung yang notabenenya anak bungsu dari Keluarga Kim pemilik Yesung Grup. Awal masuk SMA dia pergi ke USA, namun pada semester 5 ia melanjutkan study nya di Korea dan tinggal bersama kakaknya.

Cho Kyuhyun
Anak tunggal dari keluarga Cho pemilik Geohyeon Grup, perusahaan terbesar ke-3 setelah Yeseong Grup dan Jiyeon Grup. Sahabat dekat Yesung sekaligus orang yang sangat Isma sukai.

Lee Hyuk Jae
Sahabat Yesung dan Kyuhyun yang notabenenya berasal dari Keluarga sederhana, ia bisa kuliah karena kerja kerasnya sendiri.

Lee Ji Eun as Tinny Han
Seorang anak tunggal pemilik Jiyeon Group, perusahaan terbesar ke-2 setelah Yeseong Group. Ia lahir dan di besarkan di Indonesia, karena Ibunya Indonesian. Dan Ayahnya Korean. Saat SMA, Ia pindah ke Korea dan berteman dengan Isma.

Disclaimer:
This story just a fanfiction, pure my fiction, the story is mine! DON'T TAKE IT OUT without PERMISSION!

Summary:
”Aku mencintaimu.. Aku selalu ingin bersamamu, seperti sekarang, nanti dan selamanya.. Melakukan segalanya bersamamu dan berada di sisimu selamanya.. Cause I love you.. Can't you just say that you love me?” -Kim Isma-

”Aku hanya ingin kau tetap berada disisiku.. tidak bisakah? Maafkan aku, karena Aku mencintaimu. I need you in my side.. And It has to be you..” -Kim Yesung-

”Pada awalnya aku berfikir untuk memerangi rasaku, tapi pada akhirnya aku sadar.. Aku tak bisa terus menerus membohongi perasaanku sendiri. I choose to love you.. Dan seumur hidup berada disisimu” -Cho Kyuhyun-

[PART 1]
Story Begin

Seoul, 05 July 2013
@Seoul National University
Seorang guru terlihat mengakhiri pelajarannya. Ada murid yang keluar, namun ada juga yang tidak seperti halnya dengan tiga orang pria yang masih berkutat membereskan buku-buku mereka.

”Hari ini aku ada pelajaran lagi, aku pergi duluan yah! sampai bertemu besok!” seru pria dengan senyum gusi khas miliknya lalu pergi begitu saja. Ia adalah Lee Hyuk Jae.
”Ada apa dengannya? tumben..” ucap pria satunya lagi dengan kepala agak besar.
”Jam berapa sekarang?” tanyanya tanpa melihat ke arah temannya. Ia adalah Kim Jong Woon.
”Pukul sebelas. Seharusnya kau membeli jam tangan dari pada beli mobil” seru teman satunya lagi kesal, Cho Kyuhyun.
”Eoh, geuraeyo? kalau begitu aku harus segeri pergi” ucapnya mengabaikan saran temannya.
”Ya! Yesung hyung!”
Pria yang di panggil Yesung itupun menghentikan langkahnya dan berbalik ”Sudah ku katakan jangan panggil aku hyung!” protesnya.
”Wae?”
”Aku seperti sudah tua”
Kyuhyun terkekeh, ”Bukankah memang begitu?”
”Maksudku.. usiaku memang lebih tua darimu, tapi wajahku lebih muda, tampan dan lebih cute darimu, jadi kau tidak usah panggil aku hyung. Ara?”
”Ck~! dasar kepala besar” ledeknya
”Yak! Dongsaeng kurang ajar!”
”Mwo? Dongsaeng katamu? Kau bilang tidak ingin di panggil hyung, kau sendiri memanggilku dongsaeng. Ini tidak adil hyung~!”
”Aish! Neo jinjja! Sudahlah aku hampir terlambat. Kau mau ikut tidak?”
”Eodiga..?”

@Incheon Airport
Kini Yesung dan Kyuhyun tiba di bandara, menunggu seseorang. Yesung terlihat tidak sabaran, berbeda dengan Kyuhyun yang hanya diam seribu bahasa dan lebih senang berkutat dengan PSP kesayangannya.

Seorang gadis nampak kebingungan dan melihat ke setiap penjuru. Yesung melihat gadis itu dan tersenyum lebar.
”Kim Isma!” teriaknya.
Gadis itu menoleh, dan saat itu juga Kyuhyun mengalihkan pandanganya. Yesung melambaikan tangannya sambil tersenyum.
”Oppa~!!” seru gadis yang di panggil Kim Isma itu riang. Ia berlari kecil menghampiri orang yang ia panggil 'oppa' itu. Dan menghambur pelukannya.
”Aku sangat rindu padamu, oppa”
”Eoh. Oppa juga”
Yesung membelai rambut adiknya lembut. Lalu melepaskan pelukannya.
Isma menatap Kyuhyun dengan tatapan bingung
”Dia Cho Kyuhyun. Apa kau lupa?” tutur Yesung seolah tau apa yang ada di benak adiknya.
”Annyeong!” sapa Kyuhyun manis.
Isma terlihat syok, ia mendekati kakaknya dan membisikan sesuatu
”Oppa, kemapa kau tidak memberitahuku akan mengajak Kyuhyun oppa!?”
”wae~?”
”Aish aku kan tidak ada persiapan apapun, bahkan make up saja tidak!” rengeknya. Yesung bengong tak percaya. Kyuhyun tertawa geli mendengarnya, ”Kau tetap cantik dengan penampilan seperti itu..” ucapnya membuat Isma sedikit terkejut dan bloushing.
”Benarkah?”
”Eoh” Khyuhyun membenarkan.
”Ck. Kau puas?” tanya Yesung dengan nada menyindir. Isma mengangguk tersipu.
”Aigoo.. Kau ini benar-benar!” Yesung bergidik.
Kyuhyun tersenyum melihatnya, namun ia menatap Isma dengan pandangan yang berbeda. Ponsel Kyuhyun berdering, dan setelah itu ia pamit pergi duluan, ada hal yang harus ia lakukan.
”Josimhaeyo Kyuhyun oppa~!!” teriak Isma melambaikan tangannya namun Kyuhyun hanya berjalan lurus. Isma kembali menoleh dan mendapati Yesung sudah tidak disampingnya, ternyata ia meninggalkan Isma dan kopernya tentunya.
”Yak! Oppa~! Tunggu aku~ bagaimana dengan kopernya? Ini berat tau!”
”Kau bawa saja sendiri” ucapnya tanpa menoleh
”Aigoo! Oppa macam apa dia itu! Dia tetap menyebalkan! Huh. Awas kau Kim Jong Woon!”

@Kim's Family House
”Aaah~ aku merindukan kamarku~! Nuansa warna pink..” Isma memejamkan matanya sambil berbaring merasakan aroma kamarnya yang sudah cukup lama ia tinggalkan.
”Pluk!” sebuah boneka mendarat tepat di wajahnya dan membuyarkan lamunanya.
”Yak~! Oppa! Kau menggangguku tau!” protes Isma.
”Cepat bereskan barangmu lalu makan setelah itu baru tidur” ucapnya datar lalu kembali menutup pintu.
Isma menatap kakak nya kesal lalu menoleh ke boneka yang tadi ia lempar. Isma terkejut, Itu adalah boneka yang selama ini ia inginkan, Boneka Shaun the sheep dari Indonesia. Yesung benar-benar membelikannya untuknya. Isma senang bukan main, ia memeluk bonekanya dengan girang dan berbicara pada bonekanya.
”Hey Shaun, kau tau? Walau kakak ku amat sangat menyebalkan, tapi sebenarnya dia sangat baik dan perhatian. Dia selalu mengabulkan keinginaku! Dia kakak terhebat di dunia! Aah Aku mencintaimu!” seru Isma riang.
Yesung mendengarkan di balik pintu, tersenyum lalu pergi.

Seoul, 10 July 2013.
Makanan sudah tersedia di meja makan, terlihat Yesung sudah mulai makan, Isma baru menuruni tangga dengan memakai seragam sekolah. Yesung melihatnya kagum.
”Huhh.. Oppa, I'm so nervous, seriously~! Eotteokhae?” keluhnya
”Tenang saja, kau tidak perlu khawatir. Kalau ada apa-apa, telfon saja oppa. Eoh?” Yesung menenangkan.
”Umm, araseo..” ucap Isma mengerti lalu makan.

Yesung mengantar Isma kesekolah barunya untuk pertama kalinya. Cheongdam High School, sekolah bergengsi di Korea yang termasuk SMA terbesar dan hanya terdapat murid anak orang kaya, dan disana tidak ada beasiswa untuk anak orang miskin. Disana juga terkenal dengan banyak siswa yang pintar.

Isma menghela nafas, dan bertanya kenapa harus sekolah disini, ia takut tidak memiliki teman.
”Kau tenang saja, mereka menyukai anak-anak orang kaya. dan mereka tidak akan merendahkan seorang anak dari Yeseong Grup. Jadi kau tidak perlu khawatir. Kau hanya harus belajar” jelas kakaknya. Isma mengangguk saja.

Yesung bersama kepala sekolah mengantarkan Isma ke kelasnya, lalu kepsek memperkenalkannya sebagai anak dari Yeseong Grup.
”Kim Isma imnida” ucap Isma ramah. Lalu Guru disana pun menyuruh Isma duduk di bangku yang kosong. Iapun menurut dan duduk, setelah kakanya pergi, ia menerima pesan dari kakaknya.
”Ingat, kau harus belajar dengan baik. Jika tidak, kepalamu taruhannya”
Isma memegang jidatnya. Lalu ada satu pesan lagi, ”Jangan tidur saat pelajaran!”
Isma mengeluh dan berkata kalau kakaknya benar-benar tahu kebiasaannya.
”Tadi itu kakakmu?” tanya teman sebangkunya.
”Eoh, ne..”
”Namaku Lee Ji Eun” ucapnya mengulurkan tangan
”Kim Isma” balasnya.
”Apa kau bukan orang Korea?”
”Eoh, aku dari Indonesia nama asliku Tinny Han”
”Indonesia? Yang ada Bali nya itu?” Isma terlihat excited. Ji Eun membenarkan.
”Whooaa daebak! Aku pernah kesana saat liburan musim panas!”
”Oh ya? Aku tinggal disana lho”
Isma hendak angkat bicara lagi, namun guru di depannya mengetuk-ngetuk meja memperingati keduanya untuk tidak mengobrol saat pelajaran.
”Nanti kita lanjutkan, ok! senang berkenalan denganmu” bisik Isma.
”Baiklah, aku juga”
***

Murid-murid Cheongdam terlihat berhamburan karena pelajaran telah berakhir, termasuk Isma dan Ji Eun yang terlihat asyik bersenda gurau. Yesung sudah menunggu dengan mobilnya.
”Oppa!”
”Kau lama sekali. Palli, Oppa harus kembali ke kampus” Yesung kesal.
”Hehe, mianhae.. Aku asyik ngobrol dengan teman baruku” Isma melirik temannya.
”Annyeog hassimnika.. Lee Ji Eun imnida” Ji Eun memperkenalkan dirinya ramah.
”Kim Jong Woon imnida” balas Yesung.
Isma kemudian mengajak Ji Eun pulang bersamanya karena rumah mereka satu arah, namun Ji Eun menolak dan berasalan akan ada yang menjemputnya. Tak lama dua buah mobil mewah berhenti di depan mobil Yesung, lalu seorang supir dan 2 bodyguard keluar dan memberi hormat pada Ji Eun.
Ji Eun terlihat kikuk dan merasa tidak enak.
”Nona, silakan masuk” ucap pak supir, dan di bukakan pintu oleh seorang bodyguard.
”Isma-ah, aku pamit dulu, senang bisa kenal denganmu.. Sampai bertemu besok”
Isma mengangguk pelan, lalu Ji Eun memberi hormat pada Yesung dan pergi.
Isma masih menatap kepergiannya.
”Whoaah benar-benar keren”
”Pletak!” Yesung menjitak kepalanya. Membuat Isma meringis kesakitan.
”Cepat masuk!”
Isma pun masuk dengan wajah cemberut.
”Oppa, apa kau mengenal keluarga Han? Aku kagum padanya, dia begitu dijaga dan dihormati. Tapi dia tidak sombong, bahkan sangat baik”
”Mungkin dia anak dari pemilik Jiyeon Grup. Wae? Kau iri? Kalau perlu oppa bisa melakukan hal itu untukmu”
”Apa? tidak tidak! Aku tidak mau”
”Kenapa? Bukankah kau mengaguminya?”
”Memang, tapi aku tidak suka ada yang mengaturku. Kau saja sudah cukup bagiku” ucap Isma membuat Yesung tertegun.

