Newest Post
// Posted by :Kyou
// On :Kamis, 05 Februari 2015
Title : This Is Love
Genre : Romance
PG : 16
Length : Chapter (1 – 3 End)
Main Cast:
Kim
Yesung
Cho Kyuhyun
Tinny Kim as Han Eun Soo
Isma Cho as Lee Jin Yoo
Other Cast:
Oh
Se Hun
Kim Jong Dae or Chen
Desclaimer:
Ini hanyalah
fanfic, segala cerita berasal dari pemikiran saya. Jikapun ada kesamaan,
berarti kita satu pemikiran :P Dan semua cast adalah mutlak bukan milik saya :D
Summary:
This Is Love.
seperti judulnya, ini adalah cinta, cerita tentang cinta. Dua orang sahabat
yang memiliki cintanya masing-masing namun peran sang 'idola' sedikit demi
sedikit merubah posisi mereka. Dua gadis
yang ingin mengenal dan merasakan cinta. Apa itu cinta, seperti apa itu
cinta. This is about love.
Catatan:
Typo bertebaran! Dan typo adalah seni dari fanfic :D
Sebelumnya..
Jin yoo tiba-tiba datang di tengah acara
disaat sang CEO sedang menjelaskan permasalahnnya membuat semua orang terkejut.
Tapi ia ingin menjelaskannya sendiri pada semua orang, dan pada dunia.
“Bagiku
hanya ada dirimu, bukankah kau pun tahu itu?
Ketika
angin yang dingin berhembus, aku selalu berada di sisimu dengan perasaanku yang
menyentuh di ujung jarimu
Kau
menggenggam tanganku, aku yang berjalan menyertai langkah kakimu
Aku
tak akan melepaskan kedua tanganmu di hari dimana aku bertemu denganmu lagi
Dihatiku
hanya ada kamu, dihatimu hanya ada aku
Kita
sama-sama saling menunjukkan perasaan jatuh cinta
Kita
terpisah sebentar saja ditempat yang berbeda namun di langit yang sama
Sekarang,
saat ini, ingatlah dan jangan lupakan
Selamanya”
Super Junior – Only You
This Is Love Part 3
“Bolehkah
aku yang menjelaskannya?” Ucap Jin Yoo kemudian. Semua yang hadir disana sangat
terkjut dengan kedatangan Jin Yoo yang tanpa pemberitahuan.
Semua wartawan
kembali ke posisinya masing-masing. Sebelum Jin Yoo melanjutkan ucapannya, ia
melihat ke arah Chen, dan Chen tersenyum meyakinkan padanya bahwa ia akan
baik-baik saja. Jin Yoo pun membalas senyumnya. Lalu ia beralih menatap Kyuhyun
yang menatapnya bingung, namun ia memberikan senyuman yang damai padanya. Memintanya
untuk tetap percaya padanya.
“Halo. Aku Lee Jin Yoo, orang yang
menyelamatkan Kyuhyun atau mungkin yang kalian kenal sebagai kekasih Chen EXO.”
Para wartawan mulai menulis pernyataan Jin Yoo.
“Aku belum boleh jalan-jalan jadi
sepertinya aku tidak akan berlama-lama. Sebenarnya... Aku dan Chen, bukanlah
sepasang kekasih.” Tutur Jin Yoo yang mebuat semua wartawan ribut. Kyuhyun
tidak mengerti dengan yang dimaksud oleh kekasihnya itu.
“Aku tidak memiliki hubungan sespecial itu.
Kami tak pernah saling mencintai. Aku hanyalah fans yang mencintai idolanya.
Kami memang sudah dekat sejak lama, namun hanya sebatas teman dekat saja. Dan
orang yang selama ini aku cintai adalah.. Cho Kyuhyun.” lagi-lagi para wartawan
mulai ribut dan berkata ini benar-benar berita besar.
“Kami saling mencintai dan telah menjalin
hubungan sejak lama. Itu adalah alasan mengapa aku menyelamatkannya. Karena aku
sangat mencintainya.” Jelas Jin Yoo. Kyuhyun terpaku. Ia tidak menyangka
kekasihnya memiliki keberanian sebesar ini. Lalu ia tersenyum haru.
“Lalu kenapa, dulu kalian mengumukan bahwa
kalian berpacaran?” Tanya salah seorang wartawan.
“Itu karena, foto itu. Kalianlah yang
menuntut kami melakukannya. Kalian tidak akan diam saja jika kami mengelak,
kan? Kalian akan keadaan agar sesuai keinginan kalian. Apa aku salah?” Para
wartawan terdiam.
“Saat itu kami bingung bagaimana cara
menjelaskannya bahwa itu hanya pertemuan biasa saja. Tolong mengertilah kami.”
Ucap Chen dibarengi dengan hormat. Kyuhyun dan Jin Yoo tersenyum satu sama
lain. Yesung menatap mereka, ia bahagia sekaligus merasa iri. Andai ia bisa
seperti mereka. Ia menundukkan kepalanya sejenak lalu meninggalkan ruangan.
Diluar ruangan Yesung bertemu Eun Soo yang
sedang menunggu Jin Yoo, jauh memang. Mereka saling menatap penuh arti, lalu
Sehun juga keluar dari ruangan melihat Eun Soo dan segera menyapanya.
“Eun Soo-ah? Sedang apa disini?”
“Eoh? Aku.. Aku sedang menunggu Jin Yoo”
Balas Eun Soo seadanya. Sehun mengangguk tanda mengerti. Eun Soo kembali
mencari sosok Yesung, namun ia hanya mendapati punggungnya yang semakin
menjauh. Lalu ia kembali tersenyum pada Sehun, senyum palsu yang hambar.
****
Semua member Super Junior tengah bersiap
untuk tampil disebuah acara music membawakan lagu andalan mereka MAMACITA.
Semuanya terlihat bersemangat, kecuali Yesung. Kyuhyun sempat menepuk pundaknya
sesaat sebelum mereka naik ke stage. Eun Soo ada disana untuk menyaksikan
mereka, terutama Yesung. Ia hanya terfokus pada Yesung, memperhatikan setiap
gerak tubuhnya. Sesaat lagu hampir selesai, kaki Yesung terkilir. Eun Soo
menyadari hal itu, dan ia sangat khawatir. Mungkin tak banyak yang
menyadarinya, semua orang menyadarinya saat Yesung tak lagi bisa mengikuti
gerakan dengan baik dan malah mengasingkan diri di belakang semua member. Eun
Soo yang khawatir langsung meninggalkan ruangan dan pergi menuju ruang staff,
namun tidak bisa karena dihalangi oleh security. Sungmin yang kebetulan
melihatnya, memperbolehkannya masuk untuk melihat Yesung.
Yesung sedang duduk dan semua member
mengelilinginya. Eun Soo dengan spontan menghampirinya tanpa ragu, melihat ke
arah kakinya.
“Oppa, gwaenchana? Dimana yang sakit? Apa
disini?” Eun Soo hendak menyentuh kaki Yesung, namun segera ditepis oleh
Yesung. Eun Soo tertegun dengan perlakuannya. Semua member juga begitu
terkejut.
“Aku tidak apa-apa. Kau tidak perlu
repot-repot kesini.” Ucap Yesung dingin. Eun Soo masih terpaku.
“Sebaiknya kau pergi saja, akan tidak baik
jika kau disini. Banyak orang yang melihat, mereka bisa salah faham. Pergilah”
Ucapnya sambil memalingkan muka.
Eun Soo merasa dirinya begitu bodoh, ia
sadar ia memang tak seharusnya ada disini. Ia tersenyum ketir, bangkit dengan
perlahan pergi tanpa mengatkan sepatah katapun. Hatinya terlalu sakit bahkan
hanya untuk mengatakan satu kata. Di luar, ia kembali teringat kata-kata Yesung
sebelumnya dan ia menteskan air mata. Entah kenapa dadanya terasa begitu
menyesakkan.
“Hyung, seharusnya kau tidak perlu sekasar
itu padanya..” Ucap Kyuhyun. Yesung tak menggubrisnya. Ia malah bangkit, dan
berkata akan pergi duluan dengan supir pribadinya.
“Yesung-ah!” Leeteuk memanggilnya, namun
tak dihiraukan.
Eun Soo masih berdiri di tempat itu, ia
melihat mobil Yesung yang melewatinya. Ia menatapnya nanar.
“Sebenci itukah kau padaku?” Batin Eun Soo.
Yesung melihatnya dari kaca spion mobilnya.
Perlahan air matanya jatuh. Hatinya juga terluka. Rasanya sangat menyakitkan.
“Mianhae, Eun Soo-ah” Batin Yesung.
****
“Eun Soo-ah!” Panggil Jin Yoo dari
kejauhan. Eun Soo menatapnya heran.
“Ya, memangnya kau sudah boleh kuliah?
Seharusnya kau di rumah saja sampai kau sembuh total” Omel Eun Soo.
“Ya ampun, Eun Soo-ya. Kau seperti baru
mengenalku saja. Aku sudah sehat. Sungguh! Lagipula, aku bosan di rumah terus
sendirian. Jadi, aku putuskan untuk kembali ke rumah atap!” Serunya girang.
“Apa? Kau yakin tidak apa-apa?”
“Kenapa? Sepertinya kau tidak senang aku
kembali” Gerutu Jin Yoo.
“Tentu saja aku senang. Tapi aku khawatir,
kau belum sembuh total.”
“Tenang, aku sudah sembuh kok! Oh ya, Eun
Soo-ah, bagaimana hubunganmu dengan Yesung oppa?” Pertanyaan Jin Yoo sukses
membuat Eun Soo terdiam sekaligus bingung.
“Ya ampun! Jin Yoo-ah! kita sudah terlambat
masuk kelas. Palli!” Eun Soo mengalihkan perhatian dan segera berlari menuju
kelasnya, karena memang sudah terlambat. Jin Yoo hanya menghela nafas panjang
lalu segera menyusul Eun Soo.
****
Jin Yoo dan Kyuhyun tengah berjalan
bersama sambil bergandengan tangan.
“Jin Yoo-ah, aku rasa kita harus membantu
Yesung hyung dan Eun soo. Aku yakin, mereka masih saling mencintai.” Ucap
Kyuhyun.
“Benar! Aku juga berfikir seperti itu.
Tapi, bagaimana caranya?” Tanya Jin Yoo bingung.
“Entahlah, kita fikirkan nanti. Sekarang
ikut aku ke suatu tempat. Kaja!”
“Kemana?”
“Nanti juga kau tahu.”
***
“Kau
bilang ada yang ingin kau bicarakan. Katakanlah.” Ucap Eun Soo pada Sehun.
“Eun
Soo-ah, mianhae..” Ucap Sehun membuat Eun Soo mengernyitkan dahinya.
“Aku
tahu, kau masih mencintai Yesung sunbae kan? Aku tahu itu, tapi aku masuk dalam
kehidupan kalian seperti hantu. Untuk itu aku minta maaf. Dulu, aku rasa aku
pernah jantuh cinta padamu. Tapi, aku benar-benar tak pernah mengerti tentang
cinta” Ucapnya tersenyum kecut
“Sehun-ah.. ini bukan salahmu. Akulah yang
membuatnya seperti ini. Aku yang memutuskannya sendiri. Aku minta maaf, karena
aku tidak pernah benar-benar mencintaimu. Aku minta maaf. Aku hanya menyukaimu
sebatas fans. Maafkan aku Sehun-ah”
“Aku tahu. Eun Soo-ah, aku tidak ingin
menjadi penghalanng lagi dalam hubunganmu. Jadi, aku rasa lebih baik kita
hentikan semua ini. Aku tidak ingin kau terluka lebih jauh.” Ucap Sehun pada
akhirnya. Eun Soo menatap Sehun, seolah mencari sesuatu, entah apa.
****
“Hyung!
Kau sudah dengar kabar Eun Soo?” Tanya Ryeowook pada Yesung dengan antusias.
“Memang
ada apa dengannya?” Tanya Yesung penasaran.
“Kabarnya
dia telah putus dengan Sehun.” Ucap Ryeowook setengah berbisik. Yesung terdiam
mendengarnya, entah apa yang ia fikirkan.
Sehun telah menulis di akun instagram
pribadinya yang mengatakan bahwa mungkin berpisah adalah jalan terbaik. Eun Soo
menatap layar laptopnya lekat. Ia ingat saat Sehun memutuskan untuk memgakhiri
hubungan mereka. Entah harus senang atau sedih, Eun Soo memejamkan matanya
sejenak, berharap keadaan akan menjadi lebih baik saat ia kembali membuka matanya.
****
EXO baru selesai melakukan pementasan
disebuah ajang music, Sehun terkejut karena Yesung ada di ruangan artis, dan
sedang menunggunya.
“Ya,
angkat wajahmu. Aku tak akan memarahimu.” Ucap Yesung saat berdua bersama Sehun
karena Sehun terus menundukkan
kepalanya.
“Kenapa
kau memutuskan hubunganmu dengan Eun Soo?” Tanya Yesung. Kini Sehun menatap kakak senior nya.
“Maafkan
aku. Aku tak ingin menyakitinya lebih jauh lagi, dia cukup tersiksa saat
bersamaku. Aku ingin dia bersama orang yang dia cintai. Sejujurnya kami juga
tak pernah saling mencintai. Selama dia bersamaku, dia lebih sering
menceritakan tentangmu, dan yang dia cintai hanya kau sunbae. Jadi aku mohon,
kembalilah pada Eun Soo.”
Yesung terdiam. Ia mungkin tahu itu, namun
entah apa yang membuatnya tetap diam.
****
“Eun Soo-ah! Aku pergi duluan yah! Kyuhyun
oppa sudah menungguku. Annyeong!” seru Jin Yoo berlari pergi, Eun Soo hanya
tersenym menanggapi sahabatnya itu. Ia masih membereskan buku-buku kuliahnya.
Ia berbalik untuk pergi saat itu juga Yesung masuk ke kelas Eun Soo dengan
tergesa-gesa, dan ia cukup kaget saat mendapati Eun Soo dihadapannya.
“Eun Soo-ah gwaenchana?” Tanya Yesung
cemas, sukses membuat Eun Soo mengernyitkan dahinya. Bingung.
“Aku baik-baik saja. kenapa?”
“Kyuhyun bilang...” Kalimat Yesung menggantung,
karena satu detik kemudian ia menyadari Kyuhyun telah membohonginya. Sementara
Kyuhyun dan Jin Yoo mengintip mereka.
“Ah sial! Anak itu benar-benar” Decak
Yesung kesal.
“Kenapa? Memangnya Kyuhyun oppa bilang
apa?” Tanya Eun Soo bingung.
“Tidak. Lupakan saja!” Ucap Yesung pada
akhirnya, ia berlalu begitu saja dari hadapan Eun Soo. Sementara Kyuhyun dan
Jin Yoo menghela nafas panjang karena rencana mereka gagal.
“Oppa!” Panggil Eun Soo. Mendengar itu
Kyuhyun dan Jin Yoo kembali mengintip.
“Aku minta maaf” Ucap Eun Soo tulus.
Yesung hendak
berbailk namun Eun Soo menyuruhnya untuk tidak berbalik.
“Tetaplah seperti itu, Kau hanya perlu
mendengarkanku.” Ucapnya mencoba menguatkan dirinya.
“Aku minta maaf untuk semuanya. Dan juga..
terimakasih untuk semua yang telah kau berikan padaku. Aku tak memintamu untuk
memaafkanku.. Aku hanya ingin kau tahu, aku merasa bahagia karena pernah
dicintai oleh orang sepertimu. Orang yang selalu membuatku merasa hangat dan
nyaman.” Eun Soo berusaha menahan air matanya begitupula dengan Yesung.
“Terima kasih karena pernah mencintaiku.
Maafkan aku telah membuatmu terluka. Maaf telah membuatmu menyia-nyiakan
hidupmu. Maaf.. Aku..” Eun Soo tak kuasa melanjutkan kata-katanya, Yesung pun
tak ingin mendengarnya lebih jauh lagi. Ia pergi meninggalkan Eun Soo tanpa
berbalik sedikitpun.
“Aku mencintaimu. Aku merindukanmu. Oppa..”
Ucap Eun Soo pada akhirnya, sambil menatap Yesung yang sudah jauh dari
pandngannya.
Yesung masuk kedalam mobilnya. Merasa
marah pada dirinya sendiri.
***
Yesung
sampai di apartemennya diikuti Kyuhyun di belakangnya.
“Hyung!
Dengarkan aku dulu!”
“Jangan
pernah lakukan hal itu lagi.” Tegas Yesung.
“Hyung!
Aku hanya ingin membantumu. Kau ini kenapa? Kau masih mencintai Eun Soo, kan?
Dan kau tahu Eun Soo juga masih mencintaimu. Bahkan dia sudah putus dengan
Sehun. Lalu apa lagi? Kenapa kau terus seperti ini? Kau hanya menyakiti dirimu
sendiri!”
“Diamlah!
Kau tidak tahu apa-apa. Jangan ikut campur dengan hubunganku. Aku tidak perlu
bantuanmu.” Ucap Yesung tajam. Kyuhyun benar-benar tak mengerti jalan fikiran
Yesung.
Yesung
masuk ke kamarnya dengan marah dan menghempaskan tubuhnya ke ranjang dengan
kasar. Menatap ke langit-langit yang polos. Ucapan Eun Soo masih terngiang
dibenaknya, dan apa yang Kyuhyun katakan memang benar. Ia menutup matanya,
bermaksud menenangkan fikirannya sejenak.
***
Eun
Soo melihat foto-foto dirinya bersama Yesung, dalam foto-foto itu mereka
terlihat sangat bahagia. Semua kenangan itu seolah kembali diputar dalam sebuah
layar yang kemudian buyar. Ya, mereka pernah bahagia, dulu. Tidak seperti
sekarang. Semua itu telah hilang. Ia sadar, bahwa inilah cinta, cinta yang
sesungguhnya. Ia menyesal karena pernah melepas cintanya. Sekarang, ia telah
kehilangan cintanya, ia merindukannya, sangat merindukannya. Perlahan air
matanya jatuh, ia terisak dalam diam. Mengingat semua hal yang telah ia lalui.
Jin Yoo menatapnya dengan sedih. Eun Soo segera menghapus air matanya segera
setelah Jin Yoo menghampirinya.
“Eun
Soo-ah, jangan menangis.. Kau membuatku sedih..”
“Eoh,
mianhae” Ucapnya berusaha tersenyum dan mengusap air matanya..
“Yak!
Kenapa kau minta maaf!” Gerutu Jin Yoo sebal. Eun Soo tersenyum. Ia beruntung
memiliki sahabat seperti Jin Yoo.
“Gomawo
Jin Yoo-ah” Ucap Eun Soo tulus.
“Eun
Soo-ah, kau tenang saja. Aku pasti akan membantumu kembali bersama Yesung oppa.”
Ucap Jin Yoo memberi semangat. Tapi Eun Soo malah tersenyum pahit.
“Tidak
Jin Yoo-ah, sepertinya.. aku harus mulai melupakannya sekarang.” Ucap Eun Soo
tersenyum ketir, air matanya kembali jatuh. Ia tahu ini tak kan mudah. “Aku akan menyerah. Aku tidak ingin menjadi
wanita serakah karena aku terus mengharapkan cintanya. Aku telah membuat
semuanya jadi seperti ini. Aku tidak berhak untuk mendapatkan cintanya lagi.
Dia berhak bahagia dengan wanita lain.”
Jin
Yoo menatap kepedihan di mata sahabatnya. Ia memeluknya hanya sekedar untuk
membuatnya tenang. Eun Soo terisak dalam pelukan sahabatnya.
***
Yesung
telah menetapkan kepergiannya untuk wamil, ia akan pergi dalam waktu dua
minggu. Kini ia berada di Mouse Rabbit bersama Ibu dan adiknya Kim Jong Jin.
Eun Soo memandanginya dari luar, saat Yesung menyadarinya Eun Soo tersenyum
padanya. Senyum yang sangat tulus namun terlihat begitu pahit. Yesung
menatapnya sebentar lalu kembali fokus melayani pelanggan sekaligus fans-fans
nya. Saat ia kembali melihat keluar. Ia sudah tak melihat Eun Soo. Ia
mencari-cari sosok Eun Soo namun tak menemukannya. Ia terlihat sedih.
“Hyung.
Bukankah tadi itu Eun Soo?” Tanya Jongjin setengah bebisik. Yesung tak merespon.
Ia masuk kedalam ruangan pribadi dan terlihat merenung. Jongjin menghampirinya.
“Hyung,
berbaikanlah dengannya.”
“Tidak
Jongjin-ah. Aku sudah putuskan untuk melupakannya. Lagipula aku akan berangkat
wamil. Aku akan meninggalkannya walau sementara. Tapi aku tidak ingin
membuatnya menungguku. Jika aku kembali padanya, Aku takut aku tak bisa pergi
karenanya. Aku takut hatinya akan berubah lagi. Aku tidak ingin mengulangi hal
yang sama. Aku ingin menjalani wamil dengan tenang.”
“Hyung.
Jangan melakukan hal yang akan membuatmu menyesal.” Yesung terpaku mendengar
nasehat adiknya, ia berterimakasih namun tak berniat mengubah fikirannya.
***
Eun
Soo sedang fokus mendengarkan dosennya yang menjelaskan pengaruh musik pada
tubuh manusia, bagaimana musik bisa mempengaruhi psikolog manusia. Merasuk
kedalam tubuh, menjalar dan meresap kedalam otak dan organ tubuh yang lainnya
sehingga mengeluarkan emosi seperti sedih, bahagia, marah dan sebagainya. Dosen
menghentikan pelajarannya karena jam pelajaran telah habis. Seluruh siswa
bergegas meninggalkan kelas. Eun Soo dikagetkan oleh seseorang yang menutup
matanya dari belakang. Ia tersenyum lebar mengingat Yesung yang selalu
melakukan hal itu padanya namun ia harus menyimpan harapannya dalam-dalam saat
mengetahui bahwa itu bukanlah Yesung tapi sahabatnya. Jin Yoo merasa bersalah
atas tindakannya.
“Eun
Soo-ah, kita ke cafe yuk! Aku yang traktir deh. Kajja!” Seru Jin Yoo langsung
menarik Eun Soo menuju kantin tanpa persetujuannya. Eun Soo terdiam saat sampai
di cafe, ia sudah lama tidak ke tempat ini. Ia ingat terakhir kali adalah saat
bersama Yesung. Saat Yesung menemuinya untuk meminta maaf padanya
“Ja!
Kau mau pesan apa?” Tanya Jin Yoo membuyarkan lamunan Eun Soo. Belum sempat
menjawab, pria yang sedang meminta maaf pada kekasihnya di depan umum menarik
perhatiannya. Hal itu kembali mengingatkannya pada Yesung. Jin Yoo menatap Eun
Soo yang sedari tadi hanya terdiam.
“Bagaimana
kalau es krim? Kau suka es krim kan?” Seu Jin Yoo. Lagi-lagi Yesung yang ada
dibenaknya, hanya dia yang selalu memberikannya es krim sebanyak yang ia mau.
Eun Soo tak tahan lagi, ia bangkit dan berlari keluar cafe. Jin Yoo hanya bisa
menghela nafas. Lalu ia menekan tombol call pada Kyuhyun, kekasihnya.. Eun Soo
duduk di sebuah bangku di taman kampus. Bermaksud menenangkan dirinya.
“Kenapa,
saat aku ingin melupakannya justru kenangan saat bersamanya hidup kembali.
Tuhan.. Apa yang harus ku lakukan?”
***
“Yesung
oppa!” Jin Yoo memanggil Yesung dengan marah di dorm membuatnya sedikit
terkejut.
“Ada
perlu apa? Kyuhyun tidak ada disini.” Ucap Yesung polos.
“Aku
kesini untuk bicara denganmu” Tegas Jin Yoo.
“Jika
kau ingin bicara mengenai Eun Soo sebaiknya kau pulang saja.” Ucap Yesung
seolah tahu yang difikirkan oleh Jin Yoo.
“Dengarkan
aku pria aneh! Aku sudah tidak tahan lagi melihat kalian berdua! Aku tidak tahu
kau masih mencintainya atau tidak. Aku yakin kau lebih tahu mengenai perasaanmu
sendiri. Tapi aku ingin memberitahumu satu hal. Eun Soo, dia masih sangat
mencintaimu. Ia tak pernah mencintai siapapun selain kau. Kau tahu itu bukan?
Apa kau tidak bisa hanya sekedar tersenyum untuknya? Apa kau tidak bisa
menerimanya kembali? Apa kau tahu betapa tersiksanya dia selama ini? Ia selalu
melihatmu walau kau tak pernah melihatnya. Ia selalu menangis setiap malam
hingga akhirnya memutuskan untuk melupakanmu.” Jelas Jin Yoo panjang lebar. Tak
ada respon apa-apa dari Yesung. Dalam hatinya ia bergumam bahwa bukan hanya Eun
Soo yang tersiksa dengan semua ini, tapi dirinya juga.
“Dasar
pria jahat!” Tambah Jin Yoo. Kali ini Yesung tersenyum kecut, lalu membenarkan
perkataan Jin Yoo dan menyuruhnya untuk menganggapnya sebagai pria seperti itu.
***
Malam
yang sunyi untuk jiwa yang sepi. Eun Soo menatap ribuan bintang di langit malam
itu. Yesung juga tengah berdiri di balkon atas apartemennya memandangi langit
Seoul malam itu.
“Apa
kau juga melihat langit yang sama denganku? Eun Soo-ah” Batin Yesung.
“Oppa..
Aku fikir kita melihat langit yang sama. Kita sama-sama berdiri di bawah langit
yang sama.”
“Benar.
Langit kita sama, hanya saja pada tempat yang berbeda. Kita terpisah untuk saat
ini.”
“Aku
mencintaimu.” Gumam Eun Soo.
“Aku
mencintaimu.” Gumam Yesung.
Eun
Soo melewati harinya tanpa gairah untuk hidup, ia jarang masuk kuliah, jarang
berbicara bahkan ia tak lagi menjadi fangirl aktif. Senyumnya tak seperti dulu
lagi, hambar. Bahkan tak jarang ia menangis dalam tidurnya. Jin Yoo sebagai
sahabatnya merasa sedih melihatnya. Merasa tak ada yang bisa ia lakukan. Ia
menatap sahabatnya yang termenung di taman. Entah apa yang sedang
difikirkannya, tapi akhir-akhir ini itulah yang sering ia lakukan.
“Eun
Soo-ah...” Panggil Jin Yoo lirih. Eun Soo menoleh menatap sahabatnya. Jin Yoo
menatap Eun Soo ragu. Tapi, hanya ini yang dapat ia lakukan untuk sahabatnya.
“Yesung
oppa mianhae, aku tak bisa menepati janjiku.” Batin Jin Yoo.
“Eun
Soo-ah dengarkan aku.” Ucap Jin Yoo memantapkan hatinya.
“Sebenarnya...
Yesung oppa, dia masih mencintaimu. Dia sendiri yang mengatakannya padaku.”
Tutur Jin Yoo. Eun Soo menatap sahabatnya dengan penuh tanya. Saat Jin Yoo
menemui Yesung di dorm, Yesung memang telah memberitahukannya pada Jin Yoo dan
memintanya untuk merahasiakannya. Tapi Jin Yoo tak bisa terus seperti ini.
“Dia
akan pergi dalam waktu yang tidak sebentar. Ia hanya tidak ingin kau menunggunya.
Ia ingin kau bahagia bersama pria lain. Ia hanya ingin kau tidak merasa lelah
berpacaran dengan seorang idol sepertinya. Ia hanya ingin kau melupakan
semuanya dan hidup dengan bahagia.” Penuturan Jin Yoo cukup membuat Eun Soo
terpaku. Selama ini ia mengira bahwa Yesung sangat membencinya dan tak ada lagi
cinta untuknya.
“Ia
selalu mencintaimu seperti kau selalu mencintainya selama ini. Karena itu,
jangan menyerah. Kembalilah padanya. Eun Soo-ah.. Pergilah, sebelum terlambat.
Besok ia akan pergi wamil. Jika tidak, kau akan menyesal.”
Eun
Soo merenung, mencoba meresapi apa yang dikatakan oleh sahabatnya. Cukup lama.
Hingga akhirnya di memutuskan untuk bangkit dan menemui Yesung.
“Jin
Yoo-ah. Gomawo” Ucapnya sesaat sebelum ia pergi.
Eun
Soo sampai di MR tempat Yesung berada seperti biasa. Namun ia hanya melihat
Jongjin. Diapun bertanya dimana Yesung, tapi Jongjin malah terdiam sambil
menundukkan kepalanya. Eun Soo menatapnya bingung. Menunggu jawaban darinya..
***
Kini
Eun Soo tengah berlari dengan mata yang berkaca-kaca. Mencoba mencari taksi.
Namun tak ada satupun taksi yang berhenti untuknya. Ia menangis, air matanya
tak mau berhenti mengalir. Dia cemas dan takut.
Little Flash Back
Saat
Eun Soo menunggu jawaban dari Jongjin, saat itu juga Kyuhyun menelponnya. Eun
Soo segera mengangkat telponnya.
“Eun Soo-ah! Yesung hyung ternyata
berangkat hari ini bukan besok. Cepatlah kemari. Jika tidak, kau akan menyesal.”
Seru Kyuhyun gusar. Eun Soo terpaku. Ia kembali menatap Jongjin dan akhirnya
Jongjin angkat bicara bahwa sebenarnya Yesung merahasiakan kepergiannya dari
semua orang. Kecuali dirinya dan ibunya. Sekarang Yesung telah pergi, mungkin
ia memberitahu seluruh member untuk kepergiannya kali ini. Dia sudah pergi satu
jam yang lalu.
Eun
Soo masih berlari dengan cemas ia takut ia tidak sempat bertemu dengannya. Ia
tidak mengerti kenapa Yesung melakukan semua ini. Bagaimana bisa ia pergi
begitu saja, bagaimana perasaan fans-fansnya nanti. Terlebih lagi, apa ia tidak
memikirkan perasaannya? Tepat saat itu Sehun yang mengendarai mobil melihat Eun
Soo dan berhenti di sampingnya. Ia memanggilnya. Eun Soo menoleh dan tanpa
berfikir panjang lagi, ia masuk kedalam mobil Sehun.
“Sehun-ah
tolong antarkan aku ke tempat Yesung akan berangkat wamil. Cepatlah, kumohon”
Pinta Eun Soo dengan sangat. Untuk beberapa saat, Sehun terdiam. Ia melihat
kekhawatiran di mata Eun Soo. Ia melihat cinta yang sangat besar dari matanya.
“Sehun-ah!
Kumohon..” Pinta Eun Soo lagi menyadarkan Sehun dan langsung melajukan
mobilnya.
Eun
Soo telah sampai dan meninggalkan Sehun begitu saja. Sehun terdiam, ia masih
mengingat wajah Eun Soo tadi. Sementara Eun Soo berlari secepat mungkin untuk
menemukan Yesung.
Sementara
Yesung telah selesai berpamitan dengan seluruh member dan juga Ibunya. Ia merasa
sangat sedih dan terasa berat untuk pergi.
“Jong
Woon-ah. Hati-hati, sering-seringlah berkunjung. Eoh?”
“Ne,
eommonim.” Ucap Yesung. Ia memeluk ibunya untuk terakhir kali. Menatap seluruh
member Super Junior yang tersenyum padanya. Ia akan merindukannya. Kyuhyun
terlihat sangat gusar. Yesung hampir masuk
“Eoh?
Eun Soo-ah!” Seru Kyuhyun membuat Yesung kembali berbalik dengan satu
hentakkan. Ia mencari sosok Eun Soo namun ia tak menemukannya.
“Eun
Soo? Aku tak melihatnya.” Ucap Ryeowook bingung. Yah itu hanya akal-akalan
Kyuhyun saja. Yesung merasa bodoh. Kenapa ia seperti mengharapkannya untuk
datang? Bahkan ia tidak tahu kalau hari ini ia akan pergi. Yesung kembali
berbalik pergi, namun saat itu Eun Soo memanggilnya. Kali ini nyata. Yesung
bisa mengenal suara itu. Ia menarik kakinya yang hampir melangkah berbalik
dengan perlahan. Ia mendapati Eun Soo berdiri tak jauh dari hadapannya. Kyuhyun
terlihat sangat lega. Sementara Eun Soo masih mengatur nafasnya karena
kelelahan.
“Eun
Soo-ah..” Lirih Yesung antara percaya atau tidak. Bagaimana bisa..
Eun
Soo berjalan menghampiri Yesung dengan langkah panjang dan cepat lalu mendorong
tubuh Yesung dengan kedua tangannya dengan kesal. Yesung hanya diam. Eun Soo
menatapnya lalu menangis. Yesung tak tahu harus melakukan apa, tapi ia tak
pernah bisa melihatnya menangis dihadapnnya.
“Eun
Soo-ah..” Yesung ragu dengan apa yang akan ia lakukan. Eun Soo semakin
menangis, ia sangat merindukan panggilan itu, suara berat itu. Yesung sangat
ingin menghapus air matanya dan menyuruhnya untuk berhenti menangis. Tapi ia
tidak bisa. Lebih tepatnya ia menahan dirinya untuk tak melakukannya.
“Aku
mencintaimu.” Ucap Eun Soo dengan tiba-tiba. Yesung menatapnya.
“Aku
mencintaimu. Kim Jong Woon. Aku mencintaimu” Ucap Eun Soo semakin terisak.
Betapa sulitnya ia mengatakan hal itu. Ia terus mengulanginya tanpa berhenti
menangis. Yesung terpaku. Hatinya sakit, sangat sakit.
“Aku
mencintaimu. Aku tak bisa hidup tanpamu. Setiap hari aku merindukanmu. Aku
memikirkanmu setiap saat. Aku mencoba melupakanmu tapi aku semakin
merindukanmu. Hatiku sakit saat melihatmu berpaling dariku. Hatiku sakit saat
kau mengabaikanku. Apalagi jika bukan cinta. Aku sadar kau satu-satunya orang
yang aku cintai. Aku tidak bisa mencintai orang lain. Karena itu, kumohon
maafkan aku. Tidak apa jika kau meninggalkanku. Aku akan tetap menunggumu
sampai kapanpun. Aku tidak akan menahanmu untuk tidak pergi. Kau adalah
kebahagiaanku. Ijinkan aku untuk tetap mencintaimu.” Eun Soo mengakhiri
ucapannya dan menundukkan kepalanya masih dengan air matanya. Yesung tak bisa
berkata apa-apa lagi. Ia tak punya alasan untuk menolaknya. Ia meraih tubuh Eun
Soo kemudian menariknya kedalam pelukannya. Memeluknya dengan sangat erat,
mengusap kepalanya secara perlahan. Semua bisa menyaksikan kerinduan yang amat
sangat darinya.
“Maafkan
aku..” Ucapnya.
“Jangan
menangis. Aku tidak tahan melihat orang yang aku cintai menangis karenaku.
menangis dihadapanku. Hal itu membuatku terluka. Maafkan aku membuatmu tersiksa
selama ini. Aku hanya ingin kau bisa bahagia tanpaku. Tapi aku rasa aku salah.
Hatiku hanya memilikimu dan hatimu hanya memilikiku. Dalam dunia yang luas ini.
Hanya kau satu-satunya.” Yesung melepaskan pelukannya dan menatap Eun Soo
lekat.
“Aku
mencintaimu” Ucapnya dengan suara berat miliknya. (Recomend song: Gray Paper)
Eun Soo kembali menangis, bukan sedih atau karena terluka. Tapi ada tangisan
yang disebut tangisan bahagia. Ia kembali memeluk Yesung dengan erat,
begitupula dengan Yesung. Seolah tak ingin terpisah lagi, tak ingin ada jarak
lagi diantara mereka. Jika bisa, mereka ingin terus sedekat ini satu sama lain.
Tanpa jarak, tanpa penghalang. Saling memberi kekuatan. Perasaan bahagia
meliputi mereka. Semua orang yang menyaksikan pun ikut merasa bahagia. Terutama
Kyuhyun dan Jin Yoo. Sementara itu Sehun ternyata masih disana menyaksikan
semuanya. Ia tersenyum, ia baru mengerti sekarang. Bahwa mungkin inilah cinta.
Ia pun berbalik pergi.
Yesung
dan Eun Soo melepaskan pelukannya dan tersenyum satu sama lain. Tapi sesaat
kemudian Eun Soo berubah murung. Yesung bertanya kenapa.
“Aku
baru saja menemukan kebahagiaanku lagi. Tapi sekarang aku harus kembali
kehilangannya.” Ucap Eun Soo sedih. Yesung tersenyum sambil mengusap wajah Eun
Soo pelan.
“Aku
tidak akan hilang. Jika aku kebahagianmu, maka aku akan selalu ada di sisimu.”
Ucapnya. Eun Soo menatap Yesung dengan tatapan kagum. Entah kenapa ia merasa
Yesung sudah beranjak dewasa, bukan lagi Yesung yang childish.
“Kenapa
kau menatapku seperti itu?”
“Tidak.
Aku hanya merasa kau sangat keren hari ini. Tapi kau tampak tua dengan rambut
seperti itu.” Canda Eun Soo yang disambut protes dari Yesung. Mereka berdua
tertawa, merasa hari-hari yang telah hilang terulang kembali saat itu juga.
Lalu mereka terdiam saling menatap satu sama lain dengan sisa senyuman di wajah
mereka. Yesung meraih Eun Soo dan mengecup keningnya lembut dan penuh kasih
sayang. Membuat iri siapapun yang melihatnya.
“Sudah
saatnya aku pergi. Aku tidak akan meninggalkanmu untuk selamanya. Aku akan kembali
padamu. Percayalah hatiku hanya milikmu. Jangan menangis saat aku tidak ada
disisimu. Hiduplah dengan penuh kebahagiaan. Dengan begitu kau akan merasakan
bahwa aku selalu ada disisimu. Tunggulah aku, dan aku akan membuatmu menjadi
wanita paling bahagia di dunia.” Ucapan Yesung membuat Eun Soo tertegun
sekaligus bahagia. Rasanya seolah awan gelap menghilang dan memperlihatkan
langit yang biru membentang luas
“Aku
janji” Ucap Eun Soo mengangkat jari kelingkingnya dan tersenyum manis padanya.
Yesung melingkarkan jari kelingkingnya dengan jari Eun Soo. Kyuhyun dan Jin Yoo
ikut merasa bahagia, kemudian Kyuhyun merangkul Jin Yoo. Mereka melihat satu
sama lain sambil tersenyum.
“Ya!
Hyung kau akan terlambat jika terus menatapnya seperti itu!” Seru Kyuhyun jahil.
Yesung beralih menatapnya.
“Araseo!
Kyuhyun-ah, Jin Yoo-ah. Gomawo” Ucap Yesung tulus. Tanpa mereka, entah
bagaimana hubungan mereka sekarang. Mereka tersenyum satu sama lain.
“Aigoo
kalian semua membuat kami seperti tiang yang diabaikan semua orang.” Ucap
Leetuk sang leader SJ.
“Benar.
Kalian membuat kami iri.” Celoteh Eunhyuk.
“Apa
kalian tidak tahu kalau kami ini jomblo, huh?” Tambah Donghae.
“Benar.
Terlebih lagi, disini ada anak kecil sepertiku.” Ucap Ryeowook yang disambut
tatapan seram dari para hyungnya. Yesung hanya tersenyum menanggapi ocehan
semua member padanya.
“Geurae
Yesung-ah, cepatlah berangkat. Kau sudah terlambat.” Ucap Ibunya.
“Ne
eommonim..” Jawab Yesung kemudian ia kembali menatap Eun Soo.
“Eun
Soo-ah, aku pergi.”
“Ne,
hati-hati. Jaga kesehatanmu. Jangan menyakiti dirimu sendiri. Jika kau
merindukanku, tataplah langit. Lewat langit kita bisa menatap satu sama lain.
Karena kita memiliki langit yang sama. Aku akan menunggumu. Cepatlah kembali.”
Ucap Eun Soo. Yesung mengangguk dan memeluknya untuk terakhir kali, lalu pergi
untuk menjalankan kewajibannya sebagai warga negara Korea.
Kyuhyun
dan Jin Yoo berjalan-jalan di taman sore itu. Mereka tak pernah menyembunyikan
hubungan mereka. Semua orang mendukung hubungan mereka setelah melihat semua
yang terjadi. Walau mungkin ada beberapa yang tetap menolak hubungan mereka.
“Jin
Yoo-ah, kenapa? Dari tadi kau cemberut terus.” Tanya Kyuhyun heran melihat
kekasihnya yang terus cemberut.
“Hh.
Oppa! Aku sebal! Kita tak pernah kencan dengan damai. Mereka selalu mengikuti
kita. Padahal aku hanya ingin berdua saja denganmu. Huh, benar-benar
menyebalkan.” Gerutunya. Kyuhyun melihat sekelilingnya. Memang banyak stalker,
fans dan wartawan sekalipun yang mengikuti mereka. Kyuhyun tersenyum geli.
Tiba-tiba Kyuhyun menyuruh semua orang yang ada disana untuk mendekatinya dan
melihatnya lebih jelas. Jin Yoo tentu saja kaget dengan tindakan Kyuhyun ini.
Ia tidak mengerti apa yang difikirkan kekasihnya itu. Semua orang berkumpul
mendekati mereka.
“Aku
akan mengumumkan sesuatu. Tolong buat berita yang baik dan menyenangkan” Ucap
Kyuhyun di akhiri dengan bow.
“Oppa.
Apa yang kau lakukan? Aku bahkan tidak memakai make-up untuk masuk TV.” Cemas
Jin Yoo yang tak mengerti.
“Tenanglah.
Kau tetap cantik dimataku.” Ucap Kyuhyun yang membuat semua orang disana
tersenyum geli. Jin Yoo jadi malu sendiri dibuatnya.
“Jin
Yoo-ah, apa kau ingat apa yang aku katakan saat kau masih di rumah sakit?”
Tanya Kyuhyun nampak serius. Jin Yoo terlihat berfikir namun ia tak bisa
mengingat apapun saat ia tidak sadar.
“Memangnya
kau mengatakan apa?” Tanyanya penasaran.
Kyuhyun
meraih kedua tangannya, menatapnya dengan lekat.
“Aku
berjanji jika kau sadar suatu saat nanti. Aku akan segera menjadikanmu wanita
milikku seutuhnya.” Pernyataan Kyuhyun tersebut membuat Jin Yoo shock bahkan
bisa dibilang ia sangat kaget. Semua orang yang ada disana mulai ramai dan
histeris. Sementara Jin Yoo masih termangu akan pernyataan Kyuhyun tadi. Apa
itu artinya..
“Jin
Yoo-ah. Aku ingin memilikimu seutuhnya. Tidak untuk orang lain. Menemani
hari-hariku dan melengkapi hidupku. Melewati hari-hari bahagia bersamamu,
tumbuh tua bersamamu. Membangun sebuah keluarga kecil bersamamu. Sampai ajal
memisahkan kita, maukah kau berada disisiku?” Kyuhyun merogoh sakunya,
mengeluarkan sebuah kotak cincin dan berjongkok dihadapannya.
“Maukah
kau menikah denganku?”
Jin
Yoo tak bisa menahan air matanya yang kini sudah jatuh. Ia bahagia, sangat
bahagia. Semua yang ada disana bersorak dan menyuruhnya menerima lamaran
Kyuhyun. Tanpa ragu lagi, Jin Yoo menganggukkan kepalanya. Sebuah jawaban yang
membuat Kyuhyun terlonjak gembira dan langsung menghambur pelukannya.
“Gomawo
Jin Yoo-ah” Ucap Kyuhyun penuh rasa bahagia. Jin Yoo mengangguk dalam
pelukannya. Semua orang bertepuk tangan menyaksikan kajadian romantis ini.
***
Two Years Later..
Semua
hal berjalan dengan baik, walau mungkin ada sedikit pertengkaran dan masalah
yang terjadi pada setiap orang. Tapi semua itu berlalu seiring berjalannya
waktu. Kyuhyun dan Jin Yoo telah menikah, bahkan mereka sudah memiliki rumah
pribadi. Eun Soo dan Yesung masih bisa berhubungan walau mungkin hanya satu
kali dalam satu bulan. Tapi itu cukup hanya untuk sekedar memberi kabar dan
bercerita soal kehidupan mereka. Selain itu, Yesung juga telah mengekspos
hubungan mereka kehadapan publik. Walau di awal banyak yang tidak suka karena
Eun Soo adalah mantan kekasih Sehun, Yesung tetap menegaskan dan memperlihatkan
bahwa ia benar-benar mencintai Eun Soo dan hubungan mereka bukanlah hubungan
seperti anak-anak lagi. Eun Soo tidaklah seburuk yang mereka kira. Hingga
mereka bisa menerima semua yang telah Yesung putuskan. Karena kebahagiaan
Yesung adalah Eun Soo.
Hari
ini, Eun Soo dan Jin Yoo akan di wisuda menandakan bahwa mereka telah selesai
S1 dan menjadi sarjana. Hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa.
Kyuhyun hadir dalam acara tersebut, bahkan banyak wartawan yang juga menghadiri
upacara wisuda tersebut. Karena istri dari seorang Cho Kyuhyun menyelesaikan S1
nya saat itu.
Acara
telah selesai, seluruh mahasiswa sedang bersenda gurau bersama sahabat dan
keluarganya. Sementara itu, Jin Yoo, Eun Soo dan Kyuhyun sedang dikerubuni oleh
wartawan dan ditanyai berbagai hal. Kyuhyun dan Jin Yoo nampak sedang sibuk
menjawab berbagai pertanyaan Eun Soo merasa tidak nyaman berada disana, ia pun
berpamitan pada Jin Yoo untuk ke belakang. Saat ia keluar dari kerumunan,
tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. Menatap lurus kedepan.
“Yesung
oppa?” Ucapnya antara percaya dan tidak. Salah satu wartawan mendengarnya dan
segera mencari objek yang Eun Soo sebut namanya.
“Itu
Yesung Super Junior!” Serunya membuat semua wartawan beralih pada Yesung dan
Eun Soo masih terpaku di tempatnya. Bingung. Yesung berjalan ke arahnya dengan
senyuman di wajahnya.
Jin
Yoo menatap Kyuhyun dan bertanya bukankah Yesung baru pulang besok hari?
Kyuhyun hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu apa-apa.
“Annyeong”
Ucap Yesung dengan suara khasnya saat berada di hadapan Eun Soo. Semua wartawan
ricuh dan mulai mengajukan berbagai pertanyaan. Sementara Eun Soo menatapnya
tanpa berkedip. Ia bertanya apa dia benar-benar Yesung. Eun Soo semakin kaget
saat Yesung memeluknya.
“Apa
ini belum cukup membuktikan bahwa aku kekasihmu?” Tanyanya dengan masih memeluk
Eun Soo, merasa tidak ada balasan dari Eun Soo, Yesungpun melepas pelukannya
dan menatap kekasihnya heran.
“Kenapa?
Apa kau tidak senang aku kembali, huh?” Eun Soo terlihat cemberut.
“Kau
bilang kau akan kembali besok. Aku belum mempersiapkan apa-apa untukmu.” Ucap
Eun Soo kesal.
“Saat
kau pergi, kau tidak memberitahuku yang sebenarnya. Sekarangpun begitu.
Menyebalkan.” Gerutunya. Yesung tersenyum geli, ia sangat merindukan sikapnya
ini. Ia mendekap wajah Eun Soo dan memandangnya.
“Maafkan
aku. Aku hanya ingin memberimu kejutan. Apa kau tidak bahagia aku telah
kembali?”
Eun
Soo tersenyum, mana mungkin ia tidak bahagia? Eun Soo langsung menghambur
pelukan Yesung, begitupun sebaliknya. Mengabaikan semua orang yang ada di
sekeliling mereka.
“Aku
merindukanmu. Sangat merindukanmu.” Ucap Eun Soo. Yesung mengatakan hal yang
sama dengannya lalu ia memberi selamat pada kekasihnya atas prestasi yang telah
diraihnya.
“Oh
ya, aku punya sesuatu untukmu.” Ucap Yesung
“Apa
itu?”
“Emm,
Orang tuamu dimana?” Tanya Yesung. Eun Soo menunjukan keberadaan mereka yang
tidak jauh dari tempatnya. Yesung berjalan menghampiri mereka meninggalkan Eun
Soo yang kebingungan. Para wartawan terus merekam kejadian ini, bahkan ada yang
menyiarkannya secara langsung berhubung kembalinya Yesung Super Junior dari
wamil. Yesung memberikan hormat yang dalam dan memeperkenalkan dirinya secara
resmi pada orang tua Eun Soo. Mereka telah mengenal Yesung lama, baik sebagai
idol ataupun kekasih anak mereka.
“Eommonim,
Abeonim. Saya sudah mencintai Eun Soo sejak lama. Kami telah memahami dan
mengerti satu sama lain. Dan kami telah melalui berbagai hal bersama. Saling
mendekat, saling menjauh. Dan sekarang, aku meminta izin kepada ayah dan ibu
agar mengijinkanku untuk memiliki Eun Soo sepenuhnya. Ijinkan aku mendampingi
hidupnya seumur hidupku. Aku akan menjadikannya wanita paling berharga dan
bahagia di dunia ini. Tolong beri aku restu untuk meminangnya.” Ucapnya
diakhiri dengan bow 90 derajat sebagai penghormatan yang tulus. Eun Soo
terpaku. Ia sungguh tak percaya. Ini terlalu tiba-tiba baginya. Namun tak bisa
dipungkiri bahwa ia benar-benar bahagia saat ini. Air matanya menggenang di
pelupuk matanya. Ayahnya memegang pundak Yesung, lalu berkata “Aku tidak akan
mengijinkanmu jika kau membuatnya menangis kecuali itu adalah tangisan bahagia.”
Ucapnya disambut anggukan dari sang istri. Yesung bahagia mendengarnya ia
berterimakasih dan memeluk ayah Eun Soo. Kini air mata Eun Soo benar-benar
telah jatuh. Jongjin dan kedua orang tua Yesung juga hadir disana menyaksikan
semuanya. Yesung memeluk adiknya dan kedua orang tuanya dengan perasaan
bahagia. Jin Yoo dan Kyuhyun pun bahagia melihatnya. Lalu Yesung menatap Eun
Soo wanita yang sangat dicintainya. Ia menghampirinya. Berlutut di hadapannya
sama seperti yang Kyuhyun lakukan dulu pada Jin Yoo.
“Eun
Soo-ah. Aku telah memiliki restu kedua orang tua kita. Hari ini aku akan
menepati janjiku untuk menjadikanmu wanita paling bahagia di dunia ini. Eun
Soo-ah, would you marry me?”
Eun
Soo menangis bahagia. Ia menatap sekelilingnya, semua orang di kampus
menyaksikannya, bahkan warga Korea juga menyaksikannya lewat televisi. Yesung
menunggu jawaban Eun Soo dengan cemas. Tidak menutup kemungkinan jika Eun Soo
menolaknya. Tapi tak ada alasan baginya untuk menolak. Ia sangat mencintai pria
dihadapannya ini. Suasana menjadi sangat hening. Eun Soo membantu Yesung untuk
berdiri. Ia menatapnya lekat dengan senyuman di wajahnya, hingga akhirnya
terdengar jawaban dari Eun Soo.
“I
will marry you. Kim Jong Woon.” Yesung berdecak senang. Ia bahagia sangat
bahagia. Ia segera menarik Eun Soo kedalam pelukannya dan berterimakasih
padanya. Bagi Eun Soo, tak ada hari paling membahagiakan selain hari ini. Hari
dimana ia mendapatkan gelar sarjana nya dan hari dimana orang yang ia cintai
membuatnya menjadi wanita paling bahagia di dunia. Semua orang yang menyaksikan
ikut merasakan kebahagiaan yang menyelimuti dua insan yang sedang berbahagia
itu. Kyuhyun dan Jin Yoo menghampiri mereka dan memberi selamat akhirnya mereka
bisa menyusul Kyuhyun dan Jin Yoo.
“Sebenarnya
aku juga punya hadiah untukmu” Ucap Jin Yoo pada Kyuhyun sambil tersipu.
Kyuhyun penasaran begitupun dengan yang lainnya. Jin Yoo membisikkan sesuatu
pada Kyuhyun lalu ia menunduk malu. Kyuhyun terdiam untuk beberapa saat. Ia
memandang istrinya tak percaya.
“Apa
kau serius?” Tanyanya masih tak percaya. Jin Yoo mengangguk malu.
“Jinjjayo?
Itu artinya.. Aku..” Kyuhyun tak percaya namun jelas raut kebahagiaan terukir
di wajahnya. Ia berdecak senang sambil memeluk Jin Yoo.
“Ya!
Beritahu kami. Memangnya ada apa?” Kesal Yesung.
“Hyung!
Aku akan segera menjadi ayah!” Teriak Kyuhyun yang disambut ungkapan kaget dari
semua orang.
“Jin
Yoo-ah. Kau..”
“Ne,
Eun Soo-ah. Aku sedang mengandung anak Kyuhyun 4 minggu.” Ucap Jin Yoo
“Ya!
Kenapa kau baru bercerita hari ini” Kau jahat sekali. Chukkae Jin Yoo-ah!” Seru
Eun Soo bahagia walau sedikit kesal. Lalu memeluk sahabtanya.
“Yaaa...
Kyuhyun-ah! Kau ini. Kau tidak boleh mendahului hyung mu! Dasar maknae kurang
ajar. Harusnya kau menunggu aku menikah dengan Eun Soo.” Canda Yesung yang
disambut tawa dari semua orang.
“Hajiman..
Chukkae Kyuhyun-ah. Kau benar-benar pria sejati.”
“Gomawo
hyung” Balas Kyuhyun dibarengi pelukan hangat dari Yesung.
“Tenang
saja aku akan segera menyusulmu.” Ucap Yesung langsung disambut cubitan dari
Eun Soo membuat Yesung meringis kesakitan dan mengajukan protes kalau dia tidak
salah. Eun Soo jadi malu sendiri. Semuanya ikut tertawa. Begitu banyak
kebahagiaan hari itu. Dua pasangan itu membagikan kebahagiaan mereka pada semua
orang. Dan pada saat itu semua anggota Super Junior datang dan membuat keadaan
semakin ricuh dan ramai. Mereka tentu saja datang untuk bertemu Kyuhyun dan
terutama Yesung yang baru saja keluar dari wamil. Kerubunan semakin penuh oleh
ELF yang ada disekitar kampus. Semua member berceloteh soal Yesung yang bahkan
belum mampir ke dorm. Mereka mengucapkan selamat pada dua pasangat tersebut.
Yesung yang akan segera menikah dan Kyuhyun yang akan segera menjadi ayah.
Sungguh merupakan kebahagiaan bagi mereka. Di akhir pembicaraan Leeteuk sang
leader mengusulkan untuk mengambil foto bersama. Selain kabar pernikahan dan
kehamilan. Hari ini juga merupakan hari bersejarah bagi Eun Soo dan Jin Yoo
yang sudah mendapat gelar sarjana. Merekapun berfoto bersama dengan perasaan
bahagia. Dan setelah itu Super Junior melakukan free hug untuk semua orang yang
ada disana. Berita ini langsung tersiar dan menyebar keseluruh negara.
***
15 Years Later..
“Eomma,
appa. Aku berangkat dulu.” Ucap seorang pemuda tampan pada kedua orang tuanya
yang adalah Yesung dan Eun Soo. Setelah berpamitan ia pun hendak pergi. Namun
ia melupakan sesuatu sehingga ia kembali.
“Kau
melupakan bekal mu lagi. Ye Jung-ah.” Ucap Ibunya yang sengaja tidak
memberitahu anaknya kalau bekalnya tertinggal. Ye Jung hanya tersipu karena ia
selalu melakukan hal itu lagi dan lagi.
“Gomawo
eomma.” Ucapnya.
“Eomma,
appa. aku berangkat.” Pamit pria muda tampan yang tinggal disebelah Ye Jung.
“Kyu
Jin-ah. Apa kau tidak ingin ayah belikan motor atau mobil?” Tanya ayahnya yang
adalah Cho Kyu Hyun.
“Tidak
appa. Aku belum membutuhkannya sekarang.” Tolak Kyu Jin yang dibalas anggukan
dari Kyuhyun tanda mengerti.
“Kanda!”
Pamit Kyujin yang langsung mengendarai sepeda putihnya.
“Hati-hati.
Jangan terlalu cepat!” Teriak Ibunya.
Kyu
Jin keluar dari rumahnya, di depannya Ye Jung sudah menunggunya.
“Apa
kau sudah siap?” Tanya Kyu Jin mensejajarkan sepedanya dengan sepeda Ye Jung.
“Ck.
Aku sudah menunggumu dari tadi. Dan aku tidak akan kalah kali ini.” Ucapnya
serius.
“Baiklah.
Ayo kita buktikan.” Tantang Kyu Jin.
Merekapun
sama-sama menghitung mundur dari 3 dan melesat setelah hitungan pertama.
“Hyaaaaa!
Aku akan mengalahkanmu!” Teriak Yejung yang melesat dengan cepat.
“Aku
tidak akan membiarkan itu terjadi. Hyaaa!” Balas Kyu Jin menyusul Yejung.
Mereka menikmati pertandingan yang selalu mereka lakukan setiap hari.
Persahabatan orang tua mereka membuat mereka sangat dekat bahkan seperti
adik-kakak. Begitulah kisah kami tentang cinta. Cinta sesungguhnya yang membawa
kami pada kebahagiaan. Walau kami kembali menjauh, kami hanya perlu saling
mendekat dan terus seperti itu. Karena ini adalah cinta. Tidak peduli seberapa
jauh jarak itu, Cinta adalah sesuatu yang kembali. Dan kebahagiaan itu bukan
sesuatu untuk ditungggu, melainkan untuk diciptakan.
-- The End --
Gyaahh.... akhirnya
selesai juga... *pelukYeKyu gomawo :) maaf kalau endingnya aneh. Apalagi
certanya.. kkk~ makasih yang udah baca, jangan lupa! Tinggalkan komentar ^_^
- Back to Home »
- Chen , FF (Fun Fiction) , Kim Jong Dae , Kyuhyun , Oh Se Hun , Super Junior , Yesung »
- FF YeKyu "This Is Love" Part 3 - End
Related Posts :
Chen, FF (Fun Fiction), Kim Jong Dae, Kyuhyun, Oh Se Hun, Super Junior, Yesung
Diberdayakan oleh Blogger.
oh.. ho ho... saya kira jin yonya meninggal.. ehehe
BalasHapusdan kirain bakal sad ending.. di tunggu after storynya maknae.. heee