Newest Post
// Posted by :Kyou
// On :Kamis, 05 Februari 2015
Title : This Is Love
Author :
Tinny Najmi (stfy15_)
Genre : Romance
PG : 16
Length : Chapter ( 1 – 3 End)
Main Cast:
Kim
Yesung
Cho Kyuhyun
Tinny Kim as Han Eun Soo
Isma Cho as Lee Jin Yoo
Other Cast:
Oh
Se Hun
Kim Jong Dae or Chen
Desclaimer:
Ini hanyalah fanfic,
segala cerita berasal dari pemikiran saya. Jikapun ada kesamaan, berarti kita
satu pemikiran :P Dan semua cast adalah mutlak bukan milik saya :D
Summary:
This Is Love.
seperti judulnya, ini adalah cinta, cerita tentang cinta. Dua orang sahabat yang
memiliki cintanya masing-masing namun peran sang 'idola' sedikit demi sedikit
merubah posisi mereka. Dua gadis yang
ingin mengenal dan merasakan cinta. Apa itu cinta, seperti apa itu cinta. This
is about love.
Catatan:
Typo bertebaran! Dan typo adalah seni dari fanfic :D
Sebelumnya..
Eun Soo dan Jin Yoo mencoba menjelaskan
pada kekasih mereka atas kejadian mereka bersama dua personil EXO dan
digosipkan berpacaran.
Tetes
embun terbentuk, air mata terbentuk, lalu membentuk aliran kecil
Dari
mana, bagaimana air mata ini terus menerus terbentuk, aku pun tak tahu
Aku
banyak tersakiti, hanya itu yang ku ketahui
Hari
yang hangat perlahan-lahan menjadi sangat dingin
Aku
tidak dapat berkata apapun
Bagaimana
cara menahan tangisankupun aku juga tidak tahu
Bagaimana,
apa yang harus aku lakukan?
K.R.Y - Coagulation
This Is Love Part 2
Eun Soo POV
“Oppa
tunggu. Aku bisa jelaskan semuanya. Ini tidak seperti yang kau lihat.” Aku
terus mengejarnya. Lalu dia berbalik dengan satu hentakan.
“Penjelasan?
Omong kosong! Semuanya sudah jelas! Aku tidak buta Eun Soo-ah!”
“Tapi
itu semua tidak seperti itu oppa, kami hanya bertemu seperti biasa, dan.. dan..
Kami tidak ada hubungan apa-apa. Hanya berteman, sebatas fans dan idola. Kau
tahu itu kan?”
“Tcih. alasan itu lagi. fans dan idola? Iya?
Idola yang sangat baik hati bertemu secara pribadi dengan fans nya, memegang
tangannya, mengusap kepalanya, bahkan mengantarkannya pulang! dan bahkan kau..
memeluknya? Seperti itu?” Tanya Yesung oppa nanar.
“Apa itu yang disebut fans dan idola?
jawab aku!” Bentak Yesung oppa. Aku terhenyak mendengarnya marah seperti itu.
“Bagaimana
kau...”
“Aku
tidak buta Eun Soo-ah, aku tahu semuanya!” Yesung terlihat menahan air matanya.
“Tapi
oppa.. Aku..”
“Cukup!
Kau hanya membuat alasan dan terus mengelak. Apa kau anggap cintaku hanya
sebuah permainan? Begitu? Atau kau sudah tak mencintaiku lagi.”
Aku
tidak menyangka Yesung akan berkata seperti itu. Bagaimana bisa dia
menyimpulkannya semudah itu? Aku mulai tak terima karena bagaimanapun aku tak
melakukan apa-apa dengan Sehun. Aku hanya menenangkannya saat itu.
“Kau
bahkan tak memberiku kesempatan untuk menjelaskannya. Kau selalu beranggapan
bahwa aku yang selalu mengkhianatimu!”
“Karena
itu memang benar! Kau tak pernah menganggapku sebagai kekasihmu. Kau mencintainya.
Benar kan?!”
“Terserah!
Asal kau tahu. Aku tidak seperti apa yang kau fikirkan. Selama ini aku hanya
mencintaimu, terserah kau percaya atau tidak.” Aku mulai menahan air mataku.
“Tsk.
Pembohong. Jika kau memang benar mencintaiku, kau tidak akan melakukan hal
seperti itu! Kau hanya beromong kosong!” Teriak Yesung marah.
Aku
menatap Yesung tak percaya. Bagaimana bisa..
“Kau
bukan Yesung yang dulu lagi. Aku seperti tak mengenalmu.”
“Kau
juga bukan Eun Soo-ku lagi. Eun Soo-ku yang dulu tidak seperti ini. Kau sudah
berubah. Aku benar-benar muak dengan semua ini”
“Apa
kau fikir aku tidak?” Ucapku merendah.
“Aku
juga muak dengan semua ini! Aku lelah dengan semua ini! Aku lelah mendengar
ocehanmu setiap kali aku bersama Sehun. Kau hanya peduli pada dirimu sendiri!
Kau tidak pernah mengerti perasaanku.”
“Apa
kau mengerti perasaanku?” Tanya Yesung balik.
“Kau
fikir aku juga tidak lelah?”
“Baik!
Mari kita hentikan sampai disini. Hubungan kita.. cukup sampai disini.” Ucapku
pada akhirnya. Aku tidak tahu kenapa aku bisa mengatakan hal itu. Aku melihat
tatapan luka dimatanya, sepertinya ia juga tak menginginkan hal itu, entahlah
aku sendiri bingung. Aku sudah tak tahan lagi, aku pergi dari hadapannya.
Yesung termenung, melihat kepergian
kekasihnya dan air matanya mengalir begitu saja. Entah kenapa rasanya begitu
menyakitkan..
***
Hal yang
sama terjadi pada Jin Yoo, Jin Yoo benar-benar mati kata di hadapan Kyuhyun.
“Kenapa
kau diam saja? Jawab aku Lee Jin Yoo!” Bentak Kyuhyun membuat Jin Yoo terhenyak
kaget.
“Oppa,
kami tidak ada hubungan apapun. Percayalah..”
“Sudah
berapa kali aku percaya padamu? Tapi kau selalu menyia-nyiakan kepercayaanku.
Kau tak pernah mengerti perasaanku. Apa aku tidak cukup untukmu?! Aku tahu
semuanya Jin Yoo-ah, aku tahu.” Suara Kyuhyun merendah.
Jin
Yoo menggeleng pelan kepalanya, seolah memberi isyarat bahwa apa yang Kyuhyun
katakan itu tidak benar.
“Oppa,
Aku dan Chen itu hanya...”
“Hanya
apa? Idol dan fans? Iya? Heh, Omong kosong. Selalu itu yang kau jadikan alasan.”
Jin Yoo sedikit kaget dengan perkataan kekasihnya.
“Apa
seorang Idol juga mengajak fansnya jalan-jalan berdua? Hah? Jawab aku!” Bentak
Kyuhyun. Jin Yoo kaget karena Kyuhyun juga tahu akan hal itu.
“Kenapa?
Kau kaget? Kau fikir aku hanya diam saja melihat kekasihku bersama orang lain?
Iya?! Kau bahkan lebih memilih pergi bersamanya daripada denganku. Aku fikir
kau berbeda, ternyata kau sama saja. Memandang laki-laki seperti sebuah tas.”
'DeG'
Kata-kata itu begitu menyakitkan bagi Jin Yoo, ia mulai terlihat menahan air
matanya.
“Apa..?
Sebuah tas? Apa aku seburuk itu dimatamu? Apa artinya hubungan kita selama ini
jika kau menganggapku seperti itu?!” Bentak Jin Yoo. Kyuhyun sudah benar-benar
kesal.
“Lalu apa aku salah? Katakan jika aku
salah menilaimu! Aku lelah melihatmu yang terus menyukai pria lain. Aku lelah!”
“Aku
juga lelah! Berhadapan dengan pria yang tak bisa mengerti hati wanita! Aku
lelah setiap bertengkar denganmu hanya gara-gara aku fangirl! Aku lelah
mendengar ocehanmu setiap kau marah. Aku bosan mendengar tentangmu dengan wanita
itu! Aku juga lelah! Kau tidak bisa mempercayaiku lagi. Percuma jika aku
menjelaskannya. Karena itu..” Eun Soo menghela nafasnya sebentar. Kyuhyun
menunggu kata-kata Jin Yoo selanjutnya.
“Aku
fikir kita tak perlu melanjutkan hubungan ini. Cukup sampai disini saja.. Kita
putus.”
Kyuhyun
sedikit kaget mendengarnya namun ia juga tak menolak keputusan Jin Yoo, yang
artinya hubungan mereka benar-benar berakhir. Kini air mata Jin Yoo telah
jatuh, ia tak bisa menahannya lagi. Ia pun pergi meninggalkan Kyuhyun. Kyuhyun
merasa kakinya lemas, bahkan hanya untuk menopang tubuhnya sendiri. Ia
menjatuhkan lututnya ke lantai dan menunduk, lalu punggungnya bergetar.
Menangis? Mungkin ya. Apakah ini akhirnya..
****
Malam
begitu gelap dan sunyi, tanpa sinar bulan ataupun bintang. Dua gadis di rumah
atap yang baru saja memutuskan hubungan percintaan mereka.
“Nappunom”
Gumam Jin Yoo pelan namun tetap terdengar. Sepetinya Jin Yoo benar-benar
terpukul. Matanya sudah bengkak karena terus menangis.
Ponsel
mereka berdering tanda panggilan, nama Sehun dan Chen tertera pada layar
mereka. Eun Soo segera mengangkatnya berbeda dengan Jin Yoo yang hanya
memandanginya saja.
“Yeoboseyo?”
Sapa Eun Soo
Sehun
menanyakan kabar Eun Soo. Eun Soo berkata ia baik-baik saja. Lalu ia melirik
sebentar pada Jin Yoo, dan mengatakan bahwa Jin Yoo juga baik-baik saja.
“Maafkan
aku. Semua ini salahku” Sesal Eun Soo.
“Tidak
Eun Soo-ah, justru aku yang ingin minta maaf karena aku ceroboh. Akulah yang
salah. Maaf.. Oh ya, Bagaimana hubunganmu dengan Yesung hyung? Apa kalian
baik-baik saja?” Tanya Sehun ragu.
“Kami
putus” Jawabku singkat. Hening, lalu sedetik kemudian terdengar suara
penyesalan dari Sehun, dan ia berkata akan memperbaikinya.
“Tidak
Sehun-ah. Ini bukan salahmu. Dan kau tidak perlu berbuat apa-apa. Oh, bagaimana
dengan agensimu? Rumornya terus menyebar. Apa yang akan kalian lakukan?”
“Aku sendiri tidak tahu. Fotonya terlalu
jelas. Tidak mungkin jika aku mengelak, tapi hal itu memang tak benar. Entahlah”
“Jika
kau memutuskan untuk memberitahu media bahwa kau punya pacar. Tidak apa-apa.
Aku akan membantumu” Ucapku. Jin Yoo menatapku heran, lalu Aku memutuskan
sambungan telfonku.
“Eun Soo-ah...” Lirih Jin Yoo. Aku mengerti
maksudnya. Aku hanya ingin tahu, apa aku mencintainya? Apa aku bisa baik-baik
saja tanpa Yesung.
****
Press
Conference Sehun dan Chen pun digelar tepat di hari ulang tahun Sehun. SM Ent
akan mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. Dan mengatakan benar, bahwa
kedua member EXO itu sudah memiliki pacar. Semua reporter langsung ribut dan
memberikan banyak pertanyaan. Lalu Sehun menjelaskan, “Mereka adalah orang yang
sudah kami kenal sejak lama. Mereka bukan dari kalangan selebriti, mereka hanya
gadis biasa” Setelah PresCon berakhir, seluruh member EXO tengah menunggu di
sebuah ruangan termasuk Eun Soo dan Jin Yoo. Setelah Chen dan Sehun masuk,
mereka langsung memberi sambutan meriah dan Sehun cukup terkejut karena ada Eun
Soo disana.
“Kenapa?
Bukankah kau memintaku datang? Ja! tiup lilinnya.” Pinta Eun Soo. Sehun
tersenyum lalu meniup lilin nya setelah make a wish. Tanpa diduga seorang
reporter juga berada di ruang tersebut dan langsung mefoto Sehun dan Eun Soo,
termasuk Jin Yoo dan Chen. Reporter itu juga sempat mewawancarai kedua pasangan
baru itu dan berita ini menjadi berita hangat apalagi setelah pengumuman resmi
dari agensi.
Sementara
disisi lain, dua orang pria sedang terluka dengan kabar ini Merek benar-benar
terpukul. Melihat orang yang kita cintai bersama pria lain yang mungkin merek
intai. Harusnya mereka juga bahagia, tapi tidak. Mereka menangis. Hatinya
terluka.
Eun Soo POV
Sejak saat itu, kami resmi menjalin
hubungan. Walaupun banyak yang menentang, tapi tak sedikit juga yang mendukung.
Aku tahu semuanya tak akan mudah. Kami selalu berusaha saling mengerti satu
sama lain. Sejak itu pula Aku tidak
pernah tahu kabar Yesung ataupun Kyuhyun.
Disisi
lain, Kyuhyun dan Yesung tengah disibukkan dengan persiapan album 7 Jib Super
Junior. Mereka seringkali membuat kesalahan, karena konsep video yang ceria
berbeda dengan keadaan hati mereka. Namun isi lagu yang mereka tulis merupakan
bentuk kekecewaan mereka termasuk Kyuhyun dan Yesung.
Hubunganku dan Sehun tidak seperti saat aku
bersama Yesung oppa. Begitupun dengan Jin Yoo. Awalnya kami merasa bahagia
karena bisa menjadi kekasih seseorang yang kita idolakan. Kami kira akan mudah,
namun ternyata tidak. Mereka terlalu sibuk dengan dunia mereka. Belum lagi para
fangirl yang terobsesi dengan mereka. Terlebih lagi mereka akan melanjutkan
World Tour mereka ke berbagai negara. Saat bersama Yesung, hampir setiap hari
aku bisa bertemu dengannya, tertawa, walau kadang kami juga bertengkar. Tapi
aku mulai merindukan semua itu. Aku fikir akan baik-baik saja, tapi semakin aku
melupakannya semakin aku ingin kembali padanya. Aku fikir akan lebih baik jika
aku bersama idolaku. Namun idola hanyalah idola, dan aku adalah fans. Bukan
cinta, ini bukan cinta. Aku fikir ini adalah keputusan yang benar, namun aku
rasa aku salah. Dan aku rasa Jin Yoo pun merasakan hal yang sama denganku.
“Eun
Soo-ah.. Kenapa ya? Kenapa rasanya berbeda? Bukankah saat bersama Kyuhyun oppa
aku selalu ingin menemui Chen, tapi sekarang? Aku merindukannya” Tuturnya
sedih. Akupun tak bisa menjawabnya.
“Apa
mereka benar-benar melupakan kita? Bahkan sebentar lagi mereka akan merilis
7Jib” Tuturnya lagi. Aku tidak menyangka dia masih mencari info-info tentang
mereka.
“Dan
apa kau tahu?”
“Apa?”
Tanyaku
“Yesung
oppa.. Dia akan berangkat wamil setelah Album ke 7 selesai rilis.”
Seketika
aku menghentikan langkahku. Entah kenapa saat aku mendengar hal itu ada rasa
untuk tidak membiarkannya pergi. Sebenarnya ada apa denganku. Oh Tuhan...
“Eun
Soo-ya!” Jin Yoo menyadarkanku memberitahuku kalau ponselku berdering. Dan nama
Sehun tertera di layar ponselku. Aku menatapnya..
***
Waktu
telah berlalu dan semuanya tetap sama. Bahkan jarak kami semakin jauh, karena
mereka harus menyelasikan tour mereka ke berbagai negara. Aneh, aku bahkan tak
merindukannya. Aku membuka laptopku, bermaksud untuk menyelesaikan tugas
kuliahku yang sering terabaikan. Mataku tertuju pada folder bernama Eun-Sung.
Aku membukanya melihat satu persatu kenanganku saat bersama Yesung yang sekian
lama aku simpan.
“Eun
Soo-ah!” Seru Jin Yoo sontak membuatku kaget.
“Kenapa?
Apa terjadi sesuatu?” Tanyaku heran melihatnya seperti membawa kabar buruk.
“Tidak.
Tidak. Super Junior telah merilis album mereka.”
“Lalu?”
“Kau
harus mendengar lagunya. Cepat!”
Aku
heran dengan sikapnya, memangnya ada apa dengan lagu mereka, dengan segera aku
membuka situs Youtube dan menonton MV Super Junior berjudul MAMACITA. Aku
tertegun. Apa ini? Ini sungguh konyol. Mereka tertawa dengan lirik seperti itu?
Tapi ini benar-benar keren. Dan saat itu aku sadar bahwa aku salah. Aku melihat
Jin Yoo menangis.
“Waeyo?”
Tanyaku.
“Kyuhyun
oppa. Kata-katanya begitu menyakitkan. Disini.. rasanya sangat sakit.” Ucapnya
sambil memukul-mukul dadanya. Aku menenangkannya, aku juga mengerti
perasaannya. Aku pun ingin menangis dan berkata padanya bahwa aku menyesal.
Mengambil keputusan saat marah memang benar-benar buruk.
Sore itu aku berjalan-jalan di taman yang
sering aku kunjungi bersama Yesung. Aku melihat tempat ketika seorang anak
kecil jatuh dan Yesung menolongnya. Aku ingat saat aku dibelikan begitu banyak
es krim olehnya. Saat ia terus menggodaku, Aku masih ingat semuanya. Dan
sepertinya aku tak akan mendapatkan perlakuan seperti itu lagi. Aku berbalik
dan mendapati Yesung tengah berdiri di hadapanku.
Sekarang aku telah duduk bersamanya di
sebuah bangku di taman.
“Chukkae.”
Ucapku memulai percakapan.
“Untuk
apa?” Tanyanya datar.
“Untukmu
dan album baru kalian. Kalian telah menyapu semua deret tangga lagu. Selamat”
Tuturku untuk mencairkan suasana. Namun sepertinya tidak berhasil.
“Terimakasih atas pujiannya. Aku juga ingin
memberi selamat untukmu. Walau mungkin agak terlambat.”
Aku menoleh ke arahnya, ia pun beralih
menatapku.
“Selamat karena kau telah menemukan
kebahagiaanmu bersama pria itu” Ucapnya terdengar sangat menyakitkan. Aku
menatap manik matanya, masih sama. Andai kau tahu aku sama sekali tak bahagia.
Bagiku kau adalah kebahagiaanku.
****
Jin Yoo POV
“Eun Soo-ah! Aku lelah. Istirahat dulu
yah.” Keluhku pada Eun Soo.
“Ck. Kau ini baru juga lari satu jam.”
“Yak! Kau kan tahu aku tidak suka
olahraga. Aku haus, belikan minum yah? Please...” Pintaku dengan sangat. Ia pun
hanya menurutiku dan meninggalkanku untuk membeli minuman. Aku menatap
sekeliling, ada pasangan yang sedang bersepeda lalu terjatuh, dan kekasihnya
terlihat sangat khawatir. Fikiranku melayang pada saat aku bersama Kyuhyun dulu,
aku tersenyum ketika mengingatnya ternyata itu sangat romantis. Terutama
perkataannya saat aku digendong olehnya. Dia benar-benar konyol. Aku tertawa
getir. Aku sadar, aku merindukannya sekarang. Aku ingin kembali padanya, lagi.
Disisi lain, Kyuhyun juga tengah
berjalan-jalan sendiri di tempat yang sama dengan Jin Yoo. Ia mengingat kembali
semua kenangannya saat bersama Jin Yoo terutama saat ia berkata ia akan
menikahi Jin Yoo dan menjadikannya miliknya. Gadis yang sangat ia cintai.
Bahkan hingga sekarang dan mungkin selamanya.
Aku menyadari Eun Soo belum juga kembali.
Aku berniat menyusulnya, dan saat itu aku melihat sosok laki-laki yang sangat
familiar di mataku.
“Kyuhyun oppa?” Aku sedikit ragu saat
ingin memanggilnya, karena pria itu memakai topi untuk menutupi wajahnya.
Setelah cukup jauh, aku memberanikan diri memanggilnya, aku sangat
merindukannya. Dugaanku benar, ia berhenti saat aku memanggilnya Kyuhyun oppa.
Aku tersenyum lega, saat ia berbalik itu memang dia. Dia menatapku heran, untuk
beberapa saat kami saling terdiam. Lalu aku sadar tak ada lagi senyuman
manisnya untukku.
“Jin Yoo?” Kyuhyun menatapku heran.
“Apa yang sedang kau lakukan? Apa kau
mengikutiku?” Tanyanya dengan nada sinis.
“Aku? Aku.. hanya sedang berolahraga.
Awalnya aku ragu itu kau, tapi ternyata aku benar. Bagaimana kabarmu? Apa kau
baik-baik saja?” Tanyaku yang mungkin terdengar aneh. Benar saja, dia
menertawaiku.
“Cih.. Untuk apa memperdulikanku?
Sebaiknya kau khawatirkan saja kekasihmu.” Balasnya.
Sejenak
aku terdiam, sebegitu bencinya kah kau padaku?
“Jika tak ada lagi yang ingin kau
sampaikan. Aku pergi sekarang” Ucapnya yang langsung berbalik pergi.
“Oppa! Tidak bisakah...” Ucapanku
mengambang di udara, aku ragu. Kyuhyun berhenti sejenak tapi tidak lama ia
kembali pergi. Dengan segera aku menahannya, memeluknya dari belakang. Aku
tidak bisa jika terus seperti ini.
“Oppa mianhae. Jal mothaeseo.
Bogoshipeoseo.” Aku berusaha sekuat tenaga untuk mengatakan semua itu, aku bisa
merasakan dia menyentuh tanganku yang melingkar di perutnya, lalu melepaskannya
secara perlahan. Dia berjalan tanpa menoleh sedikitpun. Sungguh, itu sangat
menyakitkan. Bahkan ia tak melihat ketulusan di mataku, bahwa aku benar-benar
menyesal.
Aku melihatnya menunggu lampu merah untuk
menyebrang, ingin aku mengejarnya tapi aku terlalu takut. Lampu hijau telah
berganti menjadi merah, dan ia mulai melangkah. Aku tidak bia menahannya lagi,
hingga akhirnya aku mengatakannya.
“Saranghae! Aku mencintaimu Cho Kyu Hyun!”
Teriakku yang membuatnya berhenti di tengah jalan diantara orang-orang yang
berlalu lalang menyebrang. Aku tidak peduli lagi. Aku hanya ingin tahu apakah
ia masih mencintaiku atau tidak. Itu saja, yah hanya itu.
“Aku menyesal. Aku salah. Aku minta maaf.
Aku tak bisa pergi darimu. Aku merindukanmu! Aku mencintaimu! Tak bisakah kau
berbalik menatapku?!” Teriak Jin Yoo setengah terisak.
Kyuhyun tertegun mendengar pengakuan mantan
kekasihnya, ia bimbang. Ia bingung dengan perasaannya sendiri dan ia belum
membalikan tubuhnya. Jin Yoo menghampirinya berdiri di belakangnya menunggunya
untuk berbalik.
“Aku tahu aku telah menyakitimu. Aku tahu
aku kejam. Tapi.. Ku mohon.. Ijinkan aku untuk kembali padamu. Ijinkan aku
mencintaimu satu kali lagi. I will promise you.”
Kyuhyun berbalik menatap Jin Yoo, “Apakah
begitu mudah bagimu? Kau telah membuatku hancur, kau bahkan membuatku seperti
orang gila. Aku ingin marah padamu. Aku ingin membencimu. Aku ingin sekali
menjauh darimu!” Kyuhyun menghela nafasnya sebentar.
“Tapi aku tak bisa melakukannya.” Jin Yoo
mencari kebenaran di mata Kyuhyun.
“Aku..” Belum sempat Kyuhyun menyelesaikan
kata-katanya. Jin Yoo terlihat sangat terkejut dan tiba-tiba memeluk dan
memutarkan tubuh Kyuhyun dengan dirinya. Ternyata seorang pria aneh menusuk Jin
Yoo dari belakang, dan ia menyadari jika pria itu ingin menusuk Kyuhyun.
Kyuhyun sangat kaget dengan perlakuan Jin Yoo. Dia melihat pria itu dibelakang
Jin Yoo, tapi ia tak menyadari jika ia menusuk Jin Yoo karena posisinya dibuat
sangat dekat agar tak terlihat. Penjahat itupun sangat terkejut dan langsung
melepaskan pisaunya lalu melarikan diri.
“Jin Yoo-ah.. Kau..” Kyuhyun belum
menyadarinya. Perlahan Jin Yoo menatap Kyuhyun sambil tersenyum lemah.
“Syukurlah.. Aku sangat mencintaimu, oppa.”
Ucapnya lalu ia melemah dan mulutnya mengeluarkan darah. Kyuhyun kaget bukan
main, ia menopang tubuh Jin Yoo yang tak sadarkan diri.
“JIn Yoo-ah! Kau ke..” Saat itu ia bisa
merasakan tangannya menyentuh sesuatu yang basah dan kental ditangannya. Darah,
ya tangannya berlumuran darah sekarang. Ia sadar Jin Yoo telah terluka, ia
ingat pria tadi dan ia merutuki dirinya sendiri. Kyuhyun gamang, ia ingin
mengejar penjahat itu tapi tidak mungkin ia meninggalkan Jin Yoo yang terluka.
“Ini tidak mungkin.” Kyuhyun benar-benar
shock dibuatnya.
“Jin Yoo-ah, K.. Kenapa kau..?” Kyuhyun
menopang tubuh Jin Yoo di pangkuannya, Tangannya bergetar, takut. Yah, dia
sangat takut saat ini. Darah Jin yoo mengalir sangat deras. Eun Soo yang baru
sampai mencari-cari Jin Yoo sangat terkejut melihat sahabatnya terluka
“Jin Yoo-ah!” Orang-orang langsung
mengerumuni Kyuhyun dan Jin Yoo, Eun Soo yang baru sampai pun langsung menghampiri
mereka dan bertanya apa yang telah terjadi pada Jin Yoo. Ia terkejut saat
melihat begitu banyak darah yang keluar dari tubuh Jin Yoo. Kyuhyun yang
khawatir tak bisa menjelaskannya pada Eun Soo, Ia berusaha membangunkan Jin Yoo
dan menahan pendarahan di punggungnya. Eun Soo kesal karena orang-orang hanya
menonton dan mengambil gambar.
“Hey! Berhenti mengambil foto! Apa ini
sebuah kesenangan bagi kalian?!” Teriaknya.
Dengan tubuh gemetar Kyuhyun terus
memanggil-manggil Jin Yoo. Dan ia sempat sadar dan tersenyum pada Kyuhyun. Lalu
kembali tak sadarkan diri.
“Jin Yoo-ah!”
“Oppa, cepat. Kita harus membawanya ke
rumah sakit” Eun Soo juga tak kalah khawatir. Kyuhyun tak bisa menunggu lebih
lama lagi, ia menggendong Jin Yoo membawanya ke rumah sakit. Orang-orang yang
melihat, sangat heboh.
“Wah, Daebak! Ini akan menjadi berita besar!”
Seru mereka.
Kyuhyun dan Eun Soo kini telah menunggu Jin
Yoo di UGD. Kyuhyun tak bisa diam kali ini. Dia benar-benar khawatir. Ia tak
bisa memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada Jin Yoo.
“Oppa, jelaskan padaku. Kenapa ini bisa
terjadi? Kenapa Jin Yoo bisa bersamamu? Kenapa Jin Yoo bsa terluka?” Tanya Eun
Soo penuh selidik.
Kyuhyun terdiam lalu duduk di kursi
pengunjung, ia merasa tak bisa menopang tubuhnya sendiri.
“Semuan ini karenaku. Aku yang
menyebabkannya seperti ini. Aku yang membuatnya terluka.. Saat itu ada yang
ingin mencelakaiku, tapi Jin Yoo, dia menyelamatkanku bahkan dia sempat
tersenyum padaku. Dia rela mengorbankan nyawanya untukku. Bodoh” Kyuhyun
tersenyum ketir sambil menangis. Eun Soo merasa khawatir juga melihat Kyuhyun
seperti itu, ia sadar Kyuhyun masih mencintai Jin Yoo.
Tak lama setelah itu Yesung datang. Matanya
bertemu dengan mata Eun Soo, namun mereka seperti tak saling kenal. Yesung
langsung menanyakan keadaan Kyuhyun dan menanyakan apa yang terjadi.
“Bahkan aku belum sempat mengatakan
padanya, kalau aku juga masih mencintainya.” Sesal Kyuhyun. Eun Soo dan Yesung
tertegun dan melihat satu sama lain.
Keluarga Jin Yoo sampai di rumah sakit dan
langsung mengajukan berbagai pertanyaan pada Eun Soo. Eun Soo sendiri bingung
harus menjelaskan apa. Kyuhyun langsung menghampiri kedua orangtua Jin Yoo dan
meminta maaf sedalam-dalamnya. Ia juga berkata bahwa ialah yang menyebabkannya
seperti ini. Kyuhyun menjelaskan kejadiannya, orangtua Jin Yoo sangat shock
mendengar penjelasan Kyuhyun termasuk Yesung.
Disisi lain, Jin Yoo sedang di operasi dan
dia berjuang untuk tetap hidup. Beberapa saat kemudian manager SJ menelpon
Kyuhyun dan langsung menanyakan beberapa pertanyaan tentang kejadian yang
hampir membuat Kyuhyun celaka. Kyuhyun merasa frustasi langsung mematikan
ponselnya.
“Kenapa?” Tanya Yesung.
“Manager hyung menelponku. Beritanya sudah
tersebar di internet.” Jawab Kyuhyun frustasi.
Eun Soo teringat orang-orang yang tadi
menggambil gambar Kyuhyun saat di tempat kejadian.
“Secepat itu? Gila. Dasar orang-orang tidak
tidak waras.” Gerutu Eun Soo kesal.
Benar saja, Tragedi Kyuhyun sekarang
menjadi pencarian no.1 di search engine padahal kejadiannya baru beberapa saat
yang lalu. Dunia entertain memang kejam. Aku yakin tidak lama ini akan banyak
reporter berdatangan. Sudah banyak artikel-artikel seperti 'Kyuhyun Super
Junior Hampir Terbunuh' 'Kyuhyun Super Junior Diselamatkan Oleh Seorang Wanita'
'Kyuhyun Menangisi Wanita yang Menyelamatkannya' dan masih banyak lagi. Dan
yang paling mengejutkan adalah 'Wanita yang Menyelamatkan Kyuhyun adalah
Kekasih Chen EXO?' Wuahh Daebak! Sepertinya kami akan segera jadi artis. Fikir
Eun Soo.
Tiga jam telah berlalu. Ruang UGD terbuka.
Kedua orangtua Jin Yoo langsung menanyakan kondisi anaknya. Begitupula dengan
Kyuhyun, Eun Soo dan Yesung ingin tahu mengenai kondisi Jin Yoo.
“Kami telah melakukan operasi semaksimal
mungkin. Dan operasinya berjalan dengan lancar. Hanya saja, pasien mengalami
luka dalam yang cukup parah. Pisau yang digunakan sepertinya cukup besar dan
panjang sehingga mengakibatkan luka yang sangat dalam. Dan pasien juga
kehilangan banyak darah sehingga kondisinya sangat lemah. Meskipun pasien sudah
melewati masa kritis, tapi kondisinya belum stabil. Pasien membutuhkan
perawatan intensif.” Jelas Dokter Park.
Semuanya merasa sedih dengan keadaan Jin
Yoo tak terkecuali kedua orang tuanya. Jin Yoo yang masih tak sadarkan diri
dibawa keluar untuk dipindahkan ke ruang rawat biasa.
“Jin Yoo-ah, kenapa kau berbuat senekad
itu? Kenapa kau melakukan hal itu..” Tangis Ibu Jin Yoo semakin pecah sambil
merangkul anaknya..
“Semua ini gara-gara kau! Apa yang telah
anakku lakukan hingga kau membuatnya seperti ini? Kenapa tidak kau saja! Kenapa
harus anakku!” Teriak Ibu Jin Yoo memukul-mukul Kyuhyun yang hanya diam
tertunduk. Yesung merasa prihatin, tapi ia juga tak tahu harus berbuat apa.
“Eommonim, jangan seperti itu. Jin Yoo anak
yang kuat. Eun Soo yakin, dia akan cepat sadar. Tenanglah bu..” Eun Soo memeluk
Ibu Jin Yoo untuk menenangkannya. Dia juga melihat perihatin ke arah Jin Yoo,
sahabat baiknya. Ia juga merasa iri pada Jin Yoo untuk beberapa hal. Jin Yoo
pun segera dibawa oleh perawat. Kyuhyun menatap Jin Yoo yang dibawa pergi,
hatinya begitu terluka. Ia ingin mengikutinya namun ditahan oleh Yesung.
“Kyuhyun-ah, sebaiknya kita pergi dulu dari
sini. Ryeowook memberitahuku reporter sedang menuju kesini. Akan sangat
berbahaya jika mereka menemukan kita.”
“Tidak. Aku ingin menunggu Jin Yoo disini
sampai dia sadar.” Tolak Kyuhyun melepaskan tangannya dari cengkraman Yesung.
“Kyuhyun-ah! Aku mengerti perasaanmu. Tapi
mereka tidak tahu yang sebenarnya, yang mereka tahu adalah Kau member Super
Junior, dan gadis yang menyelamatkanmu itu adalah kekasih Chen EXO” Jelas
Yesung.
“Aku tak peduli. Yang aku pedulikan
sekarang adalah Jin Yoo. Jika kau ingin pergi, pergilah!”
“BUKK!” Tanpa diduga Yesung memukul Kyuhyun
hingga tersungkur.
“Bodoh! Semua ini juga demi Jin Yoo! Apa
kau tidak sadar jika kau tetap bersikeras seperti ini akan berakibat buruk
untuk Jin Yoo! Jika kau ingin menyelamatkan kekasihmu, selamatkan dulu dirimu!”
“Yesung benar. Pergilah.. Aku akan
mengabarimu jika Jin Yoo sudah siuman. Tenang saja.” Bujuk Eun Soo.
Kyuhyun bangun, “Aku mengerti. Aku ingin
menemuinya sebentar” Ucap Kyuhyun lalu pergi menuju kamar Jin Yoo. Yesung juga
bermaksud untuk pergi, namun Eun Soo memanggilnya.
“Bisakah kita bicara?” Tanya Eun Soo.
***
Kyuhyun menatap Jin Yoo yang terbaring
lemah tak berdaya. Matanya berkaca-kaca, ia meraih tangan Jin Yoo dan
menggenggamnya.
“Jin Yoo-ah.. Kenapa kau melakukan ini? Kau
semakin membuatku seperti orang bodoh. Kau membahayakan nyawamu sendiri untuk
orang sepertiku.” Kyuhyun mulai meneteskan air mata. Ia mengecup punggung
tangannya lembut.
“Aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf”
Ucapnya. Tangisnya pecah
“Aku juga mencintaimu Jin Yoo-ah. Aku tak
bisa mencintai orang lain selain dirimu. Aku juga merindukanmu. Walau kau tak
lagi merindukanku. Aku tetap merindukanmu. Aku tak pernah berhenti mencintaimu.”
“Bahkan aku tak sempat mengatakannya
padamu. Maafkan aku Jin Yoo-ah.”
Kyuhyun kembali mengingat kejadian saat ia
bersama Jin Yoo sebelumnya lalu ia berhenti menangis dan mengusap air matanya
kemudian tersenyum menatap Jin Yoo.
“Aku tahu kau gadis kuat. Terimakasih
karena kau masih mencintaiku. Kau bilang kau ingin mencintaiku lagi bukan? Jika
benar, maka kau harus bertahan. Jin Yoo-ah. Maaf aku tak bisa menemanimu
disini. Aku akan membereskan semuanya. Istirahatlah.. Tunggu aku.” Ucapnya
lembut sambil mengusap rambutnya pelan. Lalu ia bangkit dan mengecup keningnya
lembut.
“Saranghanda. Aku pergi..”
Setelah itu Kyuhyun pergi meninggalkan Jin
Yoo yang masih belum sadarkan diri. Benar saja, selang beberapa saat banyak
wartawan yang berdatangan ke rumah sakit untuk mencaritahu kebenarannya. Tak
hanya di rumah sakit, tapi di dorm, apartemen, bahkan rumah Kyuhyun sekalipun.
Yesung dan Eun Soo masih saling terdiam
satu sama lain.
“Apa yang ingin kau katakan? Cepatlah. Aku
harus membantu Kyuhyun.” Ucap Yesung berusaha untuk tak memandangnya.
“Aku ingin menanyakan sesuatu padamu.” Ucap
Eun Soo terlihat ragu. Yesung menunggu pertanyaan Eun Soo.
“Aku dengar kau akan segera berangkat
wamil. Apa itu benar?” Tanya Eun Soo ragu.
“Benar. Aku sudah mempersiapkannya beberapa
bulan yang lalu. Kenapa?”
“Ah.. Tidak. Aku hanya ingin tahu saja.”
Eun Soo mengalihkan pandangannya.
“Lagi pula, sekarang aku tidak memiliki
alasan untuk terus menunda wamil.” Yesung tersenyum kecut, Eun Soo menatapnya.
“Bagaimana dengan ibumu?”
“Ada Jongjin yang menjaganya. Aku tidak
perlu khawatir.”
“Ah, kau benar.” Balas Eun Soo tersenyum
hambar.
“Jika tidak ada yang ingin kau katakan
lagi. Aku pergi sekarang.” Yesung beranjak dari kursi dan hendak pergi.
“Mianhae” Ucap Eun Soo sukses membuat
langkah Yesung terhenti.
“Bogoshipeo” Lanjut Eun Soo pelan namun
tetap terdengar. Yesung tersenyum tipis lalu melangkah pergi tanpa berbalik.
Eun Soo menunduduk sedih.
Yesung terdiam di mobilnya sejenak, ia
kembali teringat saat Eun Soo mengucapkan rindu padanya tadi. Ia memegang
dadanya dan bergumam bahwa ia juga merindukannya.
****
Entah bagaimana caranya, kini Kyuhyun
tengah berada di ruang CEO SM bersama seluruh member, dan manager mereka.
Mereka menuntut penjelasan yang sebenarnya dari Kyuhyun. Mau tidak mau Kyuhyun
menjelaskan semuanya, termasuk hubungannya dengan Jin Yoo.
“Aku
mohon. Ijinkan aku berada di rumah sakit setidaknya sampai ia sadar.” Pinta
Kyuhyun. Member lain memandanginya seolah berkata ini bukan waktu yang tepat
untuk itu.
“Untuk saat ini, kau tidak boleh kemanapun.
Sampai diadakannya jumpa pers selanjutnya. Jangan katakan apapun pada wartawan.
Aku yang akan membereskannya.” Ucap CEO SM tegas,
Kyuhyun baru saja ingin membantah, namun
segera ditahan oleh Leeteuk.
***
“Hyung! Aku tidak bisa terus diam disini!
Apa aku bukan manusia? Membiarkan orang yang telah menyelamatkan hidupku? Ini
benar-benar gila.” Decak Kyuhyun tak percaya.
Saat itu Yesung baru sampai di dorm.
“Ya, Kenapa kau baru datang? Kau darimana
saja?” Tanya Eunhyuk.
“Ah, diluar banyak wartawan. Jadi aku
kesulitan masuk. Mian. Aku ke kamar dulu” Tanpa berbasa-basi lagi ia langsung
menuju kamarnya membuat semua orang bingung dengan tingkahnya.
“Hyung!” Panggil Kyuhyun. Yesung berhenti.
“Jangan melakukan hal yang akan membuatmu
menyesal.” Seolah Kyuhyun tahu perasaan Yesung saat ini. Yah, mungkin dia yang
bisa mengerti perasaannya. Yesung tak merespon apa-apa lalu masuk ke kamarnya.
****
Kabar tentang Kyuhyun dan Jin Yoo sampai
ke telinga Chen dan member EXO lainnya yang berada di Singapore. Chen terus
memandangi ponselnya entah sudah berapa lama. Ia terlihat sangat bingung.
“Hyung, kau kenapa?” Tanya Sehun.
“Tidak. Aku hanya bingung. Sehun-ah, apa
kita melakukan kesalahan?” Tanyanya. Sehun tampak berfikir lalu menjawab
entahlah.
“Aku merasa bersalah pada Kyuhyun hyung.
Dia sangat baik padaku. Tapi aku malah menghancurkan hubungannya. Aku harus
menjelaskannya saat sampai di Korea. Aku dan Jin Yoo tak pernah benar-benar
menjadi sepasang kekasih. Aku tak pernah benar-benar mencintainya. Selama ini
dia seperti seorang adik sekaligus teman baikku. Sekarang dia terluka, aku
bahkan tidak tahu apakah dia baik-baik saja atau tidak. Ini benar-benar konyol
bukan?” Tuturnya
“Bagaimana
dengamu?” Tanyanya kemudian
Sehun tampak berfikir, ia mengingat semua
hal tentangnya dan Eun Soo. “Akupun tidak mengerti dengan perasaanku sendiri.
Aku memang dekat dengannya, bagiku dia adalah fans nomor satu. Dia tahu
segalanya tentangku, karena itu aku menyukainya dan aku merasa nyaman
bersamanya. Apa ini cinta? Tapi, saat aku menjadi kekasihnya semuanya terasa
berbeda. Dan aku merasa bahwa keputusanku saat menjadikan dia kekasihku adalah
kesalahan besar.” Ucap Sehun sambil menerawang. Dia tidak sadar semua member
sudah dihadapannya sekarang. Dia begitu kaget saat melihatnya.
“Wuah, uri maknae sepertinya bertambah
dewasa!” Puji Chanyeol diikuti tepuk tangan dan sorakan semua member. Sehun
hanya memandang para hyungnya dengan aneh.
“Cepat berangkat sekarang. Kita harus tiba
dibandara pukul sepuluh. Ja!” Seru sang leader Suho. Merekapun segera berangkat
menuju airport untuk kembali ke Korea.
***
Eun Soo berada di kamar Jin Yoo, menatap
sedih keadaan sahabatnya.
“Jin Yoo-ah. Kau tahu? Sekarang aku sedang
iri padamu. Kau bisa melakukan hal yang paling ingin dilakukan oleh setiap
orang. Kau benar-benar keren. Kau tahu? Aku bahkan tak punya keberanian untuk
mengatakannya pada Yesung oppa..” Eun Soo menahan air matanya yang hampir
jatuh.
“Aku tidak tahu bisa bertahan sampai kapan.
Aku benar-benar merindukannya. Jin Yoo-ah.. Bangunlah.. Aku kesepian. Aku
merasa tidak punya siapapun di dunia ini. Aku membiarkan orang yang kucintai
pergi. Aku begitu bodoh.” Rutuk Eun Soo.
Yesung memandangi Eun Soo dari dekat pintu,
dan dia mendengar semuanya. Hatinya terasa sangat sakit kali ini. Ia tak bisa
melihatnya menangis seperti itu. Ia ingin menghampirinya, namun ia mengurungkan
niatnya dan berbalik pergi. Dihadapannya sudah ada Kyuhyun yang akan menjenguk
Jin Yoo. Yesung menghindari tatapan Kyuhyun.
“Hyung. Sampai kapan kau akan terus seperti
ini? Kau sudah tahu bagaimana perasaan Eun Soo padamu bukan?”
Yesung hanya tersenyum tipis menanggapi
pertanyaan Kyuhyun, menepuk bahunya pelan lalu pergi. Kyuhyun menghela nafasnya
lalu masuk ke kamar Jin Yoo.
“Kyuhyun oppa? Kau sudah datang. Jin Yoo
belum juga siuman. Anak ini benar-benar tak tahu waktu. Dokter bilang
kondisinya sudah mulai stabil, jadi mungkin dia akan segera sadar”.
Kyuhyun tersenyum mendengarnya.
“Eun Soo-ah, gomawo. Kau selalu menjaga Jin
Yoo. Dia beruntung memiliki teman sepertimu. Sekarang istirahatlah. Kau juga
harus pergi ke kampus bukan?”
“Benar.. Kalau begitu aku titipkan Jin Yoo
padamu. Hubungi aku jika dia sadar. Ok? Aku pergi dulu.” Eun Soo pun
meninggalkan Kyuhyun dan Jin Yoo.
Kyuhyun menatap Jin Yoo lekat. Lalu ia
mengingat percakapannya bersama Chen sesaat sebelum menjenguk Jin Yoo.
Flash Back
“Hyung,
ada yang ingin aku katakan padamu. Tentang Jin Yoo..” Chen nampak ragu,
namun ia segera melanjutkan kalimatnya.
“Aku
minta maaf hyung. Aku sama sekali tidak ada maksud untuk menghancurkan
hubunganmu dengannya. Asal kau tahu saja, selama ini kami hanya berteman biasa,
aku sudah menganggapnya seorang adik. Ia hanya seorang fans sekaligus
sahabatku, tidak lebih. Selama ini dia tidak pernah mencintaiku seperti ia
mencintaimu, justru ia malah sering menceritakan tentangmu saat bersamaku. Dia
benar-benar gadis yang baik, hyung. Kau hanya perlu mengerti dirinya.”
Flash Back End
“Jin Yoo-ah, gomawo.. geurigo mianhae. Aku
janji setelah
kau bangun nanti.
Aku tak akan membuatmu menangis ataupun terluka seperti ini lagi. Aku akan
melindungimu. Aku berjanji. Aku juga sudah berjanji akan menjadikanmu milikku
seutuhnya. Aku pasti akan menepati janjiku.” Ucap Kyuhyun dengan sangat tulus.
Seolah Jin Yoo mendengar semua perkataan Kyuhyun, seolah hatinya terlonjak
senang. Tekanan jantungnya pun meningkat, dan perlahan ia membuka matanya.
Seolah ada sebuah keajaiban yang membangunkannya.
“Jin Yoo-ah! Kau sudah sadar? Sebentar aku
panggilkan dokter dulu!” Kyuhyun sangat bahagia, Jin Yoo meraih tangannya dan
menyuruhnya untuk tidak pergi.
“Oppa... mianhae..” Ucap Jin Yoo susah
payah dengan suara yang lemah. Kyuhyun menggenggam tangannya dengan lembut.
“Tidak Jin Yoo-ah. Kau tidak melakukan
kesalahan. Maaf, karena membuatmu terluka seperti ini. Gwaechana? Apa sangat
sakit? Kau! Kenapa kau melakukan hal bodoh seperti itu? Kau membuatku takut!
Kenapa kau begitu mudah mengorbankan nyawamu untuk orang lain? Membahayakan
nyawamu sendiri demi orang lain! Kau..” Ucapan Kyuhyun terhenti melihat orang
yang dicintainya menangis, namun ia tersenyum. Ia bingung, dan takut apa
dirinya melakukan kesalahan. Jin Yoo menggeleng pelan.
“Aku sangat bahagia. Karena kau ada
dihadapanku saat aku membuka mataku. Aku bahagia karena kau mengkhawatirkanku.
Itu sudah cukup bagiku. Gomawo..” Ucapnya tulus. Kyuhyun tersenyum mendengarnya
“Saranghanikka” Ucap Kyuhyun. Jin Yoo
terlihat sedikit terkejut, dan memandang Kyuhyun heran, lalu Kyuhyun mengulangi
perkataanya. Jin Yoo merasa tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
“Oppa...”
“Benar. Aku mencintaimu. Aku mengijinkanmu
untuk mencintaiku, lagi. Aku belum sempat mengatakannya dulu, maaf. Karena aku merindukanmu
dan aku mencintaimu. Lee Jin Yoo” Ucapnya diakhiri dengan sebuah senyuman
manis. Jin Yoo tersenyum bahagia ke arah Kyuhyun, ia benar-benar bahagia saat
ini.
****
Press Conference SM kembali diadakan, para
pers menuntut kebenaran dari pihak SM. Semua member Super Junior dan EXO telah
hadir ditengah-tengah mereka. CEO SM Ent. kini telah memulai pembicaraannya,
“Seperti yang telah kita semua ketahui,
memang benar Kyuhyun Super Junior telah mengalami kecelakaan yaitu percobaan
pembunuhan. Kami telah menyelidiki kasus ini, dan sudah berhasil menangkap
pelakunya. Ternyata orang tersebut adalah seorang Anti-Fans dan bermaksud
melukai Cho Kyuhyun.” Jelas CEO Lee.
“Lalu bagaimana dengan wanita yang
menyelamatkan Kyuhyun? Apa benar ia adalah kekasih Chen EXO?” Tanya salah
seorang wartawan. Kyuhyun dan Chen terlihat khawatir.
“Benar, Kyuhyun diselamatkan oleh seorang
wanita. Ia dirawat di rumah sakit. Ia sempat mengalami koma selama beberapa
hari, namun sekarang sudah siuman.
Wanita itu adalah...” Belum sempat CEO Lee menyelesaikan kalimatnya, Jin Yoo
masuk dengan masih menggunakan kursi roda dibantu oleh Yesung membuat ribut
para wartawan, mereka langsung mengalihkan perhatian pada Jin Yoo. Kyuhyun
sangat terkejut melihatnya. Yesung membawa Jin Yoo kehadapan para pers.
Semuanya sangat ricuh dan ribut.
“Bolehkah aku yang menjelaskannya?” Ucap
Jin Yoo kemudian. Semua yang hadir disana sangat terkjut dengan kedatangan Jin
Yoo yang tanpa pemberitahuan.
Bersambung ke part
3..
- Back to Home »
- Chen , FF (Fun Fiction) , Kyuhyun , Oh Se Hun , Super Junior , Yesung »
- FF Yekyu "This Is Love" Part 2
Related Posts :
Chen, FF (Fun Fiction), Kyuhyun, Oh Se Hun, Super Junior, Yesung
Diberdayakan oleh Blogger.