Isma dan Yesung telah sampai di depan rumah, dan Isma pun segera turun.
”jangan pergi terlalu jauh, kalau mau pergi, minta temani bibi Jang saja”
”ne, aku mengerti”
Yesung hendak pergi, namun Isma memanggilnya.
”Sampaikan salamku untuk Kyuhyun oppa. Ok?” ucapnya girang lalu masuk.
Yesung tak merespon apa-apa lalu pergi.

15 July, 2013
@Kim's Family House at 20.00 KST
”Oppa, gomawo” Isma menghampiri kakaknya yang sedang berkutat dengan laptopnya.
”Untuk apa?” tanya Yesung tak menoleh.
”Boneka Shaun. Aku belum sempat bilang terimakasih padamu”
”Kapan kau membeli boneka itu? Apa kau pergi ke Indonesia?”
Yesung membenarkan.
”Jadi kau benar-benar pergi kesana? Hah jinjja! Aku juga ingin..” rengeknya
”Oh ya oppa, Kyuhyun oppa mengambil jurusan apa?”
”Memangnya kenapa?”
”Aku ingin mengambil jurusan yang sama dengannya” Isma tersenyum lebar.
Yesung mendelik.
”Wae?? kenapa kau selalu seperti itu?! Apa aku salah? Aigoo.. Benar-benar menakutkan”
Terdengar suara bel berbunyi
”Biar aku yang membuka pintunya!” seru Isma pada seorang pelayan yang hendak membuka pintu. Isma pun beranjak pergi membuka pintu.
”Klek!” pintupun terbuka.
Isma terpana, Kyuhyun berdiri tepat di hadapannya.
”Annyeong!” sapa Kyuhyun dengan senyum khasnya. Isma membeku menatapnya.
”Siapa yang datang?” Yesung ikut menghampiri
”Eoh, kau. Masuklah, Aku sudah menunggumu”
Kyuhyun hendak masuk, namun Yesung menghentikannya dan bertanya dimana Eunhyuk. Kyuhyun menoleh dan mendapati Eunhyuk tidak di sampinya.
”Tadi dia bersamaku” ucap Kyuhyun bingung sambil mengedarkan pandangannya ke halaman rumah keluarga Kim yang sangat besar itu.
”Kau mencari siapa?” sebuah suara muncul dari sebelah kiri Kyuhyun membuatnya terjatuh karena kaget.
”Yak! Lee Hyukjae! Kau membuatku kaget! Bagaimana bisa kau tiba-tiba muncul disini?” Kyuhyun skeptis.
”eoh, tadi aku tertinggal olehmu, lalu aku tersesat”
”MWO?!!” semuanya berbarengan
”Kau fikir ini hutan?” sergah Yesung.
”Maaf, aku tidak terbiasa. Aku bingung dimana pintu depannya. Rumahmu terlalu besar. Hehe” *LOL
”Sudahlah, cepat masuk.. Diluar dingin” ucap Isma.

Kyuhyun dan Eunhyuk pun masuk ke rumah keluarga Yesung. Isma menatap kakaknya kesal, karena lagi-lagi dia tidak bilang kalau Kyuhyun akan datang. Ia melihat penampilannya sendiri benar-benar seadanya. Ia menghela nafas, tapi ia ingat yang dikatakan Kyuhyun saat di bandara, dan itu membuatnya kembali tersipu.

”Oppadeul mau minum apa? Coffee, tea, juice, or..”
”Coffee” potong Kyuhyun dan Yesung berbarengan.
”Coffee, baiklah. Kalau Eunhyuk oppa?”
”Aku teh manis saja”
”Baiklah! Jamkanmanyo!” seru Isma hendak pergi,
”Suruh bibi Jang saja” ucap Yesung
”Wae? Aku juga bisa melakukannya!” Isma pergi ke arah dapur.
Ketiga namja ini mulai mendiskusikan berbagai permasalahan. Tidak lama, Isma muncul membawa minuman.
”Whoah adikmu manis sekali hyung!” seru Eunhyuk, Isma sedikit tersipu.
”Yak! Kenapa kau juga memanggilku hyung?!”
”Hehe, mianhae hyung *ep*”
Yesung menatap tajam Eunhyuk, Eunhyuk nyengir. Kyuhyun serius menulis di kertas, Isma memperhatikannya dengan perasaan kagum. Yesung tak tahan melihatnya.
”Apa yang kau lakukan? Cepat masuk ke kamarmu” perintah Yesung
”Wae? Aku ingin disini..” tolaknya sambil terus memandangi Kyuhyun.
”Kau hanya mengganggu konsentrasi kami saja! Cepat masuk”
”Oppa...”
”Yesung hyung benar, lagi pula ini sudah larut, tidurlah” ucap Kyuhyun lembut.
Isma terlihat kecewa, ”Tapi..”
”Kami akan kembali lagi nanti” potong Eunhyuk
”Jinjja!? Apa itu benar, oppa?” seru Isma pada Yesung.
”Eoh, Jadi sekarang kau pergi tidur adikku yang manis, kau harus bangun pagi dan...”
”Ne, oppa.. Araseo! Jaljayo oppadeul~! Tto mannayo Kyuhyun oppa!” ucapnya manis lalu menuju lantai atas.

16 July, 2013.
”Oppa!” Isma menghampiri Yesung dan memberikan dua buah misting nasi padanya.
”Jangan lupa makan, aku membuatnya bersama bibi Jang!”
”Ya, kau fikir aku serakus itu sampai harus menghabiskan dua misting?”
”Aish! Yang satunya bukan untukmu! Tapi untuk Kyuhyun oppa.. Oppa harus pastikan dia memakannya. Ara?”
Raut muka Yesung langsung berubah, ia hanya mengambilnya tanpa mengatakan apapun, lalu melesat pergi.
”Ada apa dengannya? Dia benar-benar aneh. Hum.. Lebih baik Aku naik bus saja” ucap Isma seraya berangkat ke halte dengan berjalan kaki. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di samping Isma.
Isma menoleh, ”Eo? Kyuhyun oppa!” serunya
”Kenapa kau sendiri?”
”Eoh, Yesung oppa sudah pergi, jadi aku putuskan naik bis saja”
”Kajja!”
”Ne? Maksudmu.. ”
”Eoh, cepat naik”
Isma girang bukan main, ia cepat-cepat naik mobil Kyuhyun dengan perasaan senang.
”Ah, cham. Aku membuatkan bekal untukmu. Aku menitipkannya pada Yesung oppa, aku harap kau mau memakannya”
”Benarkah? Pasti rasanya enak” puji Kyuhyun yang lagi-lagi membuat Isma tersipu.

