Newest Post

Mimpi. Semua orang tentunya memiliki mimpi bukan? Yah itu pasti. Mimpi menjadi tujuan manusia hidup. Dan harapan adalah cahaya yang menemani perjalanan menuju mimpi. Memiliki banyak impian memang hebat. Tapi apa gunanya jika tanpa realiasasi dan aksi nyata? Nothing. Semua itu bukan apa-apa.

Aku. Aku juga memiliki mimpi dengan sejuta sinar harapan. Tapi aku merasa impian itu semakin menjauh dari pandanganku dan sinarnya semakin meredup. Apakah ini akhirnya? Benarkah akan berakhir seperti ini? Aku pun sudah lelah berjalan. Rasanya aku seperti berjalan di tempat yang sama. Bukan mendekat tapi bahkan menjauh. Jika ini akhirnya. Apakah artinya aku harus menyerah? Ataukah meneruskannya dengan sisa-sisa sinar harapan yang ku miliki? Apa yang bisa dilakukan gadis biasa sepertiku yang terkurung dalam menara yang sangat tinggi. Menunggu seorang pangeran untuk menyelamatkanku seperti dalam dongeng Rapunzel? Atau menunggu Harry Potter dengan tongkat ajaibnya? Aku bahkan bukan seorang putri atau apapun itu. Aku hanya manusia biasa. Seseorang yang memiliki mimpi dengan sejuta harapan. Aku juga memiliki hak untuk bermimpi bukan? Tak ada batasan bagi seseorang untuk bermimpi. Tak ada batasan bagi seseorang untuk berharap. Setiap orang diberi kesempatan untuk mendapatkan impiannya. Tapi sekarang aku harus melepaskannya. Aku menyerah pada impianku. Hanya berkas-berkas sinar harapan yang tersisa dalam diriku. Aku telah mencoba sebisaku. Aku mencoba semampuku. Tapi sekeras apapun aku berusaha, ada hal-hal yang tidak bisa aku lakukan. Bolehkah aku menyalahkan keadaan? Keadaan yang membuatku menyerah. Keadaan yang memaksaku menyerah. Karena keadaanlah aku menyerahkan mimpiku. Aku egois bukan? Tapi aku tak bisa apa-apa lagi. Maka dari itu aku putuskan untuk menyerah. Tidak apa. Tidak apa-apa. Aku akan baik-baik saja. Itu yang selalu aku katakan pada diriku. Mungkin akan sedikit menyakitkan. Mungkin akan sedikit terluka bahkan mungkin akan meninggalkan bekas luka. Mungkin juga akan ada penyesalan. Tapi aku akan baik-baik saja. Aku akan tetap melanjutkan hidupku dengan sisa-sisa sinar harapan yang aku miliki. Tanpa impian. Akankah berakhir seperti ini? Atau akan ada yang berubah? Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Untuk sekarang, biarkanlah seperti ini. Karena segala kemungkinan masih bisa terjadi. Aku percaya itu.

Impian yang Hilang

Jumat, 20 Maret 2015
Posted by Kyou









Title        : This Is Love
Genre : Romance
PG          : 16
Length      : Chapter (1 – 3 End)

Main Cast:
     Kim Yesung
      Cho Kyuhyun
      Tinny Kim as Han Eun Soo
      Isma Cho as Lee Jin Yoo

Other Cast:
     Oh Se Hun
      Kim Jong Dae or Chen

Desclaimer:
Ini hanyalah fanfic, segala cerita berasal dari pemikiran saya. Jikapun ada kesamaan, berarti kita satu pemikiran :P Dan semua cast adalah mutlak bukan milik saya :D

Summary:
This Is Love. seperti judulnya, ini adalah cinta, cerita tentang cinta. Dua orang sahabat yang memiliki cintanya masing-masing namun peran sang 'idola' sedikit demi sedikit merubah posisi mereka. Dua gadis  yang ingin mengenal dan merasakan cinta. Apa itu cinta, seperti apa itu cinta. This is about love.

Catatan: Typo bertebaran! Dan typo adalah seni dari fanfic :D

Sebelumnya..
      Jin yoo tiba-tiba datang di tengah acara disaat sang CEO sedang menjelaskan permasalahnnya membuat semua orang terkejut. Tapi ia ingin menjelaskannya sendiri pada semua orang, dan pada dunia.

“Bagiku hanya ada dirimu, bukankah kau pun tahu itu?
Ketika angin yang dingin berhembus, aku selalu berada di sisimu dengan perasaanku yang menyentuh di ujung jarimu
Kau menggenggam tanganku, aku yang berjalan menyertai langkah kakimu
Aku tak akan melepaskan kedua tanganmu di hari dimana aku bertemu denganmu lagi
Dihatiku hanya ada kamu, dihatimu hanya ada aku
Kita sama-sama saling menunjukkan perasaan jatuh cinta
Kita terpisah sebentar saja ditempat yang berbeda namun di langit yang sama
Sekarang, saat ini, ingatlah dan jangan lupakan
Selamanya”

Super Junior – Only You

This Is Love Part 3

“Bolehkah aku yang menjelaskannya?” Ucap Jin Yoo kemudian. Semua yang hadir disana sangat terkjut dengan kedatangan Jin Yoo yang tanpa pemberitahuan.
Semua wartawan kembali ke posisinya masing-masing. Sebelum Jin Yoo melanjutkan ucapannya, ia melihat ke arah Chen, dan Chen tersenyum meyakinkan padanya bahwa ia akan baik-baik saja. Jin Yoo pun membalas senyumnya. Lalu ia beralih menatap Kyuhyun yang menatapnya bingung, namun ia memberikan senyuman yang damai padanya. Memintanya untuk tetap percaya padanya.
      “Halo. Aku Lee Jin Yoo, orang yang menyelamatkan Kyuhyun atau mungkin yang kalian kenal sebagai kekasih Chen EXO.” Para wartawan mulai menulis pernyataan Jin Yoo.
      “Aku belum boleh jalan-jalan jadi sepertinya aku tidak akan berlama-lama. Sebenarnya... Aku dan Chen, bukanlah sepasang kekasih.” Tutur Jin Yoo yang mebuat semua wartawan ribut. Kyuhyun tidak mengerti dengan yang dimaksud oleh kekasihnya itu.
    “Aku tidak memiliki hubungan sespecial itu. Kami tak pernah saling mencintai. Aku hanyalah fans yang mencintai idolanya. Kami memang sudah dekat sejak lama, namun hanya sebatas teman dekat saja. Dan orang yang selama ini aku cintai adalah.. Cho Kyuhyun.” lagi-lagi para wartawan mulai ribut dan berkata ini benar-benar berita besar.
      “Kami saling mencintai dan telah menjalin hubungan sejak lama. Itu adalah alasan mengapa aku menyelamatkannya. Karena aku sangat mencintainya.” Jelas Jin Yoo. Kyuhyun terpaku. Ia tidak menyangka kekasihnya memiliki keberanian sebesar ini. Lalu ia tersenyum haru.
    “Lalu kenapa, dulu kalian mengumukan bahwa kalian berpacaran?” Tanya salah seorang wartawan.
    “Itu karena, foto itu. Kalianlah yang menuntut kami melakukannya. Kalian tidak akan diam saja jika kami mengelak, kan? Kalian akan keadaan agar sesuai keinginan kalian. Apa aku salah?” Para wartawan terdiam.
      “Saat itu kami bingung bagaimana cara menjelaskannya bahwa itu hanya pertemuan biasa saja. Tolong mengertilah kami.” Ucap Chen dibarengi dengan hormat. Kyuhyun dan Jin Yoo tersenyum satu sama lain. Yesung menatap mereka, ia bahagia sekaligus merasa iri. Andai ia bisa seperti mereka. Ia menundukkan kepalanya sejenak lalu meninggalkan ruangan.
     Diluar ruangan Yesung bertemu Eun Soo yang sedang menunggu Jin Yoo, jauh memang. Mereka saling menatap penuh arti, lalu Sehun juga keluar dari ruangan melihat Eun Soo dan segera menyapanya.
     “Eun Soo-ah? Sedang apa disini?”
     “Eoh? Aku.. Aku sedang menunggu Jin Yoo” Balas Eun Soo seadanya. Sehun mengangguk tanda mengerti. Eun Soo kembali mencari sosok Yesung, namun ia hanya mendapati punggungnya yang semakin menjauh. Lalu ia kembali tersenyum pada Sehun, senyum palsu yang hambar.
****

     Semua member Super Junior tengah bersiap untuk tampil disebuah acara music membawakan lagu andalan mereka MAMACITA. Semuanya terlihat bersemangat, kecuali Yesung. Kyuhyun sempat menepuk pundaknya sesaat sebelum mereka naik ke stage. Eun Soo ada disana untuk menyaksikan mereka, terutama Yesung. Ia hanya terfokus pada Yesung, memperhatikan setiap gerak tubuhnya. Sesaat lagu hampir selesai, kaki Yesung terkilir. Eun Soo menyadari hal itu, dan ia sangat khawatir. Mungkin tak banyak yang menyadarinya, semua orang menyadarinya saat Yesung tak lagi bisa mengikuti gerakan dengan baik dan malah mengasingkan diri di belakang semua member. Eun Soo yang khawatir langsung meninggalkan ruangan dan pergi menuju ruang staff, namun tidak bisa karena dihalangi oleh security. Sungmin yang kebetulan melihatnya, memperbolehkannya masuk untuk melihat Yesung.
     Yesung sedang duduk dan semua member mengelilinginya. Eun Soo dengan spontan menghampirinya tanpa ragu, melihat ke arah kakinya.
    “Oppa, gwaenchana? Dimana yang sakit? Apa disini?” Eun Soo hendak menyentuh kaki Yesung, namun segera ditepis oleh Yesung. Eun Soo tertegun dengan perlakuannya. Semua member juga begitu terkejut.
    “Aku tidak apa-apa. Kau tidak perlu repot-repot kesini.” Ucap Yesung dingin. Eun Soo masih terpaku.
    “Sebaiknya kau pergi saja, akan tidak baik jika kau disini. Banyak orang yang melihat, mereka bisa salah faham. Pergilah” Ucapnya sambil memalingkan muka.
    Eun Soo merasa dirinya begitu bodoh, ia sadar ia memang tak seharusnya ada disini. Ia tersenyum ketir, bangkit dengan perlahan pergi tanpa mengatkan sepatah katapun. Hatinya terlalu sakit bahkan hanya untuk mengatakan satu kata. Di luar, ia kembali teringat kata-kata Yesung sebelumnya dan ia menteskan air mata. Entah kenapa dadanya terasa begitu menyesakkan.
    “Hyung, seharusnya kau tidak perlu sekasar itu padanya..” Ucap Kyuhyun. Yesung tak menggubrisnya. Ia malah bangkit, dan berkata akan pergi duluan dengan supir pribadinya.
    “Yesung-ah!” Leeteuk memanggilnya, namun tak dihiraukan.
    Eun Soo masih berdiri di tempat itu, ia melihat mobil Yesung yang melewatinya. Ia menatapnya nanar.
    “Sebenci itukah kau padaku?” Batin Eun Soo.
    Yesung melihatnya dari kaca spion mobilnya. Perlahan air matanya jatuh. Hatinya juga terluka. Rasanya sangat menyakitkan.
     “Mianhae, Eun Soo-ah” Batin Yesung.
****

     “Eun Soo-ah!” Panggil Jin Yoo dari kejauhan. Eun Soo menatapnya heran.
     “Ya, memangnya kau sudah boleh kuliah? Seharusnya kau di rumah saja sampai kau sembuh total” Omel Eun Soo.
    “Ya ampun, Eun Soo-ya. Kau seperti baru mengenalku saja. Aku sudah sehat. Sungguh! Lagipula, aku bosan di rumah terus sendirian. Jadi, aku putuskan untuk kembali ke rumah atap!” Serunya girang.
    “Apa? Kau yakin tidak apa-apa?”
    “Kenapa? Sepertinya kau tidak senang aku kembali” Gerutu Jin Yoo.
    “Tentu saja aku senang. Tapi aku khawatir, kau belum sembuh total.”
    “Tenang, aku sudah sembuh kok! Oh ya, Eun Soo-ah, bagaimana hubunganmu dengan Yesung oppa?” Pertanyaan Jin Yoo sukses membuat Eun Soo terdiam sekaligus bingung.
    “Ya ampun! Jin Yoo-ah! kita sudah terlambat masuk kelas. Palli!” Eun Soo mengalihkan perhatian dan segera berlari menuju kelasnya, karena memang sudah terlambat. Jin Yoo hanya menghela nafas panjang lalu segera menyusul Eun Soo.
****

     Jin Yoo dan Kyuhyun tengah berjalan bersama sambil bergandengan tangan.
     “Jin Yoo-ah, aku rasa kita harus membantu Yesung hyung dan Eun soo. Aku yakin, mereka masih saling mencintai.” Ucap Kyuhyun.
     “Benar! Aku juga berfikir seperti itu. Tapi, bagaimana caranya?” Tanya Jin Yoo bingung.
      “Entahlah, kita fikirkan nanti. Sekarang ikut aku ke suatu tempat. Kaja!”
      “Kemana?”
      “Nanti juga kau tahu.”
***

      “Kau bilang ada yang ingin kau bicarakan. Katakanlah.” Ucap Eun Soo pada Sehun.
      “Eun Soo-ah, mianhae..” Ucap Sehun membuat Eun Soo mengernyitkan dahinya.
      “Aku tahu, kau masih mencintai Yesung sunbae kan? Aku tahu itu, tapi aku masuk dalam kehidupan kalian seperti hantu. Untuk itu aku minta maaf. Dulu, aku rasa aku pernah jantuh cinta padamu. Tapi, aku benar-benar tak pernah mengerti tentang cinta” Ucapnya tersenyum kecut
      “Sehun-ah.. ini bukan salahmu. Akulah yang membuatnya seperti ini. Aku yang memutuskannya sendiri. Aku minta maaf, karena aku tidak pernah benar-benar mencintaimu. Aku minta maaf. Aku hanya menyukaimu sebatas fans. Maafkan aku Sehun-ah”
      “Aku tahu. Eun Soo-ah, aku tidak ingin menjadi penghalanng lagi dalam hubunganmu. Jadi, aku rasa lebih baik kita hentikan semua ini. Aku tidak ingin kau terluka lebih jauh.” Ucap Sehun pada akhirnya. Eun Soo menatap Sehun, seolah mencari sesuatu, entah apa.
****

      “Hyung! Kau sudah dengar kabar Eun Soo?” Tanya Ryeowook pada Yesung dengan antusias.
      “Memang ada apa dengannya?” Tanya Yesung penasaran.
      “Kabarnya dia telah putus dengan Sehun.” Ucap Ryeowook setengah berbisik. Yesung terdiam mendengarnya, entah apa yang ia fikirkan.

      Sehun telah menulis di akun instagram pribadinya yang mengatakan bahwa mungkin berpisah adalah jalan terbaik. Eun Soo menatap layar laptopnya lekat. Ia ingat saat Sehun memutuskan untuk memgakhiri hubungan mereka. Entah harus senang atau sedih, Eun Soo memejamkan matanya sejenak, berharap keadaan akan menjadi lebih baik  saat ia kembali membuka matanya.
****

      EXO baru selesai melakukan pementasan disebuah ajang music, Sehun terkejut karena Yesung ada di ruangan artis, dan sedang menunggunya.

      “Ya, angkat wajahmu. Aku tak akan memarahimu.” Ucap Yesung saat berdua bersama Sehun karena  Sehun terus menundukkan kepalanya.
      “Kenapa kau memutuskan hubunganmu dengan Eun Soo?” Tanya Yesung. Kini  Sehun menatap kakak senior nya.
      “Maafkan aku. Aku tak ingin menyakitinya lebih jauh lagi, dia cukup tersiksa saat bersamaku. Aku ingin dia bersama orang yang dia cintai. Sejujurnya kami juga tak pernah saling mencintai. Selama dia bersamaku, dia lebih sering menceritakan tentangmu, dan yang dia cintai hanya kau sunbae. Jadi aku mohon, kembalilah pada Eun Soo.”
      Yesung terdiam. Ia mungkin tahu itu, namun entah apa yang membuatnya tetap diam.
****

      “Eun Soo-ah! Aku pergi duluan yah! Kyuhyun oppa sudah menungguku. Annyeong!” seru Jin Yoo berlari pergi, Eun Soo hanya tersenym menanggapi sahabatnya itu. Ia masih membereskan buku-buku kuliahnya. Ia berbalik untuk pergi saat itu juga Yesung masuk ke kelas Eun Soo dengan tergesa-gesa, dan ia cukup kaget saat mendapati Eun Soo dihadapannya.
      “Eun Soo-ah gwaenchana?” Tanya Yesung cemas, sukses membuat Eun Soo mengernyitkan dahinya. Bingung.
      “Aku baik-baik saja. kenapa?”
      “Kyuhyun bilang...” Kalimat Yesung menggantung, karena satu detik kemudian ia menyadari Kyuhyun telah membohonginya. Sementara Kyuhyun dan Jin Yoo mengintip mereka.
      “Ah sial! Anak itu benar-benar” Decak Yesung kesal.
      “Kenapa? Memangnya Kyuhyun oppa bilang apa?” Tanya Eun Soo bingung.
      “Tidak. Lupakan saja!” Ucap Yesung pada akhirnya, ia berlalu begitu saja dari hadapan Eun Soo. Sementara Kyuhyun dan Jin Yoo menghela nafas panjang karena rencana mereka gagal.
      “Oppa!” Panggil Eun Soo. Mendengar itu Kyuhyun dan Jin Yoo kembali mengintip.
      “Aku minta maaf” Ucap Eun Soo tulus.
Yesung hendak berbailk namun Eun Soo menyuruhnya untuk tidak berbalik.
      “Tetaplah seperti itu, Kau hanya perlu mendengarkanku.” Ucapnya mencoba menguatkan dirinya.
      “Aku minta maaf untuk semuanya. Dan juga.. terimakasih untuk semua yang telah kau berikan padaku. Aku tak memintamu untuk memaafkanku.. Aku hanya ingin kau tahu, aku merasa bahagia karena pernah dicintai oleh orang sepertimu. Orang yang selalu membuatku merasa hangat dan nyaman.” Eun Soo berusaha menahan air matanya begitupula dengan Yesung.
      “Terima kasih karena pernah mencintaiku. Maafkan aku telah membuatmu terluka. Maaf telah membuatmu menyia-nyiakan hidupmu. Maaf.. Aku..” Eun Soo tak kuasa melanjutkan kata-katanya, Yesung pun tak ingin mendengarnya lebih jauh lagi. Ia pergi meninggalkan Eun Soo tanpa berbalik sedikitpun.
      “Aku mencintaimu. Aku merindukanmu. Oppa..” Ucap Eun Soo pada akhirnya, sambil menatap Yesung yang sudah jauh dari pandngannya.
      Yesung masuk kedalam mobilnya. Merasa marah pada dirinya sendiri.
***

Yesung sampai di apartemennya diikuti Kyuhyun di belakangnya.
“Hyung! Dengarkan aku dulu!”
“Jangan pernah lakukan hal itu lagi.” Tegas Yesung.
“Hyung! Aku hanya ingin membantumu. Kau ini kenapa? Kau masih mencintai Eun Soo, kan? Dan kau tahu Eun Soo juga masih mencintaimu. Bahkan dia sudah putus dengan Sehun. Lalu apa lagi? Kenapa kau terus seperti ini? Kau hanya menyakiti dirimu sendiri!”
“Diamlah! Kau tidak tahu apa-apa. Jangan ikut campur dengan hubunganku. Aku tidak perlu bantuanmu.” Ucap Yesung tajam. Kyuhyun benar-benar tak mengerti jalan fikiran Yesung.
Yesung masuk ke kamarnya dengan marah dan menghempaskan tubuhnya ke ranjang dengan kasar. Menatap ke langit-langit yang polos. Ucapan Eun Soo masih terngiang dibenaknya, dan apa yang Kyuhyun katakan memang benar. Ia menutup matanya, bermaksud menenangkan fikirannya sejenak.
***

Eun Soo melihat foto-foto dirinya bersama Yesung, dalam foto-foto itu mereka terlihat sangat bahagia. Semua kenangan itu seolah kembali diputar dalam sebuah layar yang kemudian buyar. Ya, mereka pernah bahagia, dulu. Tidak seperti sekarang. Semua itu telah hilang. Ia sadar, bahwa inilah cinta, cinta yang sesungguhnya. Ia menyesal karena pernah melepas cintanya. Sekarang, ia telah kehilangan cintanya, ia merindukannya, sangat merindukannya. Perlahan air matanya jatuh, ia terisak dalam diam. Mengingat semua hal yang telah ia lalui. Jin Yoo menatapnya dengan sedih. Eun Soo segera menghapus air matanya segera setelah Jin Yoo menghampirinya.
“Eun Soo-ah, jangan menangis.. Kau membuatku sedih..”
“Eoh, mianhae” Ucapnya berusaha tersenyum dan mengusap air matanya..
“Yak! Kenapa kau minta maaf!” Gerutu Jin Yoo sebal. Eun Soo tersenyum. Ia beruntung memiliki sahabat seperti Jin Yoo.
“Gomawo Jin Yoo-ah” Ucap Eun Soo tulus.
“Eun Soo-ah, kau tenang saja. Aku pasti akan membantumu kembali bersama Yesung oppa.” Ucap Jin Yoo memberi semangat. Tapi Eun Soo malah tersenyum pahit.
“Tidak Jin Yoo-ah, sepertinya.. aku harus mulai melupakannya sekarang.” Ucap Eun Soo tersenyum ketir, air matanya kembali jatuh. Ia tahu ini tak kan mudah.  “Aku akan menyerah. Aku tidak ingin menjadi wanita serakah karena aku terus mengharapkan cintanya. Aku telah membuat semuanya jadi seperti ini. Aku tidak berhak untuk mendapatkan cintanya lagi. Dia berhak bahagia dengan wanita lain.”
Jin Yoo menatap kepedihan di mata sahabatnya. Ia memeluknya hanya sekedar untuk membuatnya tenang. Eun Soo terisak dalam pelukan sahabatnya.
***

Yesung telah menetapkan kepergiannya untuk wamil, ia akan pergi dalam waktu dua minggu. Kini ia berada di Mouse Rabbit bersama Ibu dan adiknya Kim Jong Jin. Eun Soo memandanginya dari luar, saat Yesung menyadarinya Eun Soo tersenyum padanya. Senyum yang sangat tulus namun terlihat begitu pahit. Yesung menatapnya sebentar lalu kembali fokus melayani pelanggan sekaligus fans-fans nya. Saat ia kembali melihat keluar. Ia sudah tak melihat Eun Soo. Ia mencari-cari sosok Eun Soo namun tak menemukannya. Ia terlihat sedih.
“Hyung. Bukankah tadi itu Eun Soo?” Tanya Jongjin setengah bebisik. Yesung tak merespon. Ia masuk kedalam ruangan pribadi dan terlihat merenung. Jongjin menghampirinya.
“Hyung, berbaikanlah dengannya.”
“Tidak Jongjin-ah. Aku sudah putuskan untuk melupakannya. Lagipula aku akan berangkat wamil. Aku akan meninggalkannya walau sementara. Tapi aku tidak ingin membuatnya menungguku. Jika aku kembali padanya, Aku takut aku tak bisa pergi karenanya. Aku takut hatinya akan berubah lagi. Aku tidak ingin mengulangi hal yang sama. Aku ingin menjalani wamil dengan tenang.”
“Hyung. Jangan melakukan hal yang akan membuatmu menyesal.” Yesung terpaku mendengar nasehat adiknya, ia berterimakasih namun tak berniat mengubah fikirannya.
***
Eun Soo sedang fokus mendengarkan dosennya yang menjelaskan pengaruh musik pada tubuh manusia, bagaimana musik bisa mempengaruhi psikolog manusia. Merasuk kedalam tubuh, menjalar dan meresap kedalam otak dan organ tubuh yang lainnya sehingga mengeluarkan emosi seperti sedih, bahagia, marah dan sebagainya. Dosen menghentikan pelajarannya karena jam pelajaran telah habis. Seluruh siswa bergegas meninggalkan kelas. Eun Soo dikagetkan oleh seseorang yang menutup matanya dari belakang. Ia tersenyum lebar mengingat Yesung yang selalu melakukan hal itu padanya namun ia harus menyimpan harapannya dalam-dalam saat mengetahui bahwa itu bukanlah Yesung tapi sahabatnya. Jin Yoo merasa bersalah atas tindakannya.
“Eun Soo-ah, kita ke cafe yuk! Aku yang traktir deh. Kajja!” Seru Jin Yoo langsung menarik Eun Soo menuju kantin tanpa persetujuannya. Eun Soo terdiam saat sampai di cafe, ia sudah lama tidak ke tempat ini. Ia ingat terakhir kali adalah saat bersama Yesung. Saat Yesung menemuinya untuk meminta maaf padanya
“Ja! Kau mau pesan apa?” Tanya Jin Yoo membuyarkan lamunan Eun Soo. Belum sempat menjawab, pria yang sedang meminta maaf pada kekasihnya di depan umum menarik perhatiannya. Hal itu kembali mengingatkannya pada Yesung. Jin Yoo menatap Eun Soo yang sedari tadi hanya terdiam.
“Bagaimana kalau es krim? Kau suka es krim kan?” Seu Jin Yoo. Lagi-lagi Yesung yang ada dibenaknya, hanya dia yang selalu memberikannya es krim sebanyak yang ia mau. Eun Soo tak tahan lagi, ia bangkit dan berlari keluar cafe. Jin Yoo hanya bisa menghela nafas. Lalu ia menekan tombol call pada Kyuhyun, kekasihnya.. Eun Soo duduk di sebuah bangku di taman kampus. Bermaksud menenangkan dirinya.
“Kenapa, saat aku ingin melupakannya justru kenangan saat bersamanya hidup kembali. Tuhan.. Apa yang harus ku lakukan?”
***

“Yesung oppa!” Jin Yoo memanggil Yesung dengan marah di dorm membuatnya sedikit terkejut.
“Ada perlu apa? Kyuhyun tidak ada disini.” Ucap Yesung polos.
“Aku kesini untuk bicara denganmu” Tegas Jin Yoo.
“Jika kau ingin bicara mengenai Eun Soo sebaiknya kau pulang saja.” Ucap Yesung seolah tahu yang difikirkan oleh Jin Yoo.
“Dengarkan aku pria aneh! Aku sudah tidak tahan lagi melihat kalian berdua! Aku tidak tahu kau masih mencintainya atau tidak. Aku yakin kau lebih tahu mengenai perasaanmu sendiri. Tapi aku ingin memberitahumu satu hal. Eun Soo, dia masih sangat mencintaimu. Ia tak pernah mencintai siapapun selain kau. Kau tahu itu bukan? Apa kau tidak bisa hanya sekedar tersenyum untuknya? Apa kau tidak bisa menerimanya kembali? Apa kau tahu betapa tersiksanya dia selama ini? Ia selalu melihatmu walau kau tak pernah melihatnya. Ia selalu menangis setiap malam hingga akhirnya memutuskan untuk melupakanmu.” Jelas Jin Yoo panjang lebar. Tak ada respon apa-apa dari Yesung. Dalam hatinya ia bergumam bahwa bukan hanya Eun Soo yang tersiksa dengan semua ini, tapi dirinya juga.
“Dasar pria jahat!” Tambah Jin Yoo. Kali ini Yesung tersenyum kecut, lalu membenarkan perkataan Jin Yoo dan menyuruhnya untuk menganggapnya sebagai pria seperti itu.
***

Malam yang sunyi untuk jiwa yang sepi. Eun Soo menatap ribuan bintang di langit malam itu. Yesung juga tengah berdiri di balkon atas apartemennya memandangi langit Seoul malam itu.
“Apa kau juga melihat langit yang sama denganku? Eun Soo-ah” Batin Yesung.
“Oppa.. Aku fikir kita melihat langit yang sama. Kita sama-sama berdiri di bawah langit yang sama.”
“Benar. Langit kita sama, hanya saja pada tempat yang berbeda. Kita terpisah untuk saat ini.”
“Aku mencintaimu.” Gumam Eun Soo.
“Aku mencintaimu.” Gumam Yesung.

Eun Soo melewati harinya tanpa gairah untuk hidup, ia jarang masuk kuliah, jarang berbicara bahkan ia tak lagi menjadi fangirl aktif. Senyumnya tak seperti dulu lagi, hambar. Bahkan tak jarang ia menangis dalam tidurnya. Jin Yoo sebagai sahabatnya merasa sedih melihatnya. Merasa tak ada yang bisa ia lakukan. Ia menatap sahabatnya yang termenung di taman. Entah apa yang sedang difikirkannya, tapi akhir-akhir ini itulah yang sering ia lakukan.
“Eun Soo-ah...” Panggil Jin Yoo lirih. Eun Soo menoleh menatap sahabatnya. Jin Yoo menatap Eun Soo ragu. Tapi, hanya ini yang dapat ia lakukan untuk sahabatnya.
“Yesung oppa mianhae, aku tak bisa menepati janjiku.” Batin Jin Yoo.
“Eun Soo-ah dengarkan aku.” Ucap Jin Yoo memantapkan hatinya.
“Sebenarnya... Yesung oppa, dia masih mencintaimu. Dia sendiri yang mengatakannya padaku.” Tutur Jin Yoo. Eun Soo menatap sahabatnya dengan penuh tanya. Saat Jin Yoo menemui Yesung di dorm, Yesung memang telah memberitahukannya pada Jin Yoo dan memintanya untuk merahasiakannya. Tapi Jin Yoo tak bisa terus seperti ini.
“Dia akan pergi dalam waktu yang tidak sebentar. Ia hanya tidak ingin kau menunggunya. Ia ingin kau bahagia bersama pria lain. Ia hanya ingin kau tidak merasa lelah berpacaran dengan seorang idol sepertinya. Ia hanya ingin kau melupakan semuanya dan hidup dengan bahagia.” Penuturan Jin Yoo cukup membuat Eun Soo terpaku. Selama ini ia mengira bahwa Yesung sangat membencinya dan tak ada lagi cinta untuknya.
“Ia selalu mencintaimu seperti kau selalu mencintainya selama ini. Karena itu, jangan menyerah. Kembalilah padanya. Eun Soo-ah.. Pergilah, sebelum terlambat. Besok ia akan pergi wamil. Jika tidak, kau akan menyesal.”
Eun Soo merenung, mencoba meresapi apa yang dikatakan oleh sahabatnya. Cukup lama. Hingga akhirnya di memutuskan untuk bangkit dan menemui Yesung.
“Jin Yoo-ah. Gomawo” Ucapnya sesaat sebelum ia pergi.
Eun Soo sampai di MR tempat Yesung berada seperti biasa. Namun ia hanya melihat Jongjin. Diapun bertanya dimana Yesung, tapi Jongjin malah terdiam sambil menundukkan kepalanya. Eun Soo menatapnya bingung. Menunggu jawaban darinya..
***

Kini Eun Soo tengah berlari dengan mata yang berkaca-kaca. Mencoba mencari taksi. Namun tak ada satupun taksi yang berhenti untuknya. Ia menangis, air matanya tak mau berhenti mengalir. Dia cemas dan takut.

Little Flash Back
Saat Eun Soo menunggu jawaban dari Jongjin, saat itu juga Kyuhyun menelponnya. Eun Soo segera mengangkat telponnya.
“Eun Soo-ah! Yesung hyung ternyata berangkat hari ini bukan besok. Cepatlah kemari. Jika tidak, kau akan menyesal.” Seru Kyuhyun gusar. Eun Soo terpaku. Ia kembali menatap Jongjin dan akhirnya Jongjin angkat bicara bahwa sebenarnya Yesung merahasiakan kepergiannya dari semua orang. Kecuali dirinya dan ibunya. Sekarang Yesung telah pergi, mungkin ia memberitahu seluruh member untuk kepergiannya kali ini. Dia sudah pergi satu jam yang lalu.

Eun Soo masih berlari dengan cemas ia takut ia tidak sempat bertemu dengannya. Ia tidak mengerti kenapa Yesung melakukan semua ini. Bagaimana bisa ia pergi begitu saja, bagaimana perasaan fans-fansnya nanti. Terlebih lagi, apa ia tidak memikirkan perasaannya? Tepat saat itu Sehun yang mengendarai mobil melihat Eun Soo dan berhenti di sampingnya. Ia memanggilnya. Eun Soo menoleh dan tanpa berfikir panjang lagi, ia masuk kedalam mobil Sehun.
“Sehun-ah tolong antarkan aku ke tempat Yesung akan berangkat wamil. Cepatlah, kumohon” Pinta Eun Soo dengan sangat. Untuk beberapa saat, Sehun terdiam. Ia melihat kekhawatiran di mata Eun Soo. Ia melihat cinta yang sangat besar dari matanya.
“Sehun-ah! Kumohon..” Pinta Eun Soo lagi menyadarkan Sehun dan langsung melajukan mobilnya.
Eun Soo telah sampai dan meninggalkan Sehun begitu saja. Sehun terdiam, ia masih mengingat wajah Eun Soo tadi. Sementara Eun Soo berlari secepat mungkin untuk menemukan Yesung.
Sementara Yesung telah selesai berpamitan dengan seluruh member dan juga Ibunya. Ia merasa sangat sedih dan terasa berat untuk pergi.
“Jong Woon-ah. Hati-hati, sering-seringlah berkunjung. Eoh?”
“Ne, eommonim.” Ucap Yesung. Ia memeluk ibunya untuk terakhir kali. Menatap seluruh member Super Junior yang tersenyum padanya. Ia akan merindukannya. Kyuhyun terlihat sangat gusar. Yesung hampir masuk
“Eoh? Eun Soo-ah!” Seru Kyuhyun membuat Yesung kembali berbalik dengan satu hentakkan. Ia mencari sosok Eun Soo namun ia tak menemukannya.
“Eun Soo? Aku tak melihatnya.” Ucap Ryeowook bingung. Yah itu hanya akal-akalan Kyuhyun saja. Yesung merasa bodoh. Kenapa ia seperti mengharapkannya untuk datang? Bahkan ia tidak tahu kalau hari ini ia akan pergi. Yesung kembali berbalik pergi, namun saat itu Eun Soo memanggilnya. Kali ini nyata. Yesung bisa mengenal suara itu. Ia menarik kakinya yang hampir melangkah berbalik dengan perlahan. Ia mendapati Eun Soo berdiri tak jauh dari hadapannya. Kyuhyun terlihat sangat lega. Sementara Eun Soo masih mengatur nafasnya karena kelelahan.
“Eun Soo-ah..” Lirih Yesung antara percaya atau tidak. Bagaimana bisa..
Eun Soo berjalan menghampiri Yesung dengan langkah panjang dan cepat lalu mendorong tubuh Yesung dengan kedua tangannya dengan kesal. Yesung hanya diam. Eun Soo menatapnya lalu menangis. Yesung tak tahu harus melakukan apa, tapi ia tak pernah bisa melihatnya menangis dihadapnnya.
“Eun Soo-ah..” Yesung ragu dengan apa yang akan ia lakukan. Eun Soo semakin menangis, ia sangat merindukan panggilan itu, suara berat itu. Yesung sangat ingin menghapus air matanya dan menyuruhnya untuk berhenti menangis. Tapi ia tidak bisa. Lebih tepatnya ia menahan dirinya untuk tak melakukannya.
“Aku mencintaimu.” Ucap Eun Soo dengan tiba-tiba. Yesung menatapnya.
“Aku mencintaimu. Kim Jong Woon. Aku mencintaimu” Ucap Eun Soo semakin terisak. Betapa sulitnya ia mengatakan hal itu. Ia terus mengulanginya tanpa berhenti menangis. Yesung terpaku. Hatinya sakit, sangat sakit.
“Aku mencintaimu. Aku tak bisa hidup tanpamu. Setiap hari aku merindukanmu. Aku memikirkanmu setiap saat. Aku mencoba melupakanmu tapi aku semakin merindukanmu. Hatiku sakit saat melihatmu berpaling dariku. Hatiku sakit saat kau mengabaikanku. Apalagi jika bukan cinta. Aku sadar kau satu-satunya orang yang aku cintai. Aku tidak bisa mencintai orang lain. Karena itu, kumohon maafkan aku. Tidak apa jika kau meninggalkanku. Aku akan tetap menunggumu sampai kapanpun. Aku tidak akan menahanmu untuk tidak pergi. Kau adalah kebahagiaanku. Ijinkan aku untuk tetap mencintaimu.” Eun Soo mengakhiri ucapannya dan menundukkan kepalanya masih dengan air matanya. Yesung tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia tak punya alasan untuk menolaknya. Ia meraih tubuh Eun Soo kemudian menariknya kedalam pelukannya. Memeluknya dengan sangat erat, mengusap kepalanya secara perlahan. Semua bisa menyaksikan kerinduan yang amat sangat darinya.
“Maafkan aku..” Ucapnya.
“Jangan menangis. Aku tidak tahan melihat orang yang aku cintai menangis karenaku. menangis dihadapanku. Hal itu membuatku terluka. Maafkan aku membuatmu tersiksa selama ini. Aku hanya ingin kau bisa bahagia tanpaku. Tapi aku rasa aku salah. Hatiku hanya memilikimu dan hatimu hanya memilikiku. Dalam dunia yang luas ini. Hanya kau satu-satunya.” Yesung melepaskan pelukannya dan menatap Eun Soo lekat.
“Aku mencintaimu” Ucapnya dengan suara berat miliknya. (Recomend song: Gray Paper) Eun Soo kembali menangis, bukan sedih atau karena terluka. Tapi ada tangisan yang disebut tangisan bahagia. Ia kembali memeluk Yesung dengan erat, begitupula dengan Yesung. Seolah tak ingin terpisah lagi, tak ingin ada jarak lagi diantara mereka. Jika bisa, mereka ingin terus sedekat ini satu sama lain. Tanpa jarak, tanpa penghalang. Saling memberi kekuatan. Perasaan bahagia meliputi mereka. Semua orang yang menyaksikan pun ikut merasa bahagia. Terutama Kyuhyun dan Jin Yoo. Sementara itu Sehun ternyata masih disana menyaksikan semuanya. Ia tersenyum, ia baru mengerti sekarang. Bahwa mungkin inilah cinta. Ia pun berbalik pergi.
Yesung dan Eun Soo melepaskan pelukannya dan tersenyum satu sama lain. Tapi sesaat kemudian Eun Soo berubah murung. Yesung bertanya kenapa.
“Aku baru saja menemukan kebahagiaanku lagi. Tapi sekarang aku harus kembali kehilangannya.” Ucap Eun Soo sedih. Yesung tersenyum sambil mengusap wajah Eun Soo pelan.
“Aku tidak akan hilang. Jika aku kebahagianmu, maka aku akan selalu ada di sisimu.” Ucapnya. Eun Soo menatap Yesung dengan tatapan kagum. Entah kenapa ia merasa Yesung sudah beranjak dewasa, bukan lagi Yesung yang childish.
“Kenapa kau menatapku seperti itu?”
“Tidak. Aku hanya merasa kau sangat keren hari ini. Tapi kau tampak tua dengan rambut seperti itu.” Canda Eun Soo yang disambut protes dari Yesung. Mereka berdua tertawa, merasa hari-hari yang telah hilang terulang kembali saat itu juga. Lalu mereka terdiam saling menatap satu sama lain dengan sisa senyuman di wajah mereka. Yesung meraih Eun Soo dan mengecup keningnya lembut dan penuh kasih sayang. Membuat iri siapapun yang melihatnya.
“Sudah saatnya aku pergi. Aku tidak akan meninggalkanmu untuk selamanya. Aku akan kembali padamu. Percayalah hatiku hanya milikmu. Jangan menangis saat aku tidak ada disisimu. Hiduplah dengan penuh kebahagiaan. Dengan begitu kau akan merasakan bahwa aku selalu ada disisimu. Tunggulah aku, dan aku akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia di dunia.” Ucapan Yesung membuat Eun Soo tertegun sekaligus bahagia. Rasanya seolah awan gelap menghilang dan memperlihatkan langit yang biru membentang luas
“Aku janji” Ucap Eun Soo mengangkat jari kelingkingnya dan tersenyum manis padanya. Yesung melingkarkan jari kelingkingnya dengan jari Eun Soo. Kyuhyun dan Jin Yoo ikut merasa bahagia, kemudian Kyuhyun merangkul Jin Yoo. Mereka melihat satu sama lain sambil tersenyum.
“Ya! Hyung kau akan terlambat jika terus menatapnya seperti itu!” Seru Kyuhyun jahil. Yesung beralih menatapnya.
“Araseo! Kyuhyun-ah, Jin Yoo-ah. Gomawo” Ucap Yesung tulus. Tanpa mereka, entah bagaimana hubungan mereka sekarang. Mereka tersenyum satu sama lain.
“Aigoo kalian semua membuat kami seperti tiang yang diabaikan semua orang.” Ucap Leetuk sang leader SJ.
“Benar. Kalian membuat kami iri.” Celoteh Eunhyuk.
“Apa kalian tidak tahu kalau kami ini jomblo, huh?” Tambah Donghae.
“Benar. Terlebih lagi, disini ada anak kecil sepertiku.” Ucap Ryeowook yang disambut tatapan seram dari para hyungnya. Yesung hanya tersenyum menanggapi ocehan semua member padanya.
“Geurae Yesung-ah, cepatlah berangkat. Kau sudah terlambat.” Ucap Ibunya.
“Ne eommonim..” Jawab Yesung kemudian ia kembali menatap Eun Soo.
“Eun Soo-ah, aku pergi.”
“Ne, hati-hati. Jaga kesehatanmu. Jangan menyakiti dirimu sendiri. Jika kau merindukanku, tataplah langit. Lewat langit kita bisa menatap satu sama lain. Karena kita memiliki langit yang sama. Aku akan menunggumu. Cepatlah kembali.” Ucap Eun Soo. Yesung mengangguk dan memeluknya untuk terakhir kali, lalu pergi untuk menjalankan kewajibannya sebagai warga negara Korea.

Kyuhyun dan Jin Yoo berjalan-jalan di taman sore itu. Mereka tak pernah menyembunyikan hubungan mereka. Semua orang mendukung hubungan mereka setelah melihat semua yang terjadi. Walau mungkin ada beberapa yang tetap menolak hubungan mereka.

“Jin Yoo-ah, kenapa? Dari tadi kau cemberut terus.” Tanya Kyuhyun heran melihat kekasihnya yang terus cemberut.
“Hh. Oppa! Aku sebal! Kita tak pernah kencan dengan damai. Mereka selalu mengikuti kita. Padahal aku hanya ingin berdua saja denganmu. Huh, benar-benar menyebalkan.” Gerutunya. Kyuhyun melihat sekelilingnya. Memang banyak stalker, fans dan wartawan sekalipun yang mengikuti mereka. Kyuhyun tersenyum geli. Tiba-tiba Kyuhyun menyuruh semua orang yang ada disana untuk mendekatinya dan melihatnya lebih jelas. Jin Yoo tentu saja kaget dengan tindakan Kyuhyun ini. Ia tidak mengerti apa yang difikirkan kekasihnya itu. Semua orang berkumpul mendekati mereka.
“Aku akan mengumumkan sesuatu. Tolong buat berita yang baik dan menyenangkan” Ucap Kyuhyun di akhiri dengan bow.
“Oppa. Apa yang kau lakukan? Aku bahkan tidak memakai make-up untuk masuk TV.” Cemas Jin Yoo yang tak mengerti.
“Tenanglah. Kau tetap cantik dimataku.” Ucap Kyuhyun yang membuat semua orang disana tersenyum geli. Jin Yoo jadi malu sendiri dibuatnya.
“Jin Yoo-ah, apa kau ingat apa yang aku katakan saat kau masih di rumah sakit?” Tanya Kyuhyun nampak serius. Jin Yoo terlihat berfikir namun ia tak bisa mengingat apapun saat ia tidak sadar.
“Memangnya kau mengatakan apa?” Tanyanya penasaran.
Kyuhyun meraih kedua tangannya, menatapnya dengan lekat.
“Aku berjanji jika kau sadar suatu saat nanti. Aku akan segera menjadikanmu wanita milikku seutuhnya.” Pernyataan Kyuhyun tersebut membuat Jin Yoo shock bahkan bisa dibilang ia sangat kaget. Semua orang yang ada disana mulai ramai dan histeris. Sementara Jin Yoo masih termangu akan pernyataan Kyuhyun tadi. Apa itu artinya..
“Jin Yoo-ah. Aku ingin memilikimu seutuhnya. Tidak untuk orang lain. Menemani hari-hariku dan melengkapi hidupku. Melewati hari-hari bahagia bersamamu, tumbuh tua bersamamu. Membangun sebuah keluarga kecil bersamamu. Sampai ajal memisahkan kita, maukah kau berada disisiku?” Kyuhyun merogoh sakunya, mengeluarkan sebuah kotak cincin dan berjongkok dihadapannya.
“Maukah kau menikah denganku?”
Jin Yoo tak bisa menahan air matanya yang kini sudah jatuh. Ia bahagia, sangat bahagia. Semua yang ada disana bersorak dan menyuruhnya menerima lamaran Kyuhyun. Tanpa ragu lagi, Jin Yoo menganggukkan kepalanya. Sebuah jawaban yang membuat Kyuhyun terlonjak gembira dan langsung menghambur pelukannya.
“Gomawo Jin Yoo-ah” Ucap Kyuhyun penuh rasa bahagia. Jin Yoo mengangguk dalam pelukannya. Semua orang bertepuk tangan menyaksikan kajadian romantis ini.
***
Two Years Later..

Semua hal berjalan dengan baik, walau mungkin ada sedikit pertengkaran dan masalah yang terjadi pada setiap orang. Tapi semua itu berlalu seiring berjalannya waktu. Kyuhyun dan Jin Yoo telah menikah, bahkan mereka sudah memiliki rumah pribadi. Eun Soo dan Yesung masih bisa berhubungan walau mungkin hanya satu kali dalam satu bulan. Tapi itu cukup hanya untuk sekedar memberi kabar dan bercerita soal kehidupan mereka. Selain itu, Yesung juga telah mengekspos hubungan mereka kehadapan publik. Walau di awal banyak yang tidak suka karena Eun Soo adalah mantan kekasih Sehun, Yesung tetap menegaskan dan memperlihatkan bahwa ia benar-benar mencintai Eun Soo dan hubungan mereka bukanlah hubungan seperti anak-anak lagi. Eun Soo tidaklah seburuk yang mereka kira. Hingga mereka bisa menerima semua yang telah Yesung putuskan. Karena kebahagiaan Yesung adalah Eun Soo.

Hari ini, Eun Soo dan Jin Yoo akan di wisuda menandakan bahwa mereka telah selesai S1 dan menjadi sarjana. Hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa. Kyuhyun hadir dalam acara tersebut, bahkan banyak wartawan yang juga menghadiri upacara wisuda tersebut. Karena istri dari seorang Cho Kyuhyun menyelesaikan S1 nya saat itu.

Acara telah selesai, seluruh mahasiswa sedang bersenda gurau bersama sahabat dan keluarganya. Sementara itu, Jin Yoo, Eun Soo dan Kyuhyun sedang dikerubuni oleh wartawan dan ditanyai berbagai hal. Kyuhyun dan Jin Yoo nampak sedang sibuk menjawab berbagai pertanyaan Eun Soo merasa tidak nyaman berada disana, ia pun berpamitan pada Jin Yoo untuk ke belakang. Saat ia keluar dari kerumunan, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. Menatap lurus kedepan.
“Yesung oppa?” Ucapnya antara percaya dan tidak. Salah satu wartawan mendengarnya dan segera mencari objek yang Eun Soo sebut namanya.
“Itu Yesung Super Junior!” Serunya membuat semua wartawan beralih pada Yesung dan Eun Soo masih terpaku di tempatnya. Bingung. Yesung berjalan ke arahnya dengan senyuman di wajahnya.
Jin Yoo menatap Kyuhyun dan bertanya bukankah Yesung baru pulang besok hari? Kyuhyun hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu apa-apa.
“Annyeong” Ucap Yesung dengan suara khasnya saat berada di hadapan Eun Soo. Semua wartawan ricuh dan mulai mengajukan berbagai pertanyaan. Sementara Eun Soo menatapnya tanpa berkedip. Ia bertanya apa dia benar-benar Yesung. Eun Soo semakin kaget saat Yesung memeluknya.
“Apa ini belum cukup membuktikan bahwa aku kekasihmu?” Tanyanya dengan masih memeluk Eun Soo, merasa tidak ada balasan dari Eun Soo, Yesungpun melepas pelukannya dan menatap kekasihnya heran.
“Kenapa? Apa kau tidak senang aku kembali, huh?” Eun Soo terlihat cemberut.
“Kau bilang kau akan kembali besok. Aku belum mempersiapkan apa-apa untukmu.” Ucap Eun Soo kesal.
“Saat kau pergi, kau tidak memberitahuku yang sebenarnya. Sekarangpun begitu. Menyebalkan.” Gerutunya. Yesung tersenyum geli, ia sangat merindukan sikapnya ini. Ia mendekap wajah Eun Soo dan memandangnya.
“Maafkan aku. Aku hanya ingin memberimu kejutan. Apa kau tidak bahagia aku telah kembali?”
Eun Soo tersenyum, mana mungkin ia tidak bahagia? Eun Soo langsung menghambur pelukan Yesung, begitupun sebaliknya. Mengabaikan semua orang yang ada di sekeliling mereka.
“Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu.” Ucap Eun Soo. Yesung mengatakan hal yang sama dengannya lalu ia memberi selamat pada kekasihnya atas prestasi yang telah diraihnya.
“Oh ya, aku punya sesuatu untukmu.” Ucap Yesung
“Apa itu?”
“Emm, Orang tuamu dimana?” Tanya Yesung. Eun Soo menunjukan keberadaan mereka yang tidak jauh dari tempatnya. Yesung berjalan menghampiri mereka meninggalkan Eun Soo yang kebingungan. Para wartawan terus merekam kejadian ini, bahkan ada yang menyiarkannya secara langsung berhubung kembalinya Yesung Super Junior dari wamil. Yesung memberikan hormat yang dalam dan memeperkenalkan dirinya secara resmi pada orang tua Eun Soo. Mereka telah mengenal Yesung lama, baik sebagai idol ataupun kekasih anak mereka.
“Eommonim, Abeonim. Saya sudah mencintai Eun Soo sejak lama. Kami telah memahami dan mengerti satu sama lain. Dan kami telah melalui berbagai hal bersama. Saling mendekat, saling menjauh. Dan sekarang, aku meminta izin kepada ayah dan ibu agar mengijinkanku untuk memiliki Eun Soo sepenuhnya. Ijinkan aku mendampingi hidupnya seumur hidupku. Aku akan menjadikannya wanita paling berharga dan bahagia di dunia ini. Tolong beri aku restu untuk meminangnya.” Ucapnya diakhiri dengan bow 90 derajat sebagai penghormatan yang tulus. Eun Soo terpaku. Ia sungguh tak percaya. Ini terlalu tiba-tiba baginya. Namun tak bisa dipungkiri bahwa ia benar-benar bahagia saat ini. Air matanya menggenang di pelupuk matanya. Ayahnya memegang pundak Yesung, lalu berkata “Aku tidak akan mengijinkanmu jika kau membuatnya menangis kecuali itu adalah tangisan bahagia.” Ucapnya disambut anggukan dari sang istri. Yesung bahagia mendengarnya ia berterimakasih dan memeluk ayah Eun Soo. Kini air mata Eun Soo benar-benar telah jatuh. Jongjin dan kedua orang tua Yesung juga hadir disana menyaksikan semuanya. Yesung memeluk adiknya dan kedua orang tuanya dengan perasaan bahagia. Jin Yoo dan Kyuhyun pun bahagia melihatnya. Lalu Yesung menatap Eun Soo wanita yang sangat dicintainya. Ia menghampirinya. Berlutut di hadapannya sama seperti yang Kyuhyun lakukan dulu pada Jin Yoo.
“Eun Soo-ah. Aku telah memiliki restu kedua orang tua kita. Hari ini aku akan menepati janjiku untuk menjadikanmu wanita paling bahagia di dunia ini. Eun Soo-ah, would you marry me?”
Eun Soo menangis bahagia. Ia menatap sekelilingnya, semua orang di kampus menyaksikannya, bahkan warga Korea juga menyaksikannya lewat televisi. Yesung menunggu jawaban Eun Soo dengan cemas. Tidak menutup kemungkinan jika Eun Soo menolaknya. Tapi tak ada alasan baginya untuk menolak. Ia sangat mencintai pria dihadapannya ini. Suasana menjadi sangat hening. Eun Soo membantu Yesung untuk berdiri. Ia menatapnya lekat dengan senyuman di wajahnya, hingga akhirnya terdengar jawaban dari Eun Soo.
“I will marry you. Kim Jong Woon.” Yesung berdecak senang. Ia bahagia sangat bahagia. Ia segera menarik Eun Soo kedalam pelukannya dan berterimakasih padanya. Bagi Eun Soo, tak ada hari paling membahagiakan selain hari ini. Hari dimana ia mendapatkan gelar sarjana nya dan hari dimana orang yang ia cintai membuatnya menjadi wanita paling bahagia di dunia. Semua orang yang menyaksikan ikut merasakan kebahagiaan yang menyelimuti dua insan yang sedang berbahagia itu. Kyuhyun dan Jin Yoo menghampiri mereka dan memberi selamat akhirnya mereka bisa menyusul Kyuhyun dan Jin Yoo.
“Sebenarnya aku juga punya hadiah untukmu” Ucap Jin Yoo pada Kyuhyun sambil tersipu. Kyuhyun penasaran begitupun dengan yang lainnya. Jin Yoo membisikkan sesuatu pada Kyuhyun lalu ia menunduk malu. Kyuhyun terdiam untuk beberapa saat. Ia memandang istrinya tak percaya.
“Apa kau serius?” Tanyanya masih tak percaya. Jin Yoo mengangguk malu.
“Jinjjayo? Itu artinya.. Aku..” Kyuhyun tak percaya namun jelas raut kebahagiaan terukir di wajahnya. Ia berdecak senang sambil memeluk Jin Yoo.
“Ya! Beritahu kami. Memangnya ada apa?” Kesal Yesung.
“Hyung! Aku akan segera menjadi ayah!” Teriak Kyuhyun yang disambut ungkapan kaget dari semua orang.
“Jin Yoo-ah. Kau..”
“Ne, Eun Soo-ah. Aku sedang mengandung anak Kyuhyun 4 minggu.” Ucap Jin Yoo
“Ya! Kenapa kau baru bercerita hari ini” Kau jahat sekali. Chukkae Jin Yoo-ah!” Seru Eun Soo bahagia walau sedikit kesal. Lalu memeluk sahabtanya.
“Yaaa... Kyuhyun-ah! Kau ini. Kau tidak boleh mendahului hyung mu! Dasar maknae kurang ajar. Harusnya kau menunggu aku menikah dengan Eun Soo.” Canda Yesung yang disambut tawa dari semua orang.
“Hajiman.. Chukkae Kyuhyun-ah. Kau benar-benar pria sejati.”
“Gomawo hyung” Balas Kyuhyun dibarengi pelukan hangat dari Yesung.
“Tenang saja aku akan segera menyusulmu.” Ucap Yesung langsung disambut cubitan dari Eun Soo membuat Yesung meringis kesakitan dan mengajukan protes kalau dia tidak salah. Eun Soo jadi malu sendiri. Semuanya ikut tertawa. Begitu banyak kebahagiaan hari itu. Dua pasangan itu membagikan kebahagiaan mereka pada semua orang. Dan pada saat itu semua anggota Super Junior datang dan membuat keadaan semakin ricuh dan ramai. Mereka tentu saja datang untuk bertemu Kyuhyun dan terutama Yesung yang baru saja keluar dari wamil. Kerubunan semakin penuh oleh ELF yang ada disekitar kampus. Semua member berceloteh soal Yesung yang bahkan belum mampir ke dorm. Mereka mengucapkan selamat pada dua pasangat tersebut. Yesung yang akan segera menikah dan Kyuhyun yang akan segera menjadi ayah. Sungguh merupakan kebahagiaan bagi mereka. Di akhir pembicaraan Leeteuk sang leader mengusulkan untuk mengambil foto bersama. Selain kabar pernikahan dan kehamilan. Hari ini juga merupakan hari bersejarah bagi Eun Soo dan Jin Yoo yang sudah mendapat gelar sarjana. Merekapun berfoto bersama dengan perasaan bahagia. Dan setelah itu Super Junior melakukan free hug untuk semua orang yang ada disana. Berita ini langsung tersiar dan menyebar keseluruh negara.
***
15 Years Later..
“Eomma, appa. Aku berangkat dulu.” Ucap seorang pemuda tampan pada kedua orang tuanya yang adalah Yesung dan Eun Soo. Setelah berpamitan ia pun hendak pergi. Namun ia melupakan sesuatu sehingga ia kembali.
“Kau melupakan bekal mu lagi. Ye Jung-ah.” Ucap Ibunya yang sengaja tidak memberitahu anaknya kalau bekalnya tertinggal. Ye Jung hanya tersipu karena ia selalu melakukan hal itu lagi dan lagi.
“Gomawo eomma.” Ucapnya.

“Eomma, appa. aku berangkat.” Pamit pria muda tampan yang tinggal disebelah Ye Jung.
“Kyu Jin-ah. Apa kau tidak ingin ayah belikan motor atau mobil?” Tanya ayahnya yang adalah Cho Kyu Hyun.
“Tidak appa. Aku belum membutuhkannya sekarang.” Tolak Kyu Jin yang dibalas anggukan dari Kyuhyun tanda mengerti.
“Kanda!” Pamit Kyujin yang langsung mengendarai sepeda putihnya.
“Hati-hati. Jangan terlalu cepat!” Teriak Ibunya.
Kyu Jin keluar dari rumahnya, di depannya Ye Jung sudah menunggunya.
“Apa kau sudah siap?” Tanya Kyu Jin mensejajarkan sepedanya dengan sepeda Ye Jung.
“Ck. Aku sudah menunggumu dari tadi. Dan aku tidak akan kalah kali ini.” Ucapnya serius.
“Baiklah. Ayo kita buktikan.” Tantang Kyu Jin.
Merekapun sama-sama menghitung mundur dari 3 dan melesat setelah hitungan pertama.
“Hyaaaaa! Aku akan mengalahkanmu!” Teriak Yejung yang melesat dengan cepat.
“Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Hyaaa!” Balas Kyu Jin menyusul Yejung. Mereka menikmati pertandingan yang selalu mereka lakukan setiap hari. Persahabatan orang tua mereka membuat mereka sangat dekat bahkan seperti adik-kakak. Begitulah kisah kami tentang cinta. Cinta sesungguhnya yang membawa kami pada kebahagiaan. Walau kami kembali menjauh, kami hanya perlu saling mendekat dan terus seperti itu. Karena ini adalah cinta. Tidak peduli seberapa jauh jarak itu, Cinta adalah sesuatu yang kembali. Dan kebahagiaan itu bukan sesuatu untuk ditungggu, melainkan untuk diciptakan.

-- The End --

Gyaahh.... akhirnya selesai juga... *pelukYeKyu gomawo :) maaf kalau endingnya aneh. Apalagi certanya.. kkk~ makasih yang udah baca, jangan lupa! Tinggalkan komentar ^_^


FF YeKyu "This Is Love" Part 3 - End

Kamis, 05 Februari 2015
Posted by Kyou
Diberdayakan oleh Blogger.

// Copyright © Starlight //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //