Newest Post
// Posted by :Kyou
// On :Selasa, 04 November 2014
Title : Jebal, Look At Me!
Author : Tinny Najmi (@stfly15_)
Genre : Romance, School
Rating : PG 16
Length : One Shoot
Cast :
·
Park Shin Hye
·
Jang Geun Suk
·
Jung Yong Hwa ( CN BLUE )
·
Seo Hyun ( SNSD )
·
Lee Hong Ki ( FT ISLAND )
·
Im YoonA ( SNSD )
·
Shin Hye Sung ( OC )
Notes :
Halo! Saya datang kembali bawa FF GeunShin :D
masih inget sama FF kemaren yg mati semua? XD mungkin FF yg ini rada garing dan
sangat panjang ._. Saya gak tau gimana buat cerita yang bagus. Jadi mohon kritik
dan sarannya.Ini FF saya! Suka-suka saya pasangin mereka ama siapa aja.
Dilarang ngebash!
Disclaimer : This story is MINE! DON'T TAKE it
out without PERMISSION! And Please DON'T BASH!
Summary :
”Tak peduli bagaimanapun sikapmu padaku. Aku
tetap mencintaimu. Lebih dari siapapun aku mencintaimu. Meskipun kau tak pernah
bisa melihatku, Aku tetap mencintaimu” -Park Shin Hye-
”Gadis bodoh. Kau hadir dalam hidupku dan
mengacaukan fikiranku. Kau benar-benar mengganggu hidupku” -Jan Geun Suk-
:: Story Begin ::
Seoul
@Apartmen 06.00 KST
Matahari mulai terlihat, cahanya menyeruak masuk
ke dalam celah-celah dinding kamar. Seorang gadis nampak masih tertidur pulas
dengan posisi tidur yang.. tidak wajar.
”Kriiiiiiinngggg...........!!!!” terdengar suara
jam beker yang sangat amat nyaring dari kamar gadis tersebut yang berada di
paling ujung apartemen. Namun gadis itu belum bangun juga sehingga beker nya
terus berbunyi.
Kini seorang laki-laki terlihat sudah kesal dan
geram karena ia tahu gadis yang berada di sebelah kamarnya itu pasti belum
bangun. Ia pun bangun dari tempat tidurnya dan berteriak di dekat dinding
kamarnya.
”YAK!! PARK SHIN HYE!! CEPAT BANGUN ATAU KU
BUNUH KAU!!”
”Brukk!”
Gadis bernama Park Shin Hye itu pun seketika
jatuh dari tempat tidur nya.
”Awh! Sakiit.. Rasanya aku bermimpi ada yang
ingin membunuhku” ringisnya masih setengah sadar lalu mematikan jam beker nya
yang super berisik itu.
Laki-laki itu tersenyum puas karena usahanya
berhasil.
Beberapa saat kemudian.
Gadis bernama Park Shin Hye keluar dari kamarnya
yang bernomor 101 dengan memakai seragam sekolah dengan rambut di urai seperti
biasanya. Tak lama seorang pria dengan wajah cute dan periang keluar dari kamar
104 yang berada di samping depan kamarnya.
”Selamat pagi Hongstar-ah!” sapa Shinhye riang
”Selamat pagi Shin Hye!” balas pria yang di
panggil Hongstar itu dengan wajah manisnya. Dia adalah Lee Hong Ki.
Lalu seorang pria tampan dengan sikap calm nya
keluar dari kamar 102 tepatnya berada di depan kamar Shinhye.
”Eo! Annyeong Bolmae-ah!” sapa Shinhye riang
dengan senyum khasnya. Pria yang di panggil Bolmae itu hanya membalasnya dengan
sebuah senyuman. Dia adalah Jung Yong Hwa.
Lalu, seorang pria dengan wajah tampan putih
mulus (?) keluar dari kamar 103 tepatnya di sebelah kamar Shinhye.
”Annyeong Renai-ah!” sapa Shinhye riang dengan
manisnya. Namun Pria itu sama sekali tak membalasnya atau hanya sekedar
menatapnya. Ia berlalu begitu saja. Shinhye berdecak kesal. Tiba-tiba pria itu
berhenti dan berbalik
”Heh! Gadis bodoh. Jangan pernah pasang alarm mu
lagi. Telingaku hampir pecah! Awas saja kalau kau berani memasangnya lagi”
ancamnya dengan dingin kemudian pergi.
”Ssh! nappu nom!”gerutu Shinhye memajukan
bibirnya.
”Sudahlah, ayo kita berangkat!” seru Hongki
merangkul Shinhye dan Yonghwa. Shinhye kembali tersenyum lalu berangkat bersama
kedua sahabatnya.
Memang, selama ini Geun Suk selalu saja bersifat
dingin pada Shinhye. Namun, gadis itu tetap menyukainya. sejak dulu dan
sekarang perasaan itu masih sama. Gadis itu selalu berusaha menunjukan
cintanya, namun pria itu tak pernah bisa melihatnya.
FlashBack
Saat itu Shin Hye sedang berlibur di desanya.
Karena cuaca begitu cerah, Shinhye memutuskan pergi mengelilingi Desa dengan
sepedanya. Senyuman tak lepas dari wajahnya karena udara nya begitu segar dan
sejuk, pemandangannya juga sangat indah.
”Ckiiit...!!”
'Bruk!'
sebuah mobil hampir saja menabrak Shinhye, namun
gadis itu juga terjatuh karena kaget. Seorang pria paruh baya bersama seorang
laki2 muda keluar dari mobil itu.
”Agassi, gwenchanayo?” ucap pria paruh baya itu.
Shinhye ingin sekali marah, namun saat ia menatap wajah pria tampan yang
bersamanya, entah mengapa tiba-tiba ia membeku. Amarahnya padam bagai api di
siram air.
”Hey, agassi! Gwenchanayo?”ucap pria itu lagi
sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
Shinhye tak menggubris, Ia terus memperhatikan
wajah pria tampan itu. 'apa dia seorang malaikat?' batin Shinhye.
”Ya, agassi gwenchana? mari aku bantu” akhirnya
pria tampan itu angkat bicara.
Oh Tuhan.. Suaranya.. Shinhye benar-benar
terbius olehnya. Shinhye pun bangun dengan masih menatap wajahnya. Pria itu
nampak resah dan terburu-buru.
”Paman, ayo cepat. Nanti dia keburu pergi”
gerutu pria tampan itu.
”Ah, begini saja. Ini kartu namaku, jika kau
perlu sesuatu kau hubungi aku. Maaf kami sedang buru-buru” ucap pria itu
kemudian berbalik hendak pergi.
”Tunggu!” seru Shinhye
”Err.. siapa namamu?”
”Aku?” tanya pria tampan itu.
Shinhye mengangguk pelan.
”Namaku Jang Geun Suk” Ucapnya dengan memberikan
senyuman yang membuat hati Shinhye berdesir. Shin hye tersenyum lalu merekapun
pergi dengan mobilnya.
”Jang Geun Suk” ulang Shinhye kemudian
tersenyum.
”Pletuk!” sebuah kapur mendarat di jidat nya dan
membuyarkan lamunannya.
”Ah! Siapa sih lempar-lempar sembarangan!” Gerutunya
kesal. Semua orang memperhatikannya termasuk Guru Kim.
”Saya yang lempar. Kenapa? Mau marah? Mau
protes?” Ucap Guru Kim menahan marah.
Shinhye nyengir dan menggeleng lemah.
”A.. Animnida.. Seon..-”
”Kerjakan soal itu di papan tulis!” Perintah
guru Kim.
Shinhye menurut, walau tak tahu apa yang harus
ia tulis.
”Hah.. mampus deh..” Desah teman sebangkunya.
Shin Hye Sung.
Shinhye benar-benar bingung harus menulis apa,
selain tidak memperhatikan, ia paling tidak suka dengan yang namanya Ekonomi.
Semua orang memperhatikanya yang hanya diam di
hadapan papan tulis. Geun Suk sudah tak tahan melihatnya. Lalu ia mengangkat
tangannya
”Boleh aku yang mengerjakannya” Ucap Geun Suk
datar.
Shinhye bengong. Guru Kim sedikit menimbang lalu
mengijinkannya. Ingin melihat apakah ia bisa mengerjakannya. Tanpa babibu Geun
Suk pun maju merebut kapur tulis dari Shinhye. Dalam hitungan detik ia berhasil
menyelesaikan semuanya. Dan jawabannya fick! Benar semua. Shinhye tersenyum
bahagia sekaligus bangga.
”Kim seonsaengnim! Sudah selesai.. Aku boleh
duduk kan?” Dengan watados nya Shinhye bertanya seperti itu, jelas-jelas Geun
Suk yang mengerjakannya. Yong hwa, Hongki, dan Hyesung hanya menghela nafas
pasrah melihat Shinhye.
”Gadis bodoh!” Umpat Geun Suk.
Tentu saja Shinhye di hukum tidak mengikuti
pelajaran dan menunggu diluar. Bukan masalah besar, ia sering mengalaminya.
***
Bel istirahat berbunyi. Para siswa bersorak
gembira tak terkecuali Shinhye. Ia segera masuk kembali kekelasnya.
”Chagii~ aku lapar.. Ke kantin yuk~!” rengek
Hongki pada kekasihnya Hye Sung.
”Baiklah.. tapi kau bayar sendiri ya?” ucap
Hyesung
”Tentu saja! Memangnya kau pernah mentraktrirku,
ha?” protes Hongki. Hye Sung nyegir kuda.
”Aku duluan ya Hye. Bye!”
Hyesung pun pergi dengan Hongki.
”Ck! teman macam apa dia itu” gerutu Shinhye
kesal. Lalu menghampiri Geunsuk
”Geun Suk-ah gomawoyo” ucap Shinhye tulus.
”Untuk apa?”
”Untuk yang tadi, kau benar2 hebat!” ucap
Shinhye mengacungkan kedua jempol nya.
”Kau saja yang bodoh” ucap Geun Suk dingin.
Shinhye hanya mendengus kesal.
”Shinhye-ah, temani aku ke kantin. Kajja!” ucap
Yonghwa kemudian.
”Eo? Ah ne.. Baiklah.. Lagipula tadi aku belum
sempat sarapan. Tapi kau traktir aku ne?” ucap Shinhye
”Tidak masalah”
”Geun Suk-ah kau tidak mau ikut?” tanya Shinhye
pada Geun Suk yang terus berkutan dengan Ipad nya.
”Tidak. Aku tidak lapar.” ucap Geun Suk datar.
Shinhye kembali cemberut lalu pergi dengan
Yonghwa. Di perjalanan, mereka berpapasan dengan seorang gadis.
“Annyeong! Seohyun sunbae!” sapa Shinhye ramah.
”Eo, Annyeong Park Shin Hye” ucap Seohyun menyapa
balik.
Shinhye menatap Yonghwa yang hanya diam membuang
muka. Lalu Shinhye mencubit pinggangnya.
”Aw! mwoeyo?” ringisnya
”Beri salam, bodoh!” bisik Shinhye dengan penuh
penekanan.
”Halo. Apa kabar?” dengan malas Yonghwa
menyapanya. Seohyun balas menyapa dan sedikit membungkukan badannya.
Yonghwa tiba-tiba menggenggam tangan Shinhye dan
menariknya pergi.
”Sunbae, kami pergi dulu!” teriak Shinhye yang
masih di tarik oleh Yonghwa.
Seohyun hanya menatap kepergian mereka, lalu
tersenyum pahit dan pergi.
Little Flash Back
Dulu Seohyun adalah kekasih Yonghwa, mereka
saling mencintai, namun suatu saat Seohyun memutuskannya tanpa alasan. Ia hanya
mengatakan bahwa ia tak mencintainya lagi dan mencintai orang lain yang Yonghwa
saja tidak mengetahuinya. Terlihat kekecewaan di wajah Yonghwa, dan sejak saat
itu mereka jarang sekali berkomunikasi bahkan hanya untuk sekedar menyapa.
Flas Back end
”Yong Hwa-ya..” panggil Shinhye.
”Hm?”
Shinhye mengalihkan pandangannya ke arah
tangannya yang masih di genggam Yonghwa. Menyadari itu Yonghwa pun segera
melepasnya.
”Eo, mian. Apa sakit?”
”Gwaenchanayo” jawab Shinhye tersenyum.
”Mianhae..”ucapnya lagi.
Hening.. Mereka berkutat pada pikirannya
masing-masing.
”Bolmae-ah..” Shinhye memecah keheningan
”Hm? Wae?” tanya Yonghwa tak menoleh.
Shinhye menatap Yonghwa seperti ingin mengatakan
sesuatu.
”Ani” ucapnya kemudian
Yonghwa menoleh lalu mendekatkan wajahnya ke
wajah Shinhye
”Mwoya?” tanya Yonghwa. Shinhye memundurkan
badannya.
”A.. anio.” ucap Shinhye mundur satu langkah.
”Ada apa!?” desak Yonghwa sambil maju satu
langkah.
”Eopseoyo!”
”Cepat katakan! Atau...”
”A... A.. Andwae! Jangan lakukan itu! Aku sudah
bilang tidak jadi! Kyaaaa!” Shinhye berlari karena takut Yong hwa akan
menggelitikinya.
”YA! Park Shin Hye! Katakan ada apa!?” desak
Yonghwa mengejar Shinhye.
”aku kan sudah bilang tidak ja-”
”BRUKK!”
”Ah!”Shinhye menabrak seseorang dan membuat
orang itu terjatuh. Yong hwa menghentikan langkahnya.
”Eo, cwesonghaeyo” ucap Shinhye cepat.
”Gwenchanayo?” tanya pria di sebelahnya yang
ternyata adalah Geun Suk.
”Gwenchanayo” ucap gadis bernama Im YoonA.
”YA! Park Shin Hye! Harusnya kau hati-hati! Apa
kau tidak bisa lihat? Ha? Kau ini.. Kau selalu saja ceroboh dan membuatku
kesal! Dasar gadis bodoh!” bentak Geun Suk dengan tatapan tajamnya. Lagi2 pria
itu mengatainya 'bodoh'. Shinhye hanya menundukan kepalanya.
”Kau tidak perlu semarah itu kan? Ia sudah minta
maaf. Lagi pula ia tak sengaja melakukannya. Gadismu juga tidak terluka. Kenapa
kau begitu marah?!” Yonghwa yang berada disana membela Shinhye. Geun Suk siap
mengadu mulut lagi. Namun Yoona menahannya.
”Sudahlah. Aku tidak papa! Kenapa kau begitu
protektif padaku? Aku sungguh tak apa-apa.” ucap Yoona meyakinkan kekasihnya.
Lalu ia sedikit membungkuk pada Yonghwa dan membawa Geun Suk pergi.
Yonghwa berniat mengajak Shinhye pergi juga,
namun gadis itu sudah tidak disana lagi, pergi entah kemana.
Yonghwa mencarinya kemana-mana namun tak
menemukannya. Sampai bel masuk berbunyi. Ia pun memutuskan kembali ke kelas,
barangkali Shinhye sudah disana. Namun tidak seperti harapannya, gadis itu
tidak ada.
”Yong hwa, dimana Shinhye? Aku menghubunginya
tapi nomor nya tidak aktif.” ucap Hyesung cemas.
”Aku juga tidak tahu.”
”Bukankah tadi ia bersamamu?” tanya Hongki.
Hyesung mengangguk.
”Memang, tapi setelah kejadian itu ia
menghilang” ucap Yonghwa melirik Geun Suk yang nampak biasa saja.
Sampai jam pelajaran berakhir. Gadis itu tak
kunjung kembali. Yong hwa menatap bangku Shinhye yang kosong. Ada perasan cemas
di hatinya. Bagaimanapun ia adalah sahabat baiknya.
”Hhh... Sbenarnya dia pergi kemana?” desah Hye
Sung khawatir.
***
Shin Hye berada di sebuah pemakaman. Ia
mengunjungi ibu nya. Memang, jika ia sedang merasa sedih, ia akan pergi kesini
dan menceritakan hal yang ia alami pada ibunya. Shinhye memberi hormat lalu
duduk di tanah.
”Annyeong, eomma” sapa nya dengan senyuman.
”Eomma apa kabar? Maaf Shinhye jarang
mengunjungi eomma. Bogoshipeoseo..”
Mata Shinhye mulai berkaca-kaca
”Eomma... nae maeumi apha.. neomu apha.. Kenapa
dia begitu kejam? Apakah aku seburuk itu di matanya? Dia sangat membenciku.
Tapi aku sangat mencintainya... Apa yang aku lakukan salah?? Aku harus
bagaimana?? Beritahu aku apa yang harus ku lakukan?” Shinhye mulai menangis.
Langit gelap, dan rintikan air mulai membasahi
bumi. Hujan.. Gadis itu masih tetap pada posisinya enggan beranjak, tak peduli
air hujan mengguyur tubuhnya. Ia hanya ingin berada di sisi ibunya saat ini.
***
Di Apartemen, Yonghwa dan Hongki menunggu
Shinhye kembali dengan perasaan cemas.
”Hyeong, apa kita hanya akan diam seperti ini?”
tanya Hongki.
Belum sempat Yonghwa menjawab, terlihat sosok
orang yang mereka bicarakan.
”Shin Hye-ah!” seru Hongki senang.
”Shin Hye-ya gwenchanayo? Tubuhmu basah kuyup
seperti ini. Wajahmu pucat sekali. Kau pasti kedinginan” cemas Hongki. Saat itu
Geun Suk keluar dari kamarnya, semua menatap Geun Suk, lalu Shinhye cepat
mengalihkan pandangannya.
”Nan gwenchana Hongki-ah” ucap Shinhye berusaha
tersenyum.
”Ini tas mu” Yong hwa memberikan tas Shinhye.
”Gomawoyo.. Bolmae-ah” ucap Shinhye pelan.
”Cepat masuk dan ganti seragammu. Kau bisa
sakit”
Shinhye pun hendak masuk ke kamarnya.
”Jangan ulangi lagi” tambah Yonghwa.
Shinhye menoleh dan tersenyum padanya. Lalu
masuk.
Geun Suk menatapnya tak suka, tersenyum kecut
lalu pergi.
”Yong hwa hyung.. Kenapa kau begitu perhatian
padanya? Apa kau..”
”Cepat masuk. Anak kecil harus tidur lebih awal”
potong Yong hwa yang kemudian masuk meninggalkan Hongki.
”Ya! Hyeong! Aku bukan anak kecil!” seru Hongki
kesal kemudian masuk.
****
Keesokan harinya.
Yonghwa dan Hongki keluar dari kamar mereka,
biasanya Shinhye akan keluar lalu menyapa mereka, tapi tidak untuk kali ini.
Bahkan suara alarmnya benar2 tidak ada sekarang. Karena tak kunjung keluar,
Yonghwa dan Hongki mengetuk pintu kamar apartemen Shinhye.
”Klek” pintu pun terbuka.
Dan saat itu juga Geun Suk keluar dari kamarnya.
”Shinhye-ah! Gwenchana? Wajahmu pucat sekali”
ucap Hongki saat melihat kondisi Shinhye sekarang. Shinhye hanya tersenyum.
”Sepertinya hari ini aku tidak masuk, mungkin
gara-gara kemarin, aku jadi tak enak badan” ucap Shinhye.
Yonghwa menyentuh keningnya.
”Kau demam. Kau harus ke rumah sakit. Apa perlu
ku antar?” tanya Yonghwa perhatian.
”Ani. Gwenchana.. Nanti juga panasnya turun
setelah di kompres” ucapnya dengan senyumannya.
”Baiklah. Kalau begitu cepat masuk dan istirahat
yang banyak. Jangan lupa sarapan dan minum obat. Aratji?” ucap Yonghwa hendak
pergi
”Get well soon Shinhye-ya!” ucap Hongki riang
seperti biasa menyusul hyeongnya.
”Bolmae-ah!”
Yonghwa berbalik.
”Boleh aku minta tolong? tolong sampaikan
permintaan maafku pada Seohyun sunbae karena tidak bisa ikut latihan untuk
pementasan drama nanti. Dan.. Pada Yoona juga, tolong sampaikan permintaan
maafku atas kejadian kemarin”
”Tidak usah! Kau tidak perlu minta maaf padanya”
ucap Geunsuk yang dari tadi berdiam diri mendengarkan semuanya. Lalu ia pergi
begitu saja. Shinhye hanya menatap kepergiannya.
”Baiklah. Jangan khawatir.” ucap Yonghwa
memberikan senyumnya kemudian pergi.
Di sekolah Yonghwa mencari Seohyun. seperti
dugaannya gadis itu berada di gedung teater. Seohyun terlihat sibuk, Yonghwa
menatapnya, tatapan yang sulit di artikan. Yoona yang juga disana menyadari
kehadiran Yonghwa.
”Seohyun-ah! Bukankah itu Yonghwa?” tanya Yoona.
Seohyun melihat ke arah pandangan Yoona.
”Sebaiknya kau temui dia” suruh Yoona. Seohyun
nampak ragu namun ia tetap menghampirinya.
”Em, Yong Hwa ada perlu apa?” tanya Seohyun.
”Aku hanya ingin menyampaikan permintaan maaf
dari Shinhye dia tidak bisa ikut latihan untuk hari ini. Hari ini Ia tidak masuk,
ia sakit.” jelas Yonghwa.
”Benarkah? Sayang sekali, padahal waktunya
semakin dekat” sesal Seohyun
”Aku hanya menyampaikan itu. Aku pergi”
Yonghwa pun melenggang pergi.
”Yong Hwa-ya” panggil Seohyun. Berhasil membuat
langkah Yonghwa berhenti. Entah, rasanya ia merindukan panggilan itu.
Seohyun seperti ingin mengatakan sesuatu, namun
sepertinya ia tak sanggup. Hingga mereka terdiam pada posisi masing-masing.
Karena tak kunjung bicara, Yonghwa pun melangkah
pergi. Seohyun seperti ingin mencegahnya, namun ia tak bisa. Ia hanya bisa
menatap punggung mantan kekasihnya yang semakin menjauh.
***
Pagi itu Geun Suk nampak terbangun dari
tidurnya. Ia melihat arlojinya, pukul 06.05 KST. Sekarang ia benar-benar tak
mendengar suara alarm. Ia pun bangun dan pergi mandi. Ia teringat kejadian saat
Shinhye kembali dengan basah kuyup dan membuatnya sakit.
”Apa aku keterlaluan padanya?” fikirnya.
”Aish. untuk apa aku memikirkannya?” ucapnya
kemudian mengambil handuk dan bergegas berangkat sekolah.
Beberapa saat kemudian Geun Suk keluar dari
kamarnya dan melihat Shinhye yang bersenda gurau dengan kedua sahabatnya. Geun
Suk menatapnya sebentar lalu pergi. Shinhye menoleh dan melihat kepergiannya,
lalu tersenyum.
Geun Suk sedang jalan bersama Yoona di taman sekolah sambil
bergandengan tangan namun tak ada sepatah kata pun dari mulut mereka. Lalu
mereka duduk di sebuah bangku.
”Oh ya, aku dengar kemarin Shinhye sakit, apa
sekarang ia sudah kembali masuk? Bagaimana keadaannya?” tanya Yoona pada Geun
Suk
”Untuk apa kau menanyakan gadis bodoh itu? Itu
tidak penting” jawab Geunsuk malas.
”Memangnya kenapa? Dia juga rekanku di ekskul
teater. Kenapa kau selalu menyebutnya gadis bodoh? Ia sangat berbakat dalam
akting, ia juga cantik”
”Hya! Kau ini kenapa? Jangan bahas gadis bodoh
itu lagi”
”Oppa, berhenti mengatainya gadis bodoh. Apa kau
tidak sadar, itu akan menyakiti hatinya. Bukankah kalian sangat dekat? Dulu dia
sering mengikutimu kemanapun kau pergi. Lucu sekali. Lagi pula dia itu gadis
yang baik. Apa kau lupa? Dia pernah menyelamatkanmu. Jika ia tidak ada, mungkin
kau sudah mati sekarang” ucap Yoona panjang lebar.
”Kau selalu saja mengungkit hal itu” decak
Geunsuk kesal.
”Tidak hanya itu. Ia juga pernah
menyelematkanku. Dan asal kau tahu, tanpa kau tahu ia sering membantumu, ia
yang selalu menyediakan air putih saat kau sedang basket, lalu menyimpannya di
kursi lapangan. Ia selalu mencari dan menemukan barangmu yang hilang. Ia selalu
tahu apa yang kau inginkan. Dan Ia selalu menyediakan apa yang kau butuhkan
tanpa kau tahu. Dan masih banyak lagi. Dan orang yang selalu menyimpan bunga
mawar putih di lokermu setiap hari adalah dia, bukan aku. Aku sangat iri
padanya” ucap Yoona tersenyum ketir.
Geun Suk menatapnya seolah tak percaya, lalu
menggenggam tangannya dan tersenyum hangat pada Yoona. Begitupula dengan Yoona.
Shin Hye menatap mereka iri. Ia tersenyum walau
hatinya sakit. Ia ingin sekali mendapat senyuman itu dari Geun Suk. Senyuman
yang pernah membuat hatinya berdesir. Ia merindukannya. Namun sekarang itu tak
mungkin baginya.
***
Hari demi hari berlalu, dan tiba saatnya Ujian
kelulusan. Semua orang bekerja keras termasuk Shinhye, hampir setiap hari ia
menemui Yonghwa untuk belajar agar ia lulus dengan hasil memuskan. Dan Yonghwa
mengajarinya dengan penuh kesabaran.
Ujian pun dimulai, Shinhye sangat bekerja keras
untuk ini. Ia menyelesaikan semua ujiannya dengan baik.
Setelah beberapa hari, akhirnya ujian pun
berakhir. Tinggal menunggu pelulusan saja.
”Shin Hye!”
Shinhye menoleh ke sumber suara.
”Eo, Seohyun sunbae!”
”Ah kau selalu saja memanggilku sunbae, panggil
Seohyun saja”
”Ah tidak.. Walaupun kita satu angkatan, kau
tetap sunbae ku di ekskul teater. Aku hanya menghormatimu” ucap Shinhye jujur.
”Kau ini, baiklah terserah padamu. Er.. Apa kau
ada waktu sekarang? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan”
”Benarkah? Hari ini aku tidak ada acara. Kalau
begitu ayo kita pergi!” seru Shinhye dan mereka pun pergi bersama.
Yonghwa yang sedari tadi memperhatikan mereka
berdua merasa penasaran dan mengikuti mereka diam-diam.
Shinhye dan Seohyun pergi ke sebuah cafe.
Yonghwa membuntuti mereka dengan sedikit penyamaran.
Yonghwa duduk di belakang Seohyun membelakangi
mereka berdua. Mereka memesan minuman terlebih dulu, lalu memulai pembicaraan.
”Apa yang ingin sunbae katakan?” tanya Shinhye.
”Em, sebenarnya ini tidak terlalu penting. Tapi
mungkin ini penting bagiku.” Seohyun tersenyum tipis. ”Shinhye, aku lihat kau
sangat dekat dengan Yonghwa, apa kau menyukainya?”
”Mwo? A..anio. Dia hanya sahabat baikku sunbae,
jangan salah paham.” sergah Shinhye.
Seohyun tersenyum, ”bukan itu maksudku. Aku
hanya ingin menitipkannya padamu. sepertinya dia juga menyukaimu, aku tak bisa
melepaskannya pada gadis lain selain padamu” tambah Seohyun.
”Mwo? itu tidak benar. Lagi pula aku menyukai
orang lain” ucap Shinhye pelan namun tetap terdengar.
”Benarkah? Siapa dia?”
”Ah, sudahlah, jangan bahas itu. Oh ya sunbae,
aku tau sebenarnya kau masih mencintai Yonghwa kan?” tanya Shinhye kemudian
sontak membuat Seohyun kaget, begitu pula dengan Yonghwa yang mendengar
pembicaraan mereka. Ia juga penasaran apa yang akan dikatakan Seohyun.
Seohyun tersenyum tipis,
”Ya. Kau benar, Aku masih mencintainya. Sejak
dulu perasaanku tak pernah berubah padanya”
DeG!
Seketika Yonghwa merasakan jantungnya berhenti
berdetak saat itu juga.
”Lalu, kenapa waktu itu sunbae memilih
memutuskannya?” tanya Shinhye mulai penasaran.
”Aku memang bodoh. Waktu itu aku sering sekali
sakit-sakitan, setelah di periksa, dokter memvonis ku mengidap kanker stadium
akhir dan hidupku tak akan lama lagi. Dan sejak itu aku berfikir untuk
mengakhiri hubunganku dengannya, karena aku tak ingin melihatnya menangis
karena aku tak bisa bersamanya lebih lama.” Seohyun hampir menangis teringat
kenangan masa lalu. ”tapi itu tidak benar. Hasil test ku tertukar dengan orang
lain. Dan sejak itu aku tau aku tidak akan mati secepat itu. Tapi semuanya
terlambat, aku terlanjur melepasnya dan ia terlanjur membenciku. Penyesalan
seumur hidupku. Aku benar2 bodoh” Seohyun menangis, begitu pula dengan Shinhye
karena merasa iba. Dan tanpa mereka tahu seseorang juga menangis disana. Pria
bernama Jung Yong Hwa, ia juga menangis. Ia merasa ia adalah pria paling bodoh
percaya begitu saja tanpa tahu apa kebenarannya.
Shinhye berdiri dari kursinya
”Baiklah aku rasa ini cukup. Sampai kapan kau
akan bersembunyi, bolmae?” tanya Shinhye yang ternyata ia mengetahui kalau
Yonghwa membuntutinya. Sedangkan Seohyun bingung apa maksud Shinhye dan siapa
yang ia panggil Bolmae? Seohyun ikut berdiri dan melihat ke arah objek mata
Shinhye melihat. Dan betapa terkejutnya ia melihat Yong hwa berdiri di
belakangnya.
”Yong Hwa-ya..” ucap Seohyun.
Hening.. Mereka saling menatap satu sama lain.
”Aku rasa kalian butuh waktu berdua. Aku pergi
dulu.!”
Shinhye pun melenggang pergi meninggalkan dua
orang itu. Ia merasa bahagia karena mempersatukan orang yang masih saling
mencintai. Tiba-tiba langkahnya terhenti saat ia melihat sosok gadis yang ia
kenal.
”Bukankah itu Yoona? Tapi.. Ia bersama siapa?
Aku rasa itu bukan Geun Suk” ucap Shinhye.
”Ah, mungkin dia kakak nya atau sepupunya atau
supir nya mungkin? Ah untuk apa aku fikirkan? Apa urusanku?” Shinhye menggerutu
sendiri. Namun ia tak dapat berbohong kalau ia memang penasaran dan kembali
memperhatikan mereka yang terlihat mesra.
”Ah sudahlah. Lebih baik aku pulang sekarang.”
ucapnya lalu pergi.
***
”Geun Suk-ah!” panggil Shinhye menghampiri Geun
Suk yang sedang duduk di bangku taman sambil membaca buku.
”Apa kau sendirian?”
”Memangnya kau lihat aku bersama siapa? Tidak
mungkin kan bersama hantu!” ucap nya sambil menatap Shinhye dengan jarak yang
cukup dekat. Sukses membuat wajah Shinhye merah seketika. Shinhye cepat-cepat
memalingkan wajahnya.
”Mau apa kau kesini?” tanya Geun Suk kemudian
”Eo, aku ingin bertanya sesuatu”
”Cepat katakan”
”Em.. apa Yoona punya kakak laki-laki?” tanya
Shinhye sukses membuat Geun Suk mengerutkan keningnya tanda tak mengerti.
”Jawab saja!” desak Shinhye seolah ia tahu apa
yang di fikirkan Geun Suk
”Aku rasa tidak” jawab Geun Suk
”Atau, sepupu laki-laki mungkin?”
”Tidak juga”
”Saudara laki-laki mungkin atau..”
”Hya! Sebenarnya apa maksud pertanyaan bodoh mu
ini?” Geun Suk mulai kesal
”Aku..aku hanya ingin tahu saja. Kemarin aku
melihatnya berjalan bersama seorang pria. Dan mereka sangat dekat” tutur
Shinhye
”Ck! Apa kau bermaksud menghancurkan hubunganku
dengan Yoona? Huh?” tanya Geun Suk sinis.
Shinhye terperanjat.
”Jika itu yang kau inginkan, jangan pernah
harap! Asal kau tahu! Dia bukan gadis seperti itu!” bentak Geun Suk penuh
penekanan.
”A.. Aku hanya..”
”Cukup! Jangan katakan apapun lagi! Aku tak
ingin mendengar apapun lagi darimu!”Geun Suk pun melangkah pergi.
Rasanya Shinhye ingin menangis saat itu juga,
”Apa yang ku lakukan salah?” tanya Shinhye pada
dirinya sendiri. Ia kembali duduk di bangku taman. Geun Suk belum pergi ia
masih disana melihat Shinhye, ada perasaan yang berbeda di hatinya. Mungkin
bukan itu maksud Shinhye karena ia tahu Shinhye bukan gadis seperti itu. Ia
berniat menghampiri Shinhye namun langkahnya berhenti saat ia melihat Yonghwa
disana dan menghibur Shinhye.
”Aku tidak apa-apa. Oh ya, bagaimana hubunganmu
dengan Seohyun?” tanya Shinhye penasaran dengan apa yang terjadi kemarin.
Dan entah mengapa pertanyaannya membuat wajah
Yonghwa memerah mendengar kata 'kemarin'. Shinhye makin penasaran.
”Iya, aku kembali menjalin hubungan dengannya.
Dan itu berkat kau. Gomawo” ucap Yonghwa tulus.
”Waah! Chukkae! keundae.. Kenapa wajahmu merah
seperti itu? Apa yang terjadi kemarin? Ceritakan padaku!” desak Shinhye. Wajah
Yonghwa semakin memerah
”Ha! Omo! jangan-jangan.. Kemarin, Kalian....”
”Mwo?! Apa yang kau fikirkan, huh?” Yonghwa
berbalik menggelitiki pinggang Shinhye dan sukses membuat Shinhye berteriak
minta ampun.
”Ah! Hahaha.. Bolmae hentikan! Ya..ya.. Aku
menyerah.. Aku menyerah! Aku tidak akan bertanya lagi.. Hahahaha..” Shinhye tak
bisa menahan gelak tawanya karena geli. Yonghwa pun menghentikan aksinya.
”Huuh.. huuh... Kau benar-benar jahat Yong
hwa-ssi. Ah ini tidak adil! Kau selalu menggelitiku, tapi kau? Kau tidak pernah
merasa geli sama sekali. Menyebalkan!” Dengus Shinhye.
”Jangan bawel! Mau ku gelitiki lagi? Ha?” ancam
Yonghwa
”Eo, Seohyun sunbae!” pekik Shinhye. Otomatis
Yonghwa menoleh namun ia tak melihat siapapun.
”Kau tertipu! Hahaha” Shinhye tak bisa menahan
tawanya. Ia pun berlari karena takut Yonghwa akan menggelitikinya lagi.
”Ya! Park Shin Hye! Awas kau!” Yonghwa pun
mengejar Shinhye.
Yah, Yonghwa selalu berhasil membuatnya
tersenyum. Dan itulah yang membuat Geun Suk tidak suka. Ia menatap keakraban
mereka dengan tatapan yang sulit di artikan. Iri? Benci? Kesal? Atau cemburu?
Entahlah.
***
Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu pun tiba.
Hari pelulusan. Semua siswa hadir bersama orang tuanya kecuali Geun Suk, orang
tuanya tinggal di Amerika. Sedangkan Shinhye datang bersama Ayahnya.
”Ekhem. Cek! Baiklah selamat siang semuanya.
Kalian pasti tidak sabar kan menunggu hasil test kalian? Baiklah, akan saya
umumkan. Pada tahun ini, kelulusan.. 100% semua lulus! Chukkahamnida!”
”Kyaaaaaa!!” semua siswa berteriak bahagia.
Kecuali Geun Suk. Shinhye memperhatikannya.
”Dan, siswa terbaik yang mendapat nilai
tertinggi adalah... Jang Geun Suk! Yaa chukkahamnida! Silakan untuk naik ke
atas panggung”
Geun Suk pun maju ke atas panggung. Semua
bertepuk tangan untuk Geun Suk. Shinhye ikut merasa bangga padanya.
”Dan ada satu orang lagi” ucap MC itu.
Semua murid berbisik-bisik bertanya-tanya siapa
orangnya. Geun Suk juga penasaran.
”Dia juga mendapat nilai yang tinggi seperti
Jang Geun Suk. Dia adalah.. Park Shin Hye! Chukkahamnida! Silakan naik ke atas
panggung”
”Aku??” Shinhye masih tak percaya. Shinhye
menoleh ke arah Yonghwa, lalu Yonghwa tersenyum.
”Appa..” ucap Shinhye. Ayahnya mengangguk
bangga. Dengan rasa bahagia Shinhye naik ke atas panggung. Semua bertepuk
tangan.
”Silakan kalian menyampaikan pidato” perintah
MC.
Tak banyak yang Geun Suk sampaikan. Ia hanya
menyampaikan beberapa kata saja. Dan sekarang giliran Shinhye, sejujurnya ia
sangat gugup saat ini.
”Em, pertama aku ucapkan terimakasih kepada
Ayahku yang selalu bekerja keras sampai aku bisa seperti ini. Gomawo appa.”
ayah Shinhye tersenyum haru. ”Dan untuk ibuku yang berada jauh disana, aku
harap kau bangga dan bahagia disana. Kau adalah inspirasiku. Gomawo eomma.. Dan
untuk sahabat terbaikku yang selalu ada di sampingku, terimakasih telah
mengajariku dengan sabar. Berkatmu aku mendapat posisi ini. Gomawo Bolmae, dan
teruntuk seseorang yang mendorong aku melakukan semua ini. Seseorang yang
selalu memanggilku dengan sebutan 'Dasar Gadis Bodoh' berkat kata itulah aku
seperti ini. Aku ingin membuktikan padanya kalau aku tidak sebodoh yang ia
fikirkan. Dan sekarang aku berhasil kan? Aku bertrimakasih untuk ini. Gomawo..
Renaii” Shinhye mengakhiri pidatonya dan menoleh ke arah Geun Suk yang
mentapnya. Semua orang bertepuk tangan. Mereka kembali ke bawah. Shinhye
memeluk ayahnya dan menangis.
”kau membuat ayah bangga nak..” ucapnya sambil
mengelus rambut Shinhye lembut.
Semua orang memberi selamat padanya
”Chukkae Shinhye-ya.. Kau pantas mendapatkannya.
Kau telah bekerja keras” ucap Yonghwa memberi selamat. Shinhye melepas pelukan
ayahnya. Lalu memeluk Yonghwa.
”Gomawoyo.. Semua ini berkatmu juga”
Lalu Yoona datang memberi selamat bersama Geun
Suk
”Chukkae! Kau hebat!” ucap Yoona tulus.
”Gomawo” Shinhye lalu menatap Geun Suk.
”Chukkae Geun Suk-ah” ucap Shinhye mengulurkan
tangan. Geun Suk tak menggubris dan tetap membuang muka lalu melewati Shinhye
begitu saja.
”Aish! Dia itu benar-benar!” decak Hongki kesal.
”Cek! Mohon perhatian semuanya! Ada sedikit
pengumuman, nanti malam kami akan mengadakan Graduation Party dan akan
menampilkan sebuah drama musical” ucap Seohyun di atas panggung menatap
Shinhye. ”aku harap kalian datang pada acara nanti malam, mohon partisipasinya”
Seohyun tersenyum lalu membungkuk.
”Gadisku sangat cantik kan?” ucap Yonghwa
matanya tak lepas dari Seohyun.
Shinhye tersenyum tipis lalu melihat ke arah
Geun Suk dan Yoona.
***
Malam pun tiba, banyak murid yang datang. Di
balik panggung, Shinhye merasa sangat gugup karena ia pemeran utamanya.
”Tenanglah. Kau pasti bisa. Aku percaya itu”
ucap Seohyun. Shinhye pun tersenyum. Terdengar MC telah memanggil mereka untuk
tampil.
Pertunjukan pun dimulai, semua bersorak. Shinhye
memulai aktingnya dan meperlihatkan bakat aktingnya yang luar biasa. Memang
awalnya ia selalu gugup, namun pada saat pentas, ia mencurahkan semua isi
hatinya untuk perannya. tidak ada rasa gugup. Semua kagum dengan akting
Shinhye, tak bisa di pungkiri Geun Suk juga menikmatinya. Di saat ending
Shinhye menyanyikan sebuah lagu. Suaranya membius hati para penonton, termasuk
Geun Suk, namun ada yang berbeda bagi Geun Suk, lagu itu mengingatkannya pada
saat ia masih kecil dulu, ia mendengar lagu ini dan ia jatuh cinta pada lagu
ini, ia sangat ingin melihat orang yang menyanyikannya, namun sayang dia belum
sempat melihatnya karena bodyguardnya sedang mengejarnya. Saat ia kembali, ia
sudah tak melihat siapapun.
”Shinhye bilang ini adalah lagunya. Ia sangat
menyukai lagu ini, karena lagu ini pemberian ibunya” tutur Yoona yang berada di
sebelahnya seolah menjawab pertanyaan yang ada di fikiran Geun Suk. Geun Suk
terkejut, ia kembali melihat Shinhye, gadis itu menangis, entah kenapa ia juga
seperti ingin menangis saat ini.. Dan itu artinya.. Gadis itu..
Shinhye mengakhiri lagu nya dengan sempurna. Dan
pementasan pun berakhir. Semua orang bertepuk tangan dengan sangat meriah.
”Kau berhasil Shinhye. Kau hebat” puji Seohyun
memegang pundaknya.
”Gomawo sunbae”
Shinhye kemudian menemui sahabat-sahabatnya.
Namun belum ia sampai tiba-tiba murid pria mengerebuninya dan memuji kecantikan
dan aktingnya, mereka juga meminta foto dengannya. Shinhye sampe kewalahan.
”Kau lihat. Dia menjadi artis dalam satu malam”
ucap Seohyun menatap Shinhye. Yonghwa ikut menatap sahabatnya itu.
”Baiklah aku rasa sudah cukup. Aku permisi dulu,
terimakasih semuanya” ucap Shinhye kemudian pergi.
”Huhh aku tidak menyangka akan seperti ini”
keluhnya.
”Shin Hye-ah! kau hebat sekali, waktu kau
menyanyi aku hampir menitihkan air mata..” ucap Hongki dengan aegyo nya
”Iya. Aku juga! Aah aku iri padamu Hye!” ucap
Hyesung yang juga ada disana.
”Kalian ini berlebihan” ucap Shinhye merendah
”Itu memang benar Hye, kau bisa saja jadi aktris
kalau kau mau” tambah Seohyun
”Sunbae ini bicara apa..”
”Hyunie benar Hye, kau punya bakat yang hebat”
tambah Yonghwa. Semua bengong.
”Hyunie???”
”Memangnya kenapa?” tanya Yonghwa dengan
watadosnya sambil merangkul Seohyun. Seohyun hanya menanggung malu.
”Aigoo kalian berdua membuatku iri” ledek
Shinhye. Lalu mereka tertawa bersama.
***
”Hongki-ah! Palli! Kenapa kau lama sekali? Kita
kan hanya pergi ke bar!” teriak Shinhye kesal.
Hongki pun keluar.
”Tadaaa!! Bagaimana penampilanku?” tanya Hongki
bangga dengan pakaian rock bergambar tengkorak dan aksesoris yang menempel di
tubuhnya. Yonghwa dan Shinhye bengong
”Kau benar-benar Rockstar sejati” ucap Shinhye
”Aku jadi serasa mau pergi nonton konser” sindir
Yonghwa.
”Ah sudahlah. Nanti terlalu malam.. Eh, apa kita
ajak Geun Suk?” tanya Shinhye ragu.
Hongki dan Yonghwa hanya mengangkat bahu.
”Geun Suk-ah!” panggil Shinhye sambil mengetuk
pintunya.
Tak lama Geun Suk membuka pintu.
”Ada apa?” tanyanya
”Kau mau ikut kami ke bar atau tidak?” tanya
Hongki.
Geun Suk seperti berfikir.
”Tunggu sebentar” Geun Suk kembali masuk dan
menutup pintu. Shinhye berdecak senang. Namun Yonghwa dan Hongki cuma pasang
tampang -_-" Shinhye nyengir XD
Mereka pun pergi ke bar bersama, tidak sulit
untuk masuk karena mereka sudah cukup umur (?)
”Ah coba aku ajak Hyesung. Aku akan menari
dengannya” sesal Hongki
”Ya! Kau kan tahu sendiri, dia itu kalo udah
minum 1 teguk saja. Otaknya langsung kacau” gerutu Shinhye
”Ah, kau benar juga” Hongki nyengir
”Ayo kita cari tempat duduk” ajak Yonghwa
”Eh, Geun Suk mana?” tanya Shinhye yang
menyadari Geun Suk tak ada di sampingnya.
Geun Suk menghampiri pasangan yang sedang mesra
berciuman, lalu ia menarik pria itu dan
”BUKK!” Geun Suk memukulnya
Shinhye terkejut melihatnya,
”Hey! Apa yang kau lakukan?? oppa, gwenchana?”
tanya wanita itu yang ternyata adalah Yoona.
”Apa yang kau lakukan!?” bentak Yoona pada Geun
Suk
”Mwo? Seharusnya aku yang berkata seperti itu!
Apa yang kau lakukan bersama pria itu ha!?” bentak Geun Suk.
Pria tadi bangun lalu balas memukul Geun Suk
”Dia itu wanitaku! apa urusanmu hah?” bentak
pria tadi.
”Jung Shin oppa sudahlah” ucap Yoona
”Apa? Wanitamu? Ck! Yang benar saja” Geun Suk
bersiap memukul pria bernama Jung Shin itu lagi. Namun Yoona menengahi
”Minggir” ucap Geunsuk tajam.
”Tidak”
”Ck! apa-apaan kau ini ha? Apa kau sudah gila?
Atau kau sudah mencintaiku lagi? Begitu?” tanya Geun Suk marah.
”Iya. Benar! Aku tidak mencintaimu lagi. Aku
sudah tidak tahan pacaran denganmu! Aku lelah! Kau terlalu protektif padaku.
Bahkan hanya karena aku dekat dengan seorang pria saja, kau selalu marah. Aku
tidak bisa lagi denganmu. Aku mencintai orang lain” ucap Yoona mantap.
Geun Suk tersenyum kecut merasa bodoh lalu
pergi. Shinhye berniat mengejarnya. Namun Yonghwa menahannya.
”Jangan”
”Tapi..”
”Yonghwa benar Hye, biarkan ia sendiri” tambah
Hongki.
Shinhye pun memilih diam, walau hatinya ingin
sekali mengejar pria itu.
***
Malam itu Shinhye tak bisa tidur sama sekali,
padahal jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Shinhye pun memutuskan keluar
kamar. Dan saat itu juga Geun Suk keluar kamar bersamaan dengan shinhye.
”Kau belum tidur?” tanya Shinhye saat melihat
Geun Suk
”Kau juga?” balas Geun Suk
”Aku tidak bisa tidur” ucap Shinhye apa adanya.
”Aku juga” jawab Geun Suk.
Shinhye menatap Geun Suk, Geun Suk balik
menatap, Shinhye cepat-cepat menurunkan pandangannya. Lalu Geun Suk melangkah
pergi.
”Geun Suk-ah!”
Geun Suk menghentikan langkahnya.
”Saengil Chukkahaeyo” ucap Shinhye tulus.
Geun Suk tak merespon apa-apa, ia kembali
melanjutkan langkahnya. Shinhye menghela nafas lega. Inilah yang membuatnya
tidak bisa tidur.
Geun Suk pergi jalan-jalan menghirup udara malam
kota Seoul yang masih ramai.
”Ck! Gadis bodoh itu saja mengingatnya. Orang
tua ku bahkan tak mengirmiku sekedar pesan. Lucu sekali” ucap Geun Suk miris
dan tetap berjalan di pinggir jalan.
Shinhye menuju teras balkon atas dan melihat
ribuan bintang. Seulas senyum pun terukir di wajahnya.
”Sangat indah” ucap Shinhye kagum.
Malam semakin larut, namun Geun Suk belum juga
kembali. Shinhye merasa cemas lalu menghubunginya.
”Yoboseyo?” jawab dari seberang
”Yeoboseyo? Jang Geun Suk ieyo?” tanya Shinhye
karena suaranya berbeda.
”Anio, pemilik handphone ini baru saja mengalami
kecelakaan. Apakah anda keluarganya?”
Shinhye membeku. Tubuhnya bergemetar dan
jantungnya berdebar hebat. Air matanya jatuh seketika.
”Hallo? Agassi?? Hallo?”
”Ah ne? Sekarang ia dimana?”
”Korban di larikan ke Rumah Sakit Seoul”
Biip. Shinhye memutuskan telponnya lalu segera
berlari menuju RS Seoul.
Jalanan sudah sepi, tak ada taksi. Shinhye
terpaksa berlari menuju Rumah sakit, hatinya benar-benar tidak tenang saat ini,
fikirannya juga kacau. Saat itu Yonghwa dan Seohyun berada dalam mobil.
”Yong Hwa-ya.. Bukankah itu Shinye?” tanya
Seohyun yang melihat Shinhye berlari melewati mobil mereka. Yonghwa
menghentikan mobilnya.
”Shin Hye!” panggil Yonghwa.
”Yonghwa-ah!”
Yonghwa menghampiri Shinhye.
”Shin hye-ya kau mau kemana? Ada apa? Kenapa kau
menangis?”
”Cepat antar aku ke Rumah Sakit Seoul sekarang
juga” pinta Shinhye
”Memangnya ada apa?”
”Cepatlah! Geun Suk kecelakaan! Aku harus segera
kesana!” tangis Shinhye pecah.
”Baiklah. Ayo!” Yonghwa pun membawa Shinhye ke
RS bersama Seohyun.
@Seoul Hospital
”Tenanglah Hye, dia pasti baik-baik saja”
Seohyun menenangkan.
Tak lama dokter pun keluar.
”Bagaimana dok?” tanya Shinhye.
”Dia selamat. Beruntung tidak ada luka dalam
yang parah. Kita hanya tinggal menunggunya siuman”
Shinhye menghela nafas lega.
”Kau dengar? Dia baik-baik saja kan?” ucap
Seohyun. Shinhye pun tersenyum.
”Apa kami boleh masuk dok?” tanya Yonghwa
”Boleh, tapi hanya sendiri. Kalau begitu saya
pamit dulu” ucap dokter itu kemudian pergi.
Yonghwa dan Seohyun menatap Shinhye. Shinhye
mengerti tatapan mereka, ia pun masuk dan melihat kondisi Geun Suk.
”Dasar bodoh!” decak Shinhye
”Sekarang siapa yang bodoh ha? nappunom! Kau
membuat orang lain khawatir!” Shinhye mengomel sendiri, lalu menangis. Karena
lelah, ia tertidur dengan tangan menggenggam tangan Geun Suk.
***
Dua hari berlalu, Geun Suk belum juga siuman.
Selama ini Shinhye lah yang merawatnya. Ia berada di sampingnya 24 jam. Orang
tua nya saja tidak tahu anaknya terbaring di rumah sakit.
”Heh, bodoh! Kenapa tidur mu lama sekali ha?”
omel Shinhye.
Lalu pintu ruangan terbuka, ternyata
teman-temannya datang. Shinhye tersenyum senang.
”Kalian datang” ucap Shinhye
”Tentu saja!” jawab Hyesung
”Shinhye-ya, kau itu benar-benar aneh. Dia kan
tidak pernah baik padamu. Tapi Kau capek-capek mengurusinya” celoteh Hongki. Shinhye
tersenyum simpul.
”Aku tidak lelah. Justru aku merasa senang
karena aku bisa terus berada di sampingnya dan melihatnya setiap saat” ucap
Shinhye memandang Geun Suk.
”Yah, seperti itulah cinta” celoteh Yonghwa.
”Oh ya, tolong jaga dia. Aku mau beli buah dulu
di depan” ucap Shinhye.
”Biar aku saja, kau pasti lelah” sergah Seohyun
”Tidak apa-apa biar aku saja” Shinhye pun pergi
membeli beberapa buah.
Setelah itu Ia pun kembali ke rumah sakit.
”Klek!” pintu pun terbuka.
”Shinhye-ah! Kemarilah, Geun Suk sudah siuman”
ucap Seohyun.
Mata Shinhye berbinar dan langsung menyimpan
buahnya dan menghampiri Geun Suk. Ia tak dapat menyembunyikan rasa senangnya.
”Geun Suk-ah akhirnya kau..”
”Mau apa kau disini?” ucap Geun Suk ketus
memotong kalimat Shinhye.
Shinhye terpaku mendengarnya.
”Geun Suk-ah kau..” belum sempat Seohyun
melanjutkan kalimatnya, Shinhye memotongnya.
”Kau benar! Untuk apa aku disini? Aku seharusnya
tidak disini. Aku benar-benar bodoh” Shinhye menahan tangisnya.
”Kau memang bodoh. Jangan pernah muncul di
hadapanku lagi!”
DeG! Pertahanan Shinhye roboh, air matanya
tumpah.
”Maafkan aku. Aku memang tak pernah berarti di
matamu”
Shinhye berlari keluar ruangan sambil menangis
”Kau keterlaluan!” bentak Hyesung kemudian
mengejar Shinhye.
”Hyesung! Tunggu!”
”Kali ini kau benar-benar kelewatan hyung”
Hongki ikut menyusul Hyesung.
Yonghwa berniat mengejar juga, namun Seohyun
menahannya. Menggelengkan kepalanya tanda jangan pergi.
Yonghwa menatap Geun Suk yang cuek seolah tak
terjadi apa-apa. Yonghwa menatapnya kesal, tangannya mengepal dan rahangnya
mengeras, ia benar-benar marah dan bersiap memukul wajah Geun Suk
”Andwae oppa!” cegah Seohyun.
Yonghwa benar-benar marah. Ia menatap Geun Suk
tajam lalu pergi. Tinggalah Seohyun dan Geun Suk.
”PLAKK!” Seohyun menampar Geun Suk.
”Apa maksudmu hah?” protes Geun Suk memegang
pipinya yang sakit.
”Apa rasanya sakit?”
”Tentu saja!”
”Rasa sakitmu tak sebanding dengn rasa sakit
Shinhye!”
”Apa kau benar-benar tak punya hati ha? Kau
fikir siapa yang menjagamu selama ini? Siapa yang selalu menemanimu disini, ha?
Siapa yang merawatmu selama kau disini, ha? Dia Shin Hye! Gadis yang selalu kau
panggil bodoh itu! Dia yang melakukan segalanya! Bahkan dia tidak pernah pulang
karena dia tidak ingin saat kau bangun kau tak melihat siapa-siapa. Dan asal
kau tahu dia adalah orang yang paling mengkhawatirkanmu! Dia sangat menyukaimu!
Dia sangat mencintaimu laki-laki jahat! Kau benar-benar tak berperasaan!”
Seohyun berbicara panjang lebar. Dia benar-benar kesal pada Geun Suk. Lalu ia
pun meninggalkan Geun Suk.
Geun Suk diam terpaku. Ia tidak mengira Shinhye
sampai seperti itu, yang Geun Suk tahu Shinhye hanya gadis bodoh yang selalu
bertingkah ceroboh dan membuatnya kesal. Ia tidak pernah memikirkan sedikitpun
kebaikannya.
Ia merenungkan semuanya dan hatinya mengakui
kesalahannya, tak sepantasnya ia berlaku seperti tadi. Ia sadar betapa
pedulinya Shinhye terhadapnya. Saat ia ulang tahun pun, Shinhye satu-satu nya
orang yang memberinya ucapan selamat. Itu artinya hanya Shinhye yang mempedulikannya.
Ia juga ingat perkataan Yoona tentang semua yang telah ia lakukan. Mengapa ia
begitu buta selama ini? Apa yang telah ia lakukan? Menyakiti hatinya. Tanpa ia
sadari, air bening membasahi pipinya, ia menangis. Ya ia menyesali
perbuatannya.
***
Dua hari kemudian Geun Suk di ijinkan pulang.
Geun Suk kembali ke apartemennya. Sebelum masuk, ia menatap pintu apartemen
Shinhye yang tertutup rapat, seperti merindukannya. lalu ia menemukan sebuah
amplop.
Geun Suk mengambilnya. Ia masuk lalu membuka
amplop itu. Sebuah surat. Geun Suk pun membukanya.
For: My Renaisence Jang Geun Suk
”Hallo. Apa kabar? Aku dengar hari ini kau
pulang dari Rumah sakit. Aku senang kau sudah sembuh. hiduplah dengan baik.
Maafkan aku, aku tidak dapat melakukan apapun. Aku bahkan tidak punya hak untuk
mendekatimu. Aku tidak bisa berani berharap kau menjadi milikku. Apa yang telah
aku lakukan tidak pernah berati di matamu. Tidak bisakah kau melihatku? Sedikit
saja. Jebal, Look at me! Asal kau tahu aku jatuh cinta padamu saat pertama bertemu
denganmu di desaku. Apa kau masih ingat? Ah.. Aku rasa tidak. Tapi bagiku waktu
itu adalah moment terindah. Sampai sekarang perasaan itu masih sama. Tak peduli
seberapa dinginnya sikapmu padaku, seberapa bencinya kau padaku, Aku tetap
mencintaimu. Sekarang aku akan berangkat ke Jepang. Ayahku menyuruhku
meneruskan kuliah di Jepang. Kau pasti senang kan? Dengan begitu aku akan
hilang dari hidupmu. Dan kau tak akan melihatku lagi. Mungkin aku akan
merindukanmu. Maafkan aku karena telah hadir dalam hidupmu. Maafkan Aku, Aku
mencintaimu. Renaii-ah Saranghanda”
Gadis bodoh,
Park Shin Hye
Setelah membaca surat dari Shinhye, Geun Suk tak
dapat membendu air matanya, ia langsung berlari keluar dan menuju Airport.
”Aku harap kau masih disana Shinhye-ya.. Tunggulah
aku” batin Geunsuk
@Incheon Airport
Shinhye mengucapkan perpisahan dengan ayahnya.
Yonghwa, Hongki, Seohyun, dan Hyesung juga disana.
”Aku akan merindukan kalian.. Aku pergi” ucap
Shinhye dengan berat hati lalu perlahan ia melangkah pergi.
Geun Suk sampai di Airport. Ia berlari mencari
sosok Shinhye. Shinhye melangkah untuk masuk pesawat, sebentar ia menoleh ke
belakang. Mengharapkan sesuatu. Namun tak ada, apa yang ia harapkan tak mungkin
terjadi. Shinhye tersenyum ketir lalu melangkah masuk.
”Park Shin Hye!”
Shinhye menghentikan langkahnya dan berbalik.
”Geun Suk-ah!” terlihat garis kebahagiaan
terukir di wajah Shinhye.
Dengan terengah-engah Geun Suk menghampiri
Shinhye. Dan..
'GREP!'
Geun Suk memeluk Shinhye. Shinhye terkejut bukan
main.
”Kajima Shinhye-ah.. I need you in my side” ucap
Geun Suk masih memeluk Shinhye dengan erat dan hangat. Shinhye menitihkan air
mata dan membalas pelukannya. Geun Suk melepaskan pelukannya. Di tatapnya wajah
Shinhye dan di kecupnya bibir mungil Shinhye.
”Mianhae.. Gomawo.. Saranghae” ucap Geun Suk
kemudian.
Shinhye tak bisa membendu lagi air matanya yang
sudah tumpah.
”Nado saranghae..” ucap Shinhye tersenyum di
sela tangisnya. Geun Suk tersenyum bahagia lalu kembali memeluk kekasihnya dan
kembali mencium bibir mungilnya. Tak peduli dengan tatapan orang lain. Mereka
mencurahkan rasa cinta mereka lewat ciuman mereka yang mungkin menjadi ciuman
terakhir sebelum Shinhye pergi.
Ayah, dan teman-teman Shinhye ikut menyaksikan
kisah cinta mereka berdua.
Dan mereka semua tersenyum bahagia.
-- THE END --
Okehh.. Akhirnya End! Apa ending nya memuaskan?
-_- saya tidak tau kenapa saya nulis ini ff yang mungkin ceritanya garing abizz
._.
Makasih buat yang udah baca. Jangan lupa
tinggalkan kritik saran yang dapat membangun bagi Author. Hargai karya author
dengan meninggalkan jejak.
Kamsahahamnida.. *bow*
- Back to Home »
- FF (Fun Fiction) , FF GeunShin , park shin hye »
- FF GeunShin "Jebal Look at Me!" [ONE SHOOT]
Related Posts :
FF (Fun Fiction), FF GeunShin, park shin hye
Diberdayakan oleh Blogger.