Mereka sampai di sekolah, dan Isma segera turun.
”Oppa, gomawoyo~! Josimhae~!” Isma melambaikan tangannya.
Kyuhyun tersenyum lalu pergi.

”Hey!” seseorang menepuk bahu Isma.
”Tinny-ah!” seru Isma memeluknya senang.
”Ya, ya.. Ada apa denganmu? Aah aku tau, kau diantarkan oleh pacarmu, eo?”
Isma tersenyum, ”Anio, dia bukan pacarku. Tapi aku berharap seperti itu! Sst. It's secret! Ok?”
Ji Eun mengacungkan jempolnya tanda setuju, lalu mereka pergi ke kelas bersama.

@Kim's Family House
Yesung, Kyuhyun dan Eunhyuk terlihat masih menyelesaikan tugas kuliah mereka. Lalu Isma turun dan merengek meminta kakaknya untuk mengajarkannya pelajaran matematika. Karena besok ada ulangan.
”Guruku sangat menyebalkan! Aku sama sekali tidak mengerti apa yang ia sampaikan, malah mau test!” gerutu Isma.
”Kau minta Kyuhyun saja, dia jagonya kalo matematika” celoteh Eunhyuk
”Jinjja?! Apa itu benar oppa?” Isma excited.
”Eoh, ya.. begitulah”
”Itu benar! Bahkan dosen kami saja kalah” tambah Eunhyuk.
”Whoaa Daebak! Kalau begitu ajari aku, eoh?” rajuk Isma. Kyuhyun melihat Yesung sejenak lalu mengiyakan.
Bel rumah berbunyi, Yesung menyuruh Eunhyuk membuka pintu. Eunhyuk segera beranjak membukakan pintu.
”Klek!”
Pertemuan pertama Eunhyuk dan Ji Eun.
”Annyeong haseyo” Ji Eun memberi hormat.
Eunhyuk terlihat kikuk.
”Eoh, Tinny-ah!” seru Isma menghampiri sahabatnya.
”Aku fikir kau tidak akan datang, kajja!” Isma menarik Ji Eun.
”Kita bertemu lagi” sapa Yesung. Ji Eun hanya memberi hormat
”Eoh, ini Cho Kyuhyun dan itu Lee Hyuk Jae. Mereka adalah teman kakaku”
”Annyeog haseyo.. Tinny Han imnida”
”Nama koreanya adalah Lee Ji Eun” tambah Isma lalu mereka duduk dan memulai pelajaran.

”Baiklah, bagian mana yang tidak mengerti?” tanya Kyuhyun
”Semuanya” ucap Isma dan di benarkan oleh Ji Eun.
Khyuhyun mendesah, ”Baiklah, perhatikan aku. Aku akan menjelaskan bagian yang sulit saja”

Ji Eun terlihat mulai serius mendengarkan Kyuhyun, tidak dengan Isma yang lebih senang memperhatikan wajah Kyuhyun dengan jarak yang cukup dekat. Yesung bisa melihatnya dan ia mencoba tidak peduli. Begitu pula dengan Hyuk yang memperhatikan Ji Eun.
”Sekarang coba isi bagian ini” perintah Kyuhyun
Ji Eun mulai mengerjakan tapi tidak dengan Isma.
”Eotteokhae? Aku tidak mengerti”
”Pletak!” Kyuhyun memukul kepalanya dengan pensil membuat Isma meringis kesakitan.
”Aku menyuruhmu memperhatikan dan mendengarkan apa yang aku ucapkan! Bukan memperhatikan wajahku! Apa aku setampan itu?” canda nya kesal.
”Eoh” Isma menjawab tanpa sadar.
Membuat Yesung mendelik ke arahnya, Kyuhyun pun tertegun.
”Whoaah sepertinya Isma benar-benar menyukai Kyuhyun” celoteh Eunhyuk
”Ya! Lee Hyuk Jae!” semua membentak Hyuk kecuali Ji Eun. Eunhyuk cemberut menundukan kepalanya, Ji Eun tersenyum melihatnya.
”Baiklah, jelaskan satu kali lagi. Aku janji akan fokus. Eoh?”
”Hhh.. Hanya satu kali lagi” desah Kyuhyun.
Isma mengangguk senang dan kali ini ia benar-benar serius mendengarkan Kyuhyun.

”Punyaku sudah selesai” Ji Eun menyerahkan bukunya pada Kyuhyun.
”Excellent” ucap Kyuhyun tersenyum puas.
Ji Eun tersenyum senang, tiba-tiba jantung Eunhyuk berdebar kencang melihatnya tersenyum seperti itu.
”Isma bagaimana punyamu?”
Isma menyerahkan bukunya ragu, takut salah dan di marahi lagi. Khyuhyun melihatnya.
”eottaeyo?” Isma harap-harap cemas.
Kyuhyun menurunkan bukunya dan menatap Isma. Mengarahkan tangannya ke kepala Isma dan..
”Anak pintar” ucapnya manis sambil mengelus puncak rambut Isma. Isma tertegun begitu pula dengan Yesung.

20 July, 2013.
Isma dan Ji Eun keluar gerbang sekolah bersama dan Isma melihat Kyuhyun berada disana.
”Kyuhyun oppa!”seru Isma menghampiri Kyuhyun.
”Apa yang oppa lakukan disin? Dimana Yesung oppa?” tanyanya celingukan.
”Hari ini dia tidak bisa menjemputmu, ada yang harus ia lakukan. Jadi ia menyuruhku untuk menjemputmu”
”Benarkah?” seru Isma senang. Kyuhyun membenarkan, lalu mengajaknya segera pergi setelah ia pamit pada Ji Eun.

”Kau mau kemana? Apa kita langsung pulang?” tanya Kyuhyun
”Err... Terserah oppa saja” ucap Isma sedikit gerogi. Kyuhyun mengerti dan melajukan mobilnya ke arah yang berbeda.

Cukup lama, mereka sampai di sebuah tempat.
”Oppa, kita dimana?”
”Secret Lake”
”Secret Lake?”
”Eoh, kemarilah” tanpa sadar Kyuhyun menggandeng tangan Isma, membuat Isma sedikit tertegun.
”Lihatlah” pinta Kyuhyun dan membuat Isma mengalihkan pandangan matanya pada apa yang Kyuhyun lihat. Isma berdecak kagum.

Sebuah tempat ladang hijau di tepi danau dengan pohon-pohon rindang disisinya dan banyak tumbuh bunga-bunga yang mekar indah penuh warna.. dan disana terdapat sebuah kursi tepat di bawah sebuah pohon yang rindang menghadap ke danau. Air danau yang nampak tenang dan damai, sungai yang mengalir jernih.. disertai angin sore yang berbisik lembut menambah suasana keindahan tempat itu.

Isma melangkahkan kakinya ke depan agar bisa lebih dekat melihat tempat itu, ”Aku tak pernah melihat tempat seindah dan setenang ini. Jauh dari keramaian, hanya ada kupu-kupu yang berterbangan kesana kemari dan air jernih yang tenang” ucap Isma terkagum-kagum dengan apa yang ia lihat.

Kyuhyun bisa melihat rasa kagum dalam mata Isma, ia melihatnya dari belakang sambil tersenyum. Lalu menghampiri Isma
”Ini adalah tempat rahasiaku, hanya kau yang aku beri tahu”
Isma menoleh pada Kyuhyun seolah bertanya kenapa.
”Aku tidak bermaksud apa-apa, hanya saja aku merasa kau akan membutuhkan tempat ini” tambahnya lagi dengan tersenyum.
”Saat aku merasa sedih, ingin menangis, dan tidak ada yang bisa mengerti keadaanku, hanya alam ini yang mengerti aku. Mereka selalu menyambutku dengan keindahan dan kenyamanan. Aku bisa melepaskan segalanya disini” ucapnya lagi. Isma benar-benar kagum dengannya dan terus menatapnya.
”Apa kau ingin mencobanya?” tanyanya dan lagi-lagi ia menggandeng tangan Isma bersamanya dan mengajaknya duduk di tepi danau.
”Buka sepatumu”
”Wae?” tanya Isma heran. Kyuhyun tiba-tiba berjongkok dan membukakan sepatu Isma membuatnya kaget bukan main.
”Oppa.. Apa yang kau lakukan?”
”Selesai. Sekarang buka kaos kakimu, dan cobalah masukan kakimu ke dalam air” Isma bengong.
”Apa harus aku yang membukakannya?!” tanya Kyuhyun gereget.
Isma langsung berkata tidak dan segara melakukan apa yang Kyuhyun katakan. Mencelupkan kedua kakinya kedalam air sungai.
Isma tersenyum riang
”Bagaimana?”
”Rasanya dingin, tapi sejuk! Benar-benar membuat tubuhku terasa sangat bergairah. Rasanya seolah-olah ada energi baru yang mengisi tubuhku, aku merasa bahagia!” ucapnya riang lalu memainkan kakinya. Kyuhyun tersenyum dan melakukan hal yang sama dengan Isma.
”Kyaaaa~!” Isma tiba-tiba berteriak dan menaikan kakinya. Ia berkata ada yang menyentuh kakinya.
Kyuhyun tersenyum melihatnya, ”Jangan takut, itu hanya ikan-ikan kecil sahabatku, mereka tidak akan menggigitmu, jja” Kyuhyun menyuruhnya duduk lagi, Isma pun menurut, dan ia bisa merasakan ikan-ikan kecil itu kembali menyentuh kakinya. Awalnya ia terlihat kaget, namun kemudian ia tertawa geli.
”Oppa~ mereka menggelitiku~!”
Isma terus tertawa geli merasakan ikan-ikan itu menyentuh kakinya. Kyuhyun memperhatikannya yang sedang tertawa riang, menatapnya dengan penuh arti.
”Oppa! Apa kau tidak merasa geli, huh?" ”Isma menoleh dan membuat Kyuhyun mengalihkan pandangannya.
”Anio. Mungkin karena aku sudah terbiasa”
”eoh? geuraeyo..”
”Sebentar lagi sunset, kita bisa melihatnya dengan jelas dari sini”
”Jinjja?!” Isma semakin excited.
Kyuhyun hanya mengangguk tersenyum.

Tidak lama setelah itu matahari mulai tenggelam, dan mereka menyaksikan sunset bersama, di sebuah danau dengan segala keindahannya. Isma benar-benar bahagia saat ini, berdua bersama orang yang ia cintai, melakukan hal-hal yang hanya dilakukan oleh sepasang kekasih, ini cukup membuatnya gila.

Isma menyandarkan kepalanya ke bahu Kyuhyun sambil menyaksikan sunset yang sangat indah ditambah hembusan angin yang bertiup lembut menambah suasana romantis dan ketenangan ditempat itu. Sedangkan Kyuhyun menatap Isma penuh arti yang dengan nyamannya menyenderkan kepalanya di bahunya.
”Oppa..”
”Hmm”
Isma berganti posisi dan menatap Kyuhyun lekat-lekat.
”Mwondeyo?”
”Aku... Menyukaimu..”
Kyuhyun tertegun. Isma menatapnya serius dan dalam, ”Aku.. Ingin selalu bersamamu.. Seperti hari ini, nanti dan selamanya. Aku mencintaimu, Kyuhyun oppa.. Do you love me?”
Kyuhyun tak menjawab, mereka terdiam dan tenggelam dalam pandangan mereka masing-masing. Hanya angin sore yang bertiup lembut saat itu menjadi saksi bisu kebisuan diantara mereka.
”Kenapa kau tak menjawab? Apakah kau menyukai orang lain?”
”Tidak. Jangan mencintaiku.. Jangan mengharapkan apapun dariku.. Karena Aku tidak bisa..”
”Kyuhyun oppa~” lirh Isma.
”Ahh~ pegal sekali” Kyuhyun mengangkat kakinya dan beranjak dari sungai menuju tempat duduk dan berbaring disana sambil memejamkan matanya.
Isma menatapnya kesal dan menghampirinya.
”Oppa! Kau belum menjawab pertanyaanku~!”
Kyuhyun bergeming.
”Oppa~!! Aish menyebalkan!” gerutu Isma kembali berbalik dan berjalan menuju tepi danau, namu tiba-tiba ia terjatuh dan berteriak kesakitan. Kyuhyun yang mendengarnyapun langsung panik dan menghampirinya.
”Apa yang terjadi?”
Isma mengaduh sambil memang kakinya. Ternyata ada benda yang menusuk kakinya karena ia tak pakai alas. Kyuhyun segera mengambilnya dan meniupi kakinya agar tidak terasa begitu sakit. Isma memperhatikan Kyuhyun yang begitu lembut dan perhatian padanya.
”Apa masih sakit?”
”Eoh, apheuda” jawab Isma, namun yang ia maksud sakit disini adalah hatinya.
”Ini tidak akan lama” ucap Kyuhyun lalu pergi mengambil sepatu Isma menyuruhnya untuk segera memakainya dan mengajaknya pulang karena hari sudah mulai gelap.
Kyuhyun berjalan mendahului Isma. Isma berdiri dengan kesal dan berteriak bahwa ia belum menjawab pertanyaannya. Namun Kyuhyun mengacuhkannya dan tetap berjalan. Isma hanya menatap punggungnya yang semakin menjauh dari pandangannya.
”Kenapa.. Kenapa kau tidak mengatakan sepatah katapun tentang itu.. Tentang perasaanmu padaku.. Can't you just say that you love me?”

Isma dan Kyuhyun sampai didepan rumah keluarga Kim dan mereka segera di hadapkan dengan Yesung. Ia menatap tajam pada Kyuhyun lalu berganti pada Isma yang kini menundukan kepalanya, tahu jikalau oppanya pasti akan marah.
”Oppa..” Isma hendak bicara namun Yesung segera memotongnya
”Dari mana saja kalian?” tanyanya dingin
”Hyung..”
”Oppa, tadi kami hanya pergi sebentar, jangan marah”
Yesung mengabaikan perkataan Isma dan menatap Kyuhyun, ”Cho Kyuhyun. Apa aku menyuruhmu membawa adikku sesuka hatimu? Aku hanya menyuruhmu menjemputnya saja bukan? Kau tau ini sudah jam berapa, Huh? Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya? Dan asal kau tau, kau tidak punya hak untuk melakukan itu!” bentak Yesung pada Kyuhyun, ”Dan kau Isma, kau tau berapa kali aku menghubungimu? Kau tak menjawabnya satu kalipun! Seharusnya kau memberitahuku jika kau ingin pergi!” bentaknya lagi pada adiknya sendiri.
Isma tersentak, ”Mianhae oppa, tadi ponselku mati” jawab Isma seadanya. Jujur, mungkin ini pertama kalinya Yesung begitu marah padanya.
”Sudahlah hyung, Aku minta maaf. Aku tau kau mengkhawatirkannya, ini semua bukan salahnya, aku yang mengajaknya pergi dan tidak meminta izin dulu padamu. Lain kali, tidak akan terjadi lagi” jelas Kyuhyun. Isma menoleh pada Kyuhyun lalu beralih pada Yesung.
”Oppa.. Geureojima~!” Isma memohon pada kakaknya. Yesung tak menjawab atau merespon pernyataan Kyuhyun ataupun adiknya. Ia hanya diam membuang muka.
”Kalau begitu aku pergi” ucap Kyuhyun memberi hormat pada Yesung lalu pergi tanpa menoleh pada Isma lagi. Isma menatap kakaknya kesal.
”Oppa, kau keterlaluan!” ucapnya lalu ia berlari dengan tertatih-tatih menaiki anak tangga
”Kenapa dengan kakimu?” tanya Yesung. Isma berbalik dan berkata kalau kakaknya tak perlu tau.
”Kim Isma!”
Isma tak menghiraukannya dan masuk ke dalam kamarnya. Yesung tetap diam dan tak mengatakan apa-apa lagi, ia mengingat ucapan Kyuhyun, ”ini tidak akan terjadi lagi”
Tiba-tiba ia merasakan kepalanya sakit lalu ia menjatuhkan tubuhnya di sofa untuk sekedar menahan rasa sakitnya.

Kyuhyun sampai di rumahnya. Ia menuju kamar dan membaringkan tubuhnya di ranjangnya. Ia menatap langit dengan tatapan kosong, lalu mengingat kebersamaannya bersama Isma di danau tadi. Saat ia tertawa, tersenyum, lalu bersandar di bahunya, menatapnya dan mengatakan ia mencintainya. Ia juga ingat saat ia berkata pada Yesung bahwa ini tidak akan terjadi lagi.
”Apakah aku bisa?” gumamnya. Dan kembali terbayang wajah Isma saat tertawa bermain di danau.
”Jika ingin, aku bisa mencintainya.. Tapi, ada orang lain yang lebih membutuhkannya”

28 July, 2013
Isma hendak berangkat sekolah seperti biasanya dan makan bersama kakaknya.
”Oppa..”
”Um?” Yesung menatap adiknya.
”Aku ingin meminta bantuanmu..”
”Untuk apa?”
Isma mengeluarkan gantungan ponsel emoticon berbentuk telur warna ungu. ”tolong berikan ini pada Kyuhyun oppa, eoh?”
Yesung menghentikan makannya lalu beranjak dari kursi, tanpa mengatakan apapun.
”Oppa, tunggu sebentar~!” Isma menghadang jalan Yesung
”Ayolah oppa, aku ingin memberikannya sendiri, tapi aku takut ia tidak mau menemuiku dan menerima ini, jadi...”
”Jika kau merasa seperti itu, kenapa kau menyuruhku memberikan benda ini padanya?” Yesung sedikit membentak.
”Karena aku fikir, ia akan menerimanya jika kau yang memberikannya..”
Yesung melihat gantungan yang sama di hp Isma, dan ia sadar itu adalah benda couple dan ia semakin tak menyukainya.
”Ayolah oppa, jebal.. Kyuhyun oppa pasti menyukai ini.. Kau tau kan ava twitternya? Telur ungu! Dia tidak pernah menggantinya. Dan aku ingin-”
”Cukup!” Yesung menghentikan ucapan Isma.
”Kau begitu tahu banyak tentangnya, dan kau begitu peduli tentangnya. Setiap apapun yang kau bahas kau tidak pernah lepas dari kata Kyuhyun! Apa kau begitu menyukainya?”
Isma tertegun
”Asal kau tau, Kim Isma. Aku tidak akan pernah mengizinkanmu berhubungan dengannya!” Yesung mengakhiri ucapannya lalu pergi meninggalkan Isma yang termangu tak percaya.
Kemudian Isma ingat yang Kyuhyun katakan sehabis pulang dari danau.

Flash Back
Kyuhyun menahan Isma sebelum masuk pintu gerbang rumahnya. Menatapnya serius dan berkata, ”Lupakan hari ini”
”Apa kau bercanda? Mana bisa aku melupakan hari ini?”
”Aku akan menjawabnya” ucap Kyuhyun tepat membuat Isma berhenti tersenyum dan menatapnya
”Jawabanku adalah.. Tidak”
Isma terlihat kecewa?
” Jangan mencintaiku ataupun menyukaiku” tambah Kyuhyun.
”Jadi, lupakan semua yang terjadi tadi. Anggap saja itu mimpi yang hanya menghiasi tidurmu. Dan biarkan mimpi itu berlalu begitu saja, seperti angin yang memberi kesejukan saat menerpa tubuhmu, lalu menghilang”
Kyuhyun dan Isma saling bertatapan.
Flash Back off

Isma menundukan kepalanya dan mengeluh, kenapa Kyuhyun berkata seperti itu, padahal ia sangat menyukainya ditambah lagi kakak nya yang tidak menyetujuinya, entah apa alasannya. Isma bergumam dalam hatinya kalau ia akan mencoba untuk menolak perasaannya sendiri. sesuai permintaan Kyuhyun dan kakaknya.

@Seoul National University
Kyuhyun dan Eunhyuk terlihat mengobrol bersama, lalu Eunhyuk melihat Yesung dan memanggilnya. Yesung menoleh sebentar dan menatap Kyuhyun lalu pergi begitu saja.
”Ada apa lagi dengannya? Akhir-akhir ini ia aneh sekali” ucap Eunhyuk.
Kyuhyun masih menatap kepergiannya, dari cara menatapnya ia tau ada yang tidak beres.

Yesung berdiri di pinggir pembatas balkon atap gedung sambil memakai headseat dan memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di kampusnya. Lalu Kyuhyun menghampirinya dan berdiri disampingnya.
Yesung pun menyadari kehadirannya, ”Aku tau apa yang akan kau katakan jadi jangan katakan apapun”
Kyuhyun tersenyum tipis, ”Baiklah aku tidak akan mengatakan apapun” ucap Kyuhyun. Dua makhluk ini pun hanya berdiri berkutat pada pemikiran mereka masing-masing.
”Ah! Kyuhyun-ah, bukankah kita sudah lama tidak pergi bersama? Aku tunggu kau nanti malam di club biasa. Ok?” Yesung memberikan senyumnya lalu berbalik dan seketika senyumnya menghilang.
Kyuhyun menatapnya dari belakang, ia melihat Yesung berhenti dan berbalik.
”Satu lagi. Jangan ajak Eunhyuk. Aku hanya ingin pergi berdua saja” ucapnya lalu pergi.
Kyuhyun tak mengatakan apapun, ia hanya diam membisu. Lalu ponselnya berdering tanda panggilan masuk. Ia melihat tertera nama Kim Isma. Ia menatapnya sebentar lalu mengabaikan panggilannya.

Disisi lain, Isma merasa khawatir karena ponsel Yesung tidak aktif, dan Kyuhyun tidak mengangkat telponnya.
”Aku berharap tidak ada sesuatu yang terjadi di antara mereka”

Di malam hari, Kyuhyun datang ke club menemui Yesung.
”Kau lama sekali. Aku menunggumu dari tadi” keluh Yesung dan terus mengoceh segala hal tentang Kyuhyun sambil terus minum. Kyuhyun tak tahan lagi melihat Yesung yang sudah mulai mabuk karena ia tahu kalau Yesung tak kuat minum. Ia menghentikan Yesung yang menuangkan bir ke dalam gelasnya.
”Geumanhae” ucap Kyuhyun. Yesung menepis tangannya dan hendak meminumnya namun Kyuhyun mengambil dan meminumnya.
”Ya! Dongsaeng kurang ajar! Berani sekali kau mengambil minumanku, huh!?” Yesung terlihat sudah mabuk.
”Aku tidak akan membiarkanmu meminumnya lagi”
”Tsk! Omong kosong” Yesung menuangkan birnya lagi, dan berhasil meminumnya.
”Kim Yesung!” Kyuhyun sedikit berteriak.
”Cho Kyuhyun. Aku sangat membencimu”
Brukk. Yesung tak sadarkan diri, Kyuhyun menatapnya kesal.
***

Kyuhyun sampai di depan rumah Yesung dan membopongnya masuk. Isma membukakan pintu dan terkejut melihat kakaknya dalam keadaan seperti itu.
”Oppa, apa yang terjadi?” Isma sedikit syok, karena sebelumnya ia tak pernah melihat kakaknya seperti ini.
”Cepat bawa dia masuk, dia sudah sangat mabuk” ucap Kyuhyun.
Isma memanggil beberapa pelayan pria untuk membawa kakaknya ke kamarnya.

Setelah itu Kyuhyun pergi begitu saja tanpa pamit atau sekedar menatap Isma. Isma menatap kepergiannya berharap ia berbalik dan tersenyum padanya. Namun itu tak akan terjadi, iapun berlari dan memeluknya dari belakang membuat Kyuhyun berhenti melangkah. Lalu ia menangis, ”Aku.. merindukanmu.. Oppa..”
” Sebentar saja, biarkan seperti ini.. Kumohon..” Isma semakin mengeratkan pelukannya.
Kyuhyun hanya diam saat itu, perlahan ia melepaskan tangan Isma yang melingkar diperutnya dan berbalik menatapnya. Menghapus air matanya dan tersenyum padanya.
”Kau harus lebih menjaga dan memperhatikannya. Karena ia lebih membutuhkanmu” ucapnya membuat Isma menatapnya heran.
”Aku pergi” ucapnya lalu meninggalkan Isma yang terpaku di tempatnya menyaksikan kepergiannya, lagi.

Yesung terbangun dari tidurnya dan mendapati kepalanya pusing, lalu Isma masuk sambil membawa beberapa mangkuk makanan dan minuman.
”Eoh, kau sudah bangun.. Apa kepalamu masih sakit?” tanya Isma sambil menghampirinya dan duduk di sampingnya.
”Minumlah sup ini” Isma menyodorkan supnya dan meminumkannya pada kakaknya.
”Bagaimana aku bisa disini?” tanya Yesung yang sepertinya mulai sadar.
”Kyuhyun oppa yang mengantarkanmu. Kenapa? Apa kalian ada masalah? Apa yang terjadi? Huh?” sergah Isma.
”Kau tidak perlu tau” ucapnya membuat Isma mendengus kesal.
”Berarti semalam kau bertemu dengannya. Apa yang ia katakan?”
”Eoh, dia hanya menyuruhku lebih menjaga dan memperhatikanmu. Itu saja” ucap Isma jujur. Yesung sedikit tertegun.
”Geuraeseo, sekarang kau harus makan bubur ini. Aku membuatnya sendiri untukmu”
”Ck. Omong kosong, sejak kapan kau bisa masak? Masak mie saja tidak bisa” ledek Yesung.
”Yak! Setidaknya aku membantu memasaknya!” gerutu Isma sebal. Yesung tersenyum menatap adiknya.
”Wae? Jangan menatapku seperti itu..” Isma merasa risih. Tiba-tiba Yesung menggenggam tangan Isma, membuatnya tertegun.
”Isma-ah, jika sesuatu terjadi kau akan tetap disisiku kan? Jika sesuatu terjadi, kau tidak akan meninggalkanku kan?” ucapnya penuh arti.
”A.. Apa maksudmu? Memangnya aku bisa pergi kemana?” jawab Isma seadanya.
”Aku ingin kau berjanji padaku”
”Oppa...”
”Isma-ah...”
”Saranghae”
Isma terkejut, ”Oppa...”
”Bukan sebagai seorang kakak, tapi sebagai seorang pria” ucap Yesung menatap Isma serius
”Oppa, jangan bercanda!” Isma melepaskan tangannya dan berdiri.
”Apa aku terliahat sedang bercanda?”
Isma menatap Yesung tak mengerti, ”Aku sungguh tidak mengerti ap-”
Yesung menarik lengan Isma dan memeluknya.
”Saranghae, saranghae Isma-ah..” Ia memeluk Isma erat.
”Oppa~ geureojimaa! Kau tidak bisa seperti ini!” Isma berusaha melepaskan pelukannya.
”Kenapa?! Kenapa aku tidak bisa? Tapi Kyuhyun bisa?!” Yesung melepaskan Isma dengan sedikit membentak.
”Tentu saja karna kau kakak ku! Tidak seperti Kyuhyun oppa, karna dia berbeda! Ada apa denganmu oppa? Apa kau masih mabuk, eoh?” Isma tak kalah membentak dan hampir menangis. Yesung terdiam dan seperti menangis.
”Aku tidak mengerti dengan semua perkataanmu. Kau benar-benar aneh!” Isma tak tahan lagi lalu berlari keluar dari kamar Yesung.
”Mianhae... Isma-ah Mianhae, Saranghae” gumam Yesung
***

Hubungan Yesung dan Isma tidak baik semenjak kejadian itu, Isma menemui Ji Eun dan menceritakan semua padanya.
”Aneh sekali.. Dan kalau aku lihat, kakakmu memang seperti memperlakukanmu tidak sebagai seorang adik”
”maksudmu?”
”Mungkin dia memang menyukaimu”
”Ayolah Ji Eun, kau tahukan itu tidak mungkin! Bagaimanapun juga dia itu kakak ku!”
Ji Eun menghela nafas.
Lalu mobil Yesung berhenti di hadapan mereka, namun yang keluar bukan Yesung, melainkan Eunhyuk.
”Eunhyuk oppa?”
”Annyeong Isma-ah! Hari ini aku yang akan mengantarmu pulang. Yesung hyung sedang ada kepentingan” jelas Eunhyuk riang seperti biasanya, lalu ia melihat Ji Eun dan menyapanya dengan sopan. Ji Eun membalasnya kikuk. Isma meperhatikan keduanya dan tersenyum jahil, ”Ah, Ji Eun-ah hari ini kau ikut denganku saja, eo? Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu nanti, kajja!”
”t..tapi..”
Isma memasukkannya ke dalam mobil di kursi depan, sedangkan ia di belakang.
Eunhyuk pun segera masuk dan bertanya mengapa Isma di belakang sendiri.
”Tidak papa, aku ingin tidur, jadi aku menyuruhnya duduk di depan. Kalian juga bisa mengobrol” jawab Isma enteng kemudian tidur.
Ji Eun hanya bisa diam. Eunhyuk mengerti lalu melajukan mobilnya.

Selama perjalanan, mereka hanya terdiam. Isma kesal karena tidak ada yang kunjung bicara, ia pun bangun dan menyuruh Hyuk berhenti. Ia keluar dan berkata akan membeli minuman, namun ia tak juga kembali dan pada akhirnya mereka berdua menerima pesan yang sama dari Isma.
”Aku pulang naik taxi. Jangan khawatirkan aku, kalian pergilah jalan-jalan bersama! Ok!^^”
Eunhyuk dan Ji Eun saling melirik satu sama lain lalu mereka tertawa dan berfikir ini semua lucu. Dan merekapun sepakat untuk pergi jalan-jalan bersama.

Isma sendiri sebenarnya tidak naik taxi, tapi naik bus. Dan ternyata kursinya penuh, satu-satunya yaitu kursi paling belakang yang disana duduk seorang pria bernama Cho Kyuhyun. Sejenak mereka bertatapan, lalu Isma mulai berjalan menuju kursinya karena bus sudah mulai melaju. Saat ia hendak duduk tiba-tiba bus berbelok dan membuatnya terjatuh hampir menimpa Kyuhyun jika saja Kyuhyun tak menahannya. Sejenak Isma dan Kyuhyun bertatapan dalam jarak yang sangat dekat, namun Isma cepat-cepat kembali berdiri tegak dan duduk di sampingnya. Ia menundukan kepalanya.
”Mianhae, gomawo” ucapnya pelan.
Kyuhyun tak menggubris, ia lebih senang melipat tangannya di dada dan menatap keluar kaca jendela bus.

”Plukk!” sesuatu mengenai pundak Kyuhyun, ia pun menoleh dan mendapati Isma tertidur di pundaknya. Kyuhyun menatapnya lekat-lekat memperhatikan setiap lekuk wajahnya lalu mengingat semua perkataan dan perlakuan Isma untuknya.
”Mianhae.. Isma-ah”

Bersambung ke Part 2

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

// Copyright © Starlight //